Mengenal Hipoglikemia pada Diabetes

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 02 Jun 2020

Bagikan

Apa Tanda dan Penyebab Hipoglikemia Pada Penderita Diabetes?

Terdapat beberapa penyebab hipoglikemia pada penderita diabetes. Pada umumnya, level gula darah atau glukosa darah seseorang dapat naik dan turun sepanjang hari. Hal ini adalah sesuatu yang wajar. Apabila gula darah Anda berubah dalam suatu rentang tertentu.

Anda tidak akan merasakan perbedaan yang berarti pada tubuh Anda. Namun, apabila level gula darah turun melebihi batas rentang normal, kemampuan tubuh Anda untuk berfungsi secara normal akan terganggu.

Kondisi di mana level gula darah seseorang <70 mg/dL disebut hipoglikemia. Hipoglikemia merupakan suatu kondisi yang sering dialami oleh penderita diabetes.

Reaksi setiap orang terhadap hipoglikemia tidaklah sama. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari tanda dan gejala yang timbul saat gula darah Anda rendah. 

Beberapa tanda dan gejala yang umum:

  • Gemetar
  • Merasa cemas dan gugup
  • Berkeringat dingin
  • Lapar
  • Pusing
  • Mual
  • Pucat
  • Dada berdebar
  • Penglihatan yang kabur
  • Penurunan kesadaran

Karena tanda dan gejala di atas tidak spesifik terhadap hipoglikemia, pengecekan level gula darah harus dilakukan untuk memastikan keadaan hipoglikemia.

Baca Juga: Mari Mengenal Insulin: Substansi “Sakral” Penderita Diabetes

Penyebab Hipoglikemia pada Diabetes

Jika Anda menderita diabetes, kemampuan tubuh Anda untuk menghasilkan insulin, hormon yang berfungsi mengatur glukosa dalam darah, terganggu. Glukosa yang menumpuk di aliran darah dapat mencapai level yang sangat tinggi, yaitu hiperglikemia.

Untuk mengoreksi kondisi hiperglikemia, suntik insulin ataupun beberapa obat lainnya harus diberikan untuk menurunkan level gula darah dalam tubuh. Namun, jika jumlah insulin terlalu banyak, level gula darah dapat turun sehingga menyebabkan hipoglikemia.

Hal lain yang mungkin menjadi penyebab hipoglikemia lainnya adalah apabila Anda mengonsumsi obat-obatan untuk diabetes/mendapatkan suntik insulin, tetapi asupan makanan Anda berkurang (asupan glukosa menurun) atau melakukan aktivitas fisik terlalu banyak (memakai glukosa berlebihan). 

Level gula darah yang rendah memicu pelepasan hormon adrenalin (epinefrin), yang juga dikenal sebagai hormon fight-or-flight. Epinefrin merupakan penyebab gejala-gejala hipoglikemia, seperti dada berdebar, berkeringat, cemas, dan rasa pusing.

Apabila level gula darah terus turun, otak tidak dapat menerima jumlah glukosa sesuai kebutuhan dan fungsinya terganggu. Hal ini menyebabkan kaburnya penglihatan, susah berkonsentrasi, kebingungan, rasa bebal, dan kantuk.

Beberapa komplikasi lanjutan apabila hipoglikemia tidak langsung ditangani adalah kehilangan kesadaran (pingsan), kejang, koma, bahkan kematian (sangat jarang terjadi).

Cara Mengatasi Hipoglikemia

Terdapat dua pendekatan dalam mengatasi hipoglikemia: (1) mengatasi hipoglikemia segera dalam jangka pendek agar gula darah kembali normal dan (2) mengidentifikasi penyebab dan mengatasi hipoglikemia dalam jangka panjang.

1. Mengatasi Hipoglikemia Segera

Cara mengatasi hipoglikemia bergantung dengan gejala yang dirasakan. Pada umumnya, mengonsumsi sesuatu yang manis seperti permen, jus buah, setengah kaleng soda, satu sendok makan madu ataupun tablet glukosa dapat meningkatkan level gula darah kembali normal.

Namun, apabila gejala yang Anda rasakan cukup berat dan Anda tidak dapat mengonsumsi gula melalui mulut, pemberian suntikan glukagon atau glukosa melalui IV (intravena) dapat diberikan di rumah sakit ataupun klinik terdekat.

2. Mengatasi Hipoglikemia Dalam Jangka Panjang

Dokter Anda akan bekerja bersama Anda untuk mengidenntifikasi penyebab hipoglikemia. Apabila diabetes merupakan penyebabnya, dokter akan menyesuaikan dosis obat-obatan yang Anda konsumsi.

Modifikasi gaya hidup juga dapat dirancang bersama dengan dokter. Apabila ada penyebab selain diabetes, dokter Anda akan merujuk kepada dokter spesialis di bidang yang bersangkutan.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido HealthDownload aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Menjalani Hidup Sehat bagi Penderita Diabetes

 

Referensi:

1. Hypoglycemia (low blood sugar) [Internet]. Arlington: American Diabetes Association; date unknown [cited 2020 Apr]. Available from: diabetes.org/diabetes/medication-management/blood-glucose-testing-and-control/hypoglycemia

2. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Low blood glucose (hypoglycemia) [Internet]. USA: National Institute of Health; 2016 Aug [cited 2020 Apr]. Available from: niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-problems/low-blood-glucose-hypoglycemia

Tag :
Bagikan artikel ini