Bayi dan Menyusui
Bagaimana cara menyapih anak agar tidak rewel? Menyapih anak merupakan keharusan yang dilakukan setiap orang tua ketika sang anak mulai bertambah umur. Akan tetapi, beberapa orang tua terkadang memiliki keluhan yang sama yaitu anak rewel saat disapih.
Lantas apa saja cara menyapih anak agar tidak rewel? Mari simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Walaupun anak belum mengerti sepenuhnya apa yang Anda katakan, anak bisa memahami apa yang dirasakan ibunya. Oleh karena itu, cobalah beri pemahaman yang berulang mengenai sapih kepada anak. Cara yang satu ini dinilai cukup efektif agar anak memahami sapih dan tidak rewel saat disapih.
Perlu diingat, jika Anda ingin menyapih anak pastikan tidak melakukannya dengan terburu-buru. Di kalangan masyarakat ada yang menyapih anaknya dengan mengoleskan sesuatu yang pahit ke puting. Dengan begitu, anak tidak ingin lagi menyusu secara mendadak. Cara yang satu ini akan menyebabkan anak menjadi rewel. Tidak hanya itu, menyapih terburu-buru ini dapat memicu terjadinya traumatis pada anak.
Cara yang benar menyapih anak agar tidak rewel yaitu kurangi frekuensi pemberian ASI. Apabila biasanya anak menyusu sebanyak 4-5 kali dalam sehari, Anda bisa mulai mengurangi menjadi 2-3 kali saja dalam sehari. Setelah beberapa hari, Anda bisa menguranginya lagi menjadi 1-2 kali saja. Dan lama-kelamaan akhirnya anak berhenti menyusu. Selain itu, Anda perlu mengurangi durasi waktu menyusui. Jika biasanya 15-20 menit, maka Anda bisa menguranginya setengahnya.
Baca juga: Ketahui Nutrisi Susu Nabati Sebagai Pengganti Susu Sapi
Perlu Anda ketahui, menyapih anak sebaiknya dilakukan saat siang hari. Jika Anda menyapih anak di malam hari, maka akan membuat bayi menjadi rewel. Hal ini karena bayi butuh kenyamanan saat tidur di malam hari salah satunya dengan menyusu. Jadi, jika Anda menyapih di malam hari, maka bayi merasa tidak nyaman dan akhirnya rewel. Oleh karena itu, lakukan menyapih sebaiknya di siang hari.
Sebagai pengganti puting ibu, coba berikan anak botol susu untuk menyusu. Mungkin pada awalnya anak akan enggan menyusu di botol. Oleh karena itu, Anda bisa mengisi botol susu dengan ASI terlebih dahulu. Selain itu, oleskan juga ASI di botol susu agar bayi mau menyusu dengan botol. Setelah Anda sudah mau menyusu dengan botol dan berhenti menyusu di payudara ibu, Anda bisa mulai menggantinya dengan susu formula.
Dengan mengalihkan perhatian si kecil, maka ia akan lupa dengan keinginan menyusu. Untuk mengalihkan perhatiannya, Anda bisa memberikan beberapa mainan kesukaannya. Selain itu, biarkan juga si kecil bermain dengan teman sepantaran agar perhatiannya teralihkan dan si kecil belajar bersosial.
Cara yang bisa Anda lakukan terakhir untuk menyapih anak agar tidak rewel yaitu mengubah kebiasaan tidur. Jika biasanya Anda menidurkan anak dengan menyusui, maka cobalah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Cara mengubahnya yaitu, cobalah tidurkan di keranjang bayi atau ayunan bayi. Dengan cara ini akan membuat bayi terbiasa tidur tanpa harus menyusu. Namun Anda perlu sabar, karena bayi mungkin akan minta diayun terus.
Nah, itulah dia beberapa penjelasan mengenai cara menyapih anak agar tidak rewel yang bisa Anda lakukan. Dalam proses menyapih anak ini, Anda perlu bersabar karena akan menguras emosi dan tenaga.
Baca Juga: Pentingkah Konsumsi Susu pada Anak?
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 235.000
McAllister, Rallie & Katie Stuhler. 2021. How to Stop Breastfeeding in 10 Simple Steps.
Desiraju, Madhu. Weaning Your Child.
Stuhler, Katie & Rallie McAllister. 2021. How to Stop Breastfeeding in 10 Simple Steps. https://www.parents.com/baby/breastfeeding/weaning/how-to-wean-your-child-from-breastfeeding/
Caring for Kids. Weaning your child from breastfeeding. https://caringforkids.cps.ca/handouts/pregnancy-and-babies/weaning_breastfeeding
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 235.000
Anda mungkin juga tertarik