Manfaat Menyusui bagi Ibu

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 10 Aug 2022

Bagikan

Manfaat Menyusui bagi Ibu

ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi sebagian besar bayi. Ternyata menyusui memiliki banyak manfaat untuk ibu. Ada manfaat jangka pendek dan jangka panjang untuk kesehatan ibu. Simak pembahasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

 

Manfaat Langsung (Jangka Pendek)

1. Menghentikan perdarahan

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dapat membantu menghentikan perdarahan setelah menyusui dengan cara kontraksi rahim, efek ini serupa dengan pemberian injeksi oksitosin setelah melahirkan.

2. Menurunkan stres dan meningkatkan ikatan

Menyusui menciptakan waktu tenang bagi ibu menyusui dan membentuk ikatan. Penelitian menunjukkan pada ibu menyusui terjadi penurunan kadar hormon kortisol, artinya tingkat stres ibu berkurang saat menyusui yang penting pada saat masa nifas. Selain menurunkan respon stres, oksitosin juga dapat menumbuhkan ikatan ibu dan bayi, dan berperan dalam menumpulkan persepsi nyeri.

3. Menurunkan depresi postpartum

Depresi postpartum berhubungan dengan riwayat menyusui pendek atau tidak menyusui. Studi kohort prospektif telah mencatat peningkatan depresi pasca persalinan pada ibu yang tidak menyusui atau yang menyapih lebih awal karena merasa nyeri saat menyusui. 

Tidak jelas apakah kesulitan menyusui mempengaruhi ibu yang rapuh untuk mengalami depresi, atau apakah ibu yang depresi kurang berminat untuk menyusui. Beberapa peneliti telah berhipotesis bahwa mungkin ada mekanisme neuroendokrin bersama yang berkontribusi pada keduanya yang gagal laktasi dan gangguan mood perinatal.

4. Menurunkan berat badan 

Penurunan berat badan pasca persalinan terjadi lebih cepat pada ibu menyusui. Namun, studi tentang efek keseluruhan menyusui pada kembalinya ibu ke berat badan sebelum hamil tidak meyakinkan, mengingat sejumlah besar faktor perancu pada penurunan berat badan (misalnya, diet, aktivitas, indeks massa tubuh dasar dan etnis).

Baca juga: Manfaat ASI untuk Bayi Baru Lahir hingga Usia 6 Bulan

 

Manfaat Jangka Panjang

1. Alat Keluarga Berencana (KB) yang Alami

Menyusui secara eksklusif dapat menunda menstruasi, yang dapat menunda kembalinya kesuburan ibu. Dengan menunda kesuburan, ibu yang menyusui bisa menjaga jarak kehamilan berikutnya tanpa menggunakan alat KB. Dengan ini ibu dapat mengembalikan zat besi yang terpakai selama kehamilan. 

2. Penyakit Kardiovaskular

Wanita dengan riwayat menyusui kumulatif 12 hingga 23 bulan mengalami penurunan risiko terkena sindrom metabolik yang signifikan (hipertensi, hiperlipidemia, penyakit kardiovaskular, dan diabetes).

3. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2 

Pada wanita yang pernah melahirkan di Amerika Serikat tanpa riwayat diabetes gestasional (diabetes pada ibu saat kehamilan), setiap tahun tambahan ibu menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko (4%-12%) terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Pada wanita dengan riwayat diabetes gestasional, menyusui tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan risiko diabetes.

4. Menurunkan Risiko Kanker

Menyusui berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara dan ovarium. Ibu yang menyusui lebih dari 12 bulan memiliki penurunan risiko terkenanya kanker payudara dan ovarium sebesar 28%. 

Baca juga: 3 Waktu Kapan ASI Keluar Pertama Kali

 

Manfaat lainnya

Menyusui memiliki manfaat ekonomi dalam menghemat pembelian susu formula yang harganya jauh lebih mahal. Dengan menyusui, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya yang berat untuk membeli susu formula.



Mitos Menyusui Meningkatkan Risiko Osteoporosis

Ibu yang memberikan ASI eksklusif mengalami kehilangan kepadatan tulang (sekitar 5%). Tak perlu khawatir, karena hal ini dapat dikompensasi setelah penyapihan. Walaupun banyak ibu menyusui yang mengonsumsi suplemen kalsium, ternyata hal ini tidak mencegah hilangnya mineral tulang. Kebutuhan kalsium yang meningkat  selama menyusui juga dikompensasikan tubuh dengan penurunan volume urin. 

Studi epidemiologis menunjukkan bahwa menyusui tidak memiliki efek pada perubahan jangka panjang dalam kepadatan mineral tulang dan tidak meningkatkan risiko osteoporosis pasca menopause. Saat ini, hubungan antara durasi menyusui seumur hidup dan risiko patah tulang yang disebabkan oleh osteoporosis tidak dapat disimpulkan.

Demikian merupakan pembahasan mengenai manfaat menyusui bagi ibu, semoga informasi di atas bisa menambah wawasan Anda dan para ibu-ibu lainnya. 

Baca juga: Apa Betul Menyusui dapat Menunda Kehamilan?

Jika Anda memiliki pertanyaan Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi terdekat di lokasi Anda.

Anda juga dapat berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Referensi
  1. American Academy of Pediatrics and The American College of Obstetricians and Gynecologists. 2014. Breastfeeding Handbook for Physicians. 2nd edition. 

  2. CDC. Breastfeeding Benefits Both Baby and Mom. Diakses pada 2022.

  3. NHS. Benefit of breastfeeding. Diakses pada 2022.

Bagikan artikel ini