Hidup Sehat
Pernahkah Anda mendengar istilah hipotermia? Mungkin bagi Anda yang sering mendaki gunung sudah mengenal kondisi ini. Hipotermia merupakan suatu kondisi gawat darurat yang mana suhu tubuh menurun hingga sangat rendah. Pada umumnya, manusia normal memiliki suhu tubuh sekitar 36,7 derajat celcius hingga 37 derajat celcius. Namun orang hipotermia memiliki suhu tubuh kurang dari 35 derajat celcius.
Hipotermia dapat terjadi pada siapapun yang kehilangan panas dengan cepat dari tubuhnya. Kondisi ini pada umumnya terjadi karena kondisi cuaca yang sangat dingin. Ketika tubuh mengalami paparan suhu rendah, maka sekitar 90% panas tubuh akan hilang melalui kulit. Bahkan suhu yang rendah dapat memengaruhi otak, sehingga orang yang mengalaminya dapat tidak sadar. Tidak jarang juga hipotermia yang tidak ditangani dengan tepat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, ketika Anda berada di suhu yang sangat rendah harus selalu menggunakan pakaian yang hangat.
Mengingat hipotermia merupakan kondisi gawat darurat yang bisa mengancam jiwa, Anda perlu mengenali berbagai gejala hipotermia. Berikut ini beberapa gejala hipotermia yang perlu Anda kenali.
Gejala paling umum orang mengalami hipotermia yaitu menggigil. Kondisi ini terjadi sebagai respon tubuh karena mengalami perubahan suhu. Ketika seseorang menggigil, maka metabolik basal akan meningkat menjadi 2 hingga 5 kali lipat daripada biasanya. Metabolik basal itu sendiri merupakan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk melancarkan pencernaan, peredaran darah dan sistem pertahahan.
Orang yang mengalami hipotermia pada awalnya akan mengalami perubahan suhu tubuh yang menjadi dingin secara tiba-tiba. Kondisi ini terjadi karena tubuh berusaha untuk menjaga suhu inti dengan cara memperkecil diameter pembuluh darah. Tujuannya yaitu untuk menjebak panas tetap berada di dalam tubuh.
Baca Juga: Manfaat Suhu Dingin Bagi Tubuh
Selain tubuhnya menjadi dingin secara tiba-tiba, orang yang mengalami hipotermia juga akan sulit berkonsentrasi. Kondisi ini terjadi karena hipotermia juga mampu mempengaruhi kesadaran seseorang.
Gejala hipotermia lainnya yaitu terjadi perubahan tekanan darah dan detak jantung. Pada kondisi ini, penderita hipotermia akan mengalami kesulitan bernapas sehingga laju napas menjadi cepat dan pendek.
Beberapa gejala tersebut merupakan gejala ringan dan tahap awal hipotermia. Apabila Anda mendapati teman atau keluarga mengalami gejala tersebut, maka segeralah untuk memberinya pertolongan.
Baca Juga: Cara Menjaga Tekanan Darah Normal
Lantas bagaimanakah cara memberikan pertolongan kepada seseorang yang mengalami hipotermia? Berikut ini akan dijelaskan pertolongan yang harus Anda berikan kepada penderita hipotermia.
Hal yang perlu Anda lakukan pertama kali ketika menolong penderita hipotermia yaitu dengan memindahkannya ke tempat yang hangat. Jika memungkinkan, tempatkan penderita pada lokasi yang kering. Apabila Anda tidak menemukan lokasi yang hangat atau sulit memindahkanya, maka sebisa mungkin lindungi penderita hipotermia dari sumber dingin seperti air dan angin.
Hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya yaitu membungkus penderita hipotermia menggunakan selimut dari ujung kaki hingga ujung kepala dan hanya menyisakan bagian wajah saja. Apabila baju yang dikenakan penderita basah, maka segera ganti, bila perlu robek untuk mempercepat pertolongan. Setelah itu, berikan pakaian yang hangat.
Untuk membantu meningkatkan suhu tubuh, hal yang perlu Anda lakukan yaitu memberikan kompres hangat. Namun perlu diperhatikan, sebaiknya hindari memberi kompres pada bagian lengan dan kaki. Hal ini justru membuat suhu tubuh akan semakin menurun. Cara yang benar yaitu dengan meletakkan kompres hangat pada bagian leher dan lipatan paha.
Cara meningkatkan suhu tubuh penderita hipotermia yang terakhir yaitu dengan melakukan transfer panas dari tubuh orang lain. Caranya yaitu dengan menempelkan kulit penderita hipotermia dengan orang normal. Setelah itu bungkus menggunakan selimut hingga seluruh tubuh tertutupi.
Nah, itulah dia seluk beluk mengenai hipotermia yang perlu Anda ketahui. Pastikan kamu telah mengenali gejala dan juga pertolongan yang harus Anda lakukan.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Sumber:
Mayo Clinic. Hypothermia.
Taylor, Rebecca Buffum. 2021. Hypothermia.
Mayo Clinic. Hypothermia: First aid
Anda mungkin juga tertarik