Tips Kesehatan
Manusia memiliki organ yang disebut sebagai amandel. Amandel itu sendiri merupakan kelenjar kecil pada tenggorokan yang memiliki fungsi mencegah infeksi. Namun, seiring dengan pertambahan usia dan semakin menguatnya sistem kekebalan tubuh seseorang maka fungsi amandel ini akan semakin tergantikan dan Ia akan semakin menyusut.
Radang amandel sendiri menggambarkan kondisi di mana organ amandel seseorang mengalami infeksi. Ketika infeksi ini terjadi, seseorang akan merasakan beberapa gejala yang di antaranya adalah demam, batuk, sakit kepala, suara serak, hingga bau mulut.
Pada dasarnya, terdapat beberapa virus yang dapat menjadi penyebab terjadinya radang amandel. Adapun virus penyebab radang amandel ini sejatinya juga merupakan virus yang sama penyebab flu dan pilek, yakni influenza type A virus dan juga rhinovirus.
Selain disebabkan oleh virus, radang amandel juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Adapun bakteri yang dapat menjadi penyebab radang amandel ini di antaranya adalah Streptococcus yang dalam hal ini juga menjadi penyebab radang tenggorokan.
Virus dan bakteri yang dapat menjadi penyebab radang amandel ini sejatinya menular melalui kontak langsung ataupun kontak tidak langsung. Melalui kontak langsung, virus atau bakteri ini dapat menyerang ketika Anda secara tidak sengaja menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh percikan dari batuk atau bersin seorang penderita radang amandel. Adapun penyebaran melalui kontak tidak langsung terjadi ketika penderita radang amandel secara tidak sengaja mengontaminasi benda tertentu dengan percikan ludahnya. Ketika barang terkontaminasi organisme ini tersentuh oleh tangan dan kemudian masuk melalui hidung atau mulut.
Baca Juga: Bagaimanakah Etika Batuk Yang Benar?
Sebelumnya sempat disinggung bahwa salah satu virus penyebab terjadi radang amandel adalah virus yang sama dengan penyebab terjadinya radang tenggorokan. Walaupun begitu, keduanya merupakan dua kondisi yang berbeda. Perbedaan utama di antara keduanya terletak pada gejala serta penyebabnya. Untuk lebih jelasnya lagi, simak pembahasan berikut ini.
Jika ditinjau dari gejalanya, radang amandel memang terlihat mirip seperti radang tenggorokan. Gejala seperti pembesaran kelenjar getah bening di leher, gangguan saat menelan, dan sakit kepala serta sakit tenggorokan adalah gejala yang dimaksud dalam hal ini.
Meskipun begitu, sebenarnya radang tenggorokan dan radang amandel memiliki beberapa gejala yang berbeda. Sebagai contoh, pada radang amandel akan tampak lebih kemerahan, sedangkan pada radang tenggorokan akan tampak seperti bintik-bintik merah di mulut.
Radang amandel juga memiliki gejala tambahan seperti leher yang terasa kaku, sakit perut, hingga perubahan warna pada sekitar amandel yang tampak kekuningan atau keputihan. Adapun pada radang tenggorokan, akan timbul pula gejala seperti pegal linu di seluruh tubuh, mual dan muntah, hingga mampu menyebabkan demam yang lebih tinggi.
Baik radang tenggorokan ataupun radang amandel, keduanya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri ataupun virus. Meskipun begitu, radang amandel lebih sering disebabkan oleh beberapa virus seperti influenza, adenovirus, dan lain sebagainya. Selain itu, sekitar 15-30% dari radang amandel juga bisa disebabkan oleh bakteri. Adapun bakteri yang menyebabkannya dalam hal ini adalah kelompok A Streptococcus, Chlamydia pneumoniae dan juga Neisseria gonorrhoeae.
Adapun radang tenggorokan dalam hal ini lebih banyak disebabkan secara khusus oleh bakteri Streptococcus. Pada umumnya, tidak ada kelompok virus atau bakteri lain yang menjadi penyebab radang tenggorokan.
Meskipun keduanya berbeda, namun untuk mengatasi keduanya sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang tidak jauh berbeda. Adapun beberapa hal yang dapat Anda lakukan di antaranya adalah sebagai berikut.
Beristirahat dengan cukup
Konsumsi air putih dengan lebih banyak
Konsumsi minuman hangat seperti teh dengan tambahan madu dan lemon ataupun makanan seperti sup hangat
Berkumur dengan air garam hangat
Mengonsumsi permen pelega tenggorokan
Mencoba tingkatkan kelembapan udara dengan menggunakan humidifier atau alat lainnya
Nah itu dia hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan radang amandel. Apabila Anda mengalami kasus yang lebih berat, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter. Biasanya, Anda akan diberi resep antibiotik untuk mengatasi infeksi yang dialami.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Batuk Tidak Bisa Sembuh? Cobalah Obat Batuk Natural Ini!
Sumber:
Duggal, Neel. 2019. What’s the Difference Between Tonsillitis and Strep Throat?.
Dunkin, Mary Anne. 2020. Tonsillitis.
Mayo Clinic. Tonsillitis.
Anda mungkin juga tertarik