Rontgen gigi merupakan pemeriksaan gigi dengan menggunakan sinar rontgen untuk melihat kondisi permasalahan gigi ataupun gusi. Sebelum gigi Anda mengalami masalah, Anda bisa mencegahnya dengan menggosok gigi secara rutin atau mengurangi konsumsi makanan yang bisa merusak gigi dan gusi.

Baca Juga: Mengenal Obat Tradisional Sakit Gigi Yang Telah Ada Sejak Zaman Dulu

Mengapa Rontgen Gigi diperlukan?

Rontgen gigi diperlukan untuk menentukan tindakan medis yang tepat bagi Anda yang memiliki permasalahan gigi ataupun gusi, misalnya sakit gigi, abses, dan beberapa penyakit gigi dan gusi lainya. Rontgen gigi juga diperlukan untuk menginformasikan kondisi karises yang berkembang pada anak dan kondisi pertumbuhan gigi lainya. Adapun beberapa alasan perlunya melakukan rontgen gigi  lainya, di antaranya adalah:

1. Identifikasi Pembusukan di Dalam Gigi

Melalui rontgen gigi dengan menggunakan X-Ray, dokter bisa melihat permasalahan di dalam mulut Anda, yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Melalui teknik X-Ray ini,  pembusukan yang tersembunyi di dalam gigi sekalipun akan mudah terlihat. 

2. Melihat Infeksi Pada Akar Gigi

Beberapa persoalan infeksi pada akar gigi tidak bisa dilihat, tanpa menggunakan alat rontgen gigi sehingga Anda kerap merasakan sakit, atau merasa ada tekanan pada gigi dan gusi dalam kondisi tidak terlihat. Melalui rontgen, derajat infeksi pada akar gigi bisa segera diketahui.

3. Memulai Tindakan

Rontgen gigi gigi diperlukan ketika dokter akan memulai tindakan perawatan gigi atau persoalan gigi yang sedang Anda alami. Misalnya ketika gigi Anda berlubang, dokter akan melihat dari hasil rontgen terlebih dahulu, sebelum memulai mengisi rongga gigi yang kosong. Tindakan ini dilakukan untuk melihat kemungkinan ada masalah lainya.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi Dengan Baking Soda, Amankah?

4. Memeriksa keropos tulang

Keropos tulang di dalam mulut biasanya disebabkan oleh penyakit periodontal sehingga salah satu cara terbaik untuk memeriksanya, ialah dengan melalui rontgen gigi agar perubahan yang terjadi dibawah gusi bisa terlihat secara visual. 

Jenis Rontgen Gigi

Berdasarkan jenisnya rontgen gigi terbagi menjadi 2, yaitu rontgen intraoral dan ekstraoral. Rontgen gigi intraoral menghasilkan gambar yang lebih detail, jika dibandingkan dengan rontgen extraoral. Rontgen intraoral biasanya digunakan untuk melihat keberadaan lubang pada gigi, tulang gigi, akar gigi, dan pertumbuhan gigi. Berikut penjelasan jenis rontgen gigi yang perlu Anda ketahui:

1. Rontgen Intraoral

Rontgen intraoral merupakan pemeriksaan menggunakan sinar-X dari dalam mulut untuk mengambil gambar gigi dan rahang secara lebih detail. Oleh karena itu, dengan rontgen intraoral, dokter bisa mengetahui jika terdapat gigi berlubang dan masalah lain yang tidak terlihat dengan mata. Rontgen intraoral terdiri dari:

• Bitewing X-rays

Bitewing X-rays biasanya digunakan untuk melihat adanya kerusakan di antara gigi, misalnya penyakit gusi yang mengakibatkan perubahan kepadatan tulang dan melihat rata tidaknya gigi atas dengan gigi bawah.

• Periapical X-rays

Periapical X-rays digunakan untuk melihat kondisi gigi secara keseluruhan, mulai dari akar hingga rahang gigi sehingga, jika ada kelainan pada struktur akar dan tulang gigi bisa terlihat secara lengkap.

• Occlusal X-rays

Occlusal X-rays digunakan untuk melihat perkembangan posisi gigi yang tepat, pada seluruh rahang atas dan rahang bawah. 

2. Rontgen Ekstraoral 

Berbeda dengan rontgen intraoral, rontgen extraoral menempatkan sinar X di luar mulut untuk melihat kondisi pada rahang dan tengkorak. Dengan begitu dokter akan memantau permasalahan rahang dan sendi dari persoalan gigi sebelumnya.

• Tomograms

Tomograms merupakan rontgen yang digunakan untuk melihat struktur gigi dan mendeteksi lapisan tertentu pada mulut.

• Panoramic 

Panoramic X-Rays digunakan untuk melihat seluruh area pada mulut, memantau pertumbuhan gigi bungsu baru, gigi yang terimpaksi, dan mendiagnosis tumor.

• Sialography

Rontgen sialography digunakan untuk melihat kelenjar saliva sehingga dokter bisa mendeteksi jika ada penyumbatan atau sindrom Sjögren.

• Cephalometric Projections

Metode satu ini digunakan untuk Anda yang ingin implan gigi, memasang behel, gigi palsu, dan perawatan gigi jangka panjang lainya. 

• CT Scan

Computed tomography (CT Scan) dilakukan untuk melihat  kondisi masalah pada tulang wajah, implant gigi, dan mencabut gigi yang sulit.

Dari beberapa alasan di atas Anda bisa mengetahui mengapa rontgen gigi diperlukan dalam beberapa kondisi permasalahan gigi atau gusi pada mulut. Jika Anda mengalami salah satu persoalan gigi di atas, Anda bisa mengetahui jenis rontgen yang sekiranya cocok untuk Anda.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.