Apa Betul Menyusui dapat Menunda Kehamilan?

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 10 Aug 2022

Bagikan

Apa Betul Menyusui dapat Menunda Kehamilan?

Memberikan ASI eksklusif dapat menjadi KB Alami tanpa efek samping. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar jenis kontrasepsi ini berhasil. Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.

Diperkirakan 40% kehamilan di dunia tidak terencana dan tidak diinginkan. Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi yang mendukung ibu untuk menyusui agar tidak Kembali subur setelah melahirkan. Metode alami ini tersedia untuk semua wanita.

Amenore laktasi adalah masa infertilitas sementara pada saat menyusui ASI dan ditandai dengan tidak adanya menstruasi bulanan. Kesuburan pasca persalinan merupakan topik penting dan banyak ibu yang memiliki pertanyaan tentang menyusui eksklusif sebagai metode kontrasepsi.

Pada saat Anda menyusui, ovulasi terhambat, sehingga tidak ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya. Ketika Anda tidak berovulasi, maka Anda tidak mengalami menstruasi (amenorea). Metode amenorea laktasi berarti Anda tidak menstruasi karena menyusui. Metode ini sangat efektif selama 6 bulan pertama dengan kriteria:

  • Ibu menyusui eksklusif, tanpa susu formula

  • Ibu belum menstruasi setelah melahirkan

  • Usia bayi di bawah 6 bulan

 

Manfaat Metode Amenorea Laktasi (MAL)

Ada banyak manfaat menggunakan MAL sebagai metode kontrasepsi pada enam bulan pertama pasca persalinan. MAL tidak memerlukan peralatan khusus seperti pil, resep atau suplemen, dan tersedia secara universal. Tidak seperti kontrasepsi hormonal seperti pil, alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dan implan, MAL tidak melibatkan hormon yang dapat mengganggu suplai ASI pada ibu menyusui. Selain itu, menggunakan MAL sangat hemat biaya karena gratis.

Tak hanya itu, MAL memberikan waktu sekitar 6 bulan untuk ibu berpikir dan menentukan pilihan metode kontrasepsi jangka panjang. Metode ini 98% efektif untuk menunda kehamilan. Bila ibu sudah tidak memenuhi kriteria, maka sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lainnya.

MAL juga meningkatkan hasil kesehatan ibu dan bayi yang positif. Misalnya, salah satu syarat MAL adalah ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dapat mengoptimalkan kesehatan usus bayi, mendukung kenaikan berat badan bayi yang normal, dan melindungi dari penyakit pernapasan dan diare tertentu. 

Pemberian ASI eksklusif juga meningkatkan hasil positif bagi kesehatan ibu. Menyusui mengurangi risiko mengembangkan kanker dan kondisi tertentu. Misalnya, menyusui mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium serta risiko terkena diabetes tipe 2.

Baca juga: Manfaat ASI untuk Bayi Baru Lahir hingga Usia 6 Bulan

 

Cara Melakukan Metode Amenorea Laktasi (MAL)

Cara menggunakan MAL tergantung pada intensitas dan durasi menyusui, tidak hanya dalam hal durasi bulan, tetapi juga durasi menit sepanjang hari. Caranya seperti berikut:

  • Menawarkan payudara setiap kali bayi menunjukkan keinginan menyusui (ASI on demand)

  • Sering menyusui sepanjang hari

  • Menyusui bayi sesuai permintaan di malam hari karena bila tidak menyusui dapat mempengaruhi MAL

  • Mengizinkan bayi untuk mengakhiri sesi menyusui daripada ibu yang membatasi waktu

  • Membiarkan bayi memenuhi semua kebutuhan mengisapnya di payudara (tanpa dot atau empeng)

  • Menunggu hingga usia 6 bulan untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI)

Penelitian menunjukkan bahwa menyusui secara langsung (direct breastfeeding) dapat menekan ovulasi. Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan waktu bayi di payudara untuk menyusu, bahkan untuk kenyamanan.

Baca juga: 3 Waktu Kapan ASI Keluar Pertama Kali

 

Apa Kekurangan Metode Amenorea Laktasi (MAL)?

Beberapa ibu atau orang tua menyusui yang sengaja menggunakan MAL karena alasan lain (meningkatkan suplai ASI yang baik, menggunakan teknik pemberian makan yang responsif, atau ketika norma budaya mendorong pemberian ASI eksklusif) telah memperhatikan bahwa mereka mengalami periode kurang subur yang lebih lama daripada yang mereka inginkan.

Terkadang, bagi mereka yang menyusui dengan intens, kesuburan belum kembali ketika mereka siap untuk mengandung anak lagi. Ada bukti bahwa pola menyusui merupakan faktor kembalinya kesuburan. Bila Anda memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyapih, kesuburan kembali lebih lama dibandingkan bila terjadi perubahan pola menyusu secara mendadak.

MAL sebagai metode kontrasepsi mungkin bukan pilihan terbaik untuk semua orang. Bagi sebagian orang, mungkin sulit untuk mempraktikkan pemberian ASI eksklusif. Selain itu, ada beberapa bukti bahwa risiko kehamilan sedikit lebih tinggi pada ibu bekerja yang mempraktikkan MAL. 

Pertimbangan lain untuk metode ini adalah bahwa metode ini kurang dapat diandalkan setelah enam bulan, sehingga perlu menggunakan kontrasepsi alternatif setelah waktu tersebut.

Baca juga: Berbagai Vitamin untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Gemuk dan Sehat

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

 

Referensi
  1. M Vekemans. 1997. Postpartum contraception: the lactational amenorrhea method. Eur J Contracept Reprod Health Care. 1997 Jun;2(2):105-11.

  2. C Van der Wijden, et al. 2015. Lactational amernorrhea method for family planning. Cochrane Database Syst Rev. 2015 Oct; 2015(10): CD001329.

  3. La Leche League International. Lactational amenorrhea: fertility, birth control and breastfeeding. Diakses 2022.

Bagikan artikel ini