Terdapat beberapa penyebab kutu rambut pada anak. Kutu rambut tidak hanya menular pada anak-anak dengan status sosial rendah atau kurang menjaga kebersihan. Rambut dan kulit kepala yang bersih pun dapat menjadi sasaran kutu rambut.

Masa anak-anak merupakan masa yang dipenuhi oleh kegiatan belajar dan bermain bersama dengan teman-teman sebayanya. Sering kali waktu yang mereka habiskan untuk bermain tersebut merupakan saat-saat dimana mereka saling menularkan parasit yang membuat kulit kepala gatal, yakni kutu rambut.

Orang tua tidak perlu khawatir apabila sewaktu-waktu sang anak terkena parasit ini. Kutu rambut sangat umum ditemukan dan tidak memberikan dampak kesehatan yang buruk pada anak apabila berhasil ditangani dengan baik

Kenali Kutu Rambut

Kutu rambut atau dengan nama latin Pediculosis capitis merupakan sebuah parasit luar yang paling sering ditemukan pada manusia. Anak-anak berumur 5-13 tahun merupakan sasaran utama parasit ini.

Kutu rambut tidak menyebabkan penyakit yang menganggu kesehatan, tetapi dapat memberikan tekanan sosial, ketidaknyamanan, kecemasan orang tua, malu bagi anak, hingga absensi dari sekolah atau kerja.

Kutu rambut betina menghasilkan telur (nits) sebanyak 3-6 buah dengan ukuran panjang kurang dari 1 mm. Setelah menetas, ia menjadi kutu muda (nymphs) yang berukuran kecil selama 8-9 hari dan mencapai dewasa pada usia 9-12 hari. Ia akan lanjut hidup sebagai kutu dewasa sekitar 30 hari lamanya.

Kutu rambut dapat menginfeksi orang lain dengan cepat. pindah dari satu kepala ke kepala manusia lainnya secara kontak langsung, sering kali terjadi saat bermain bersama, seperti pada kegiatan olahraga, maupun ketika si anak sedang berada di rumah.

Maka dari itu, apa bila terdapat satu anggota keluarga yang terinfeksi parasit ini, ia akan dengan mudah menularkannya dengan anggota keluarga lain.

Baca Juga: Sayangi Kesehatan Rambut, Yuk!

Cara Mengatasi Infeksi Kutu Rambut

Berikan obat topikal yang mengandung permethrin pada kulit kepala anak yang mengalami infeksi kutu rambut. Berikan permethrin dalam kondisi rambut yang basah.

Setelah itu, bersihkan rambut dan kulit kepala menggunakan sampo hingga bersih. Selain permethrine, solusi alternatif lainnya yang dapat digunakan adalah pyrethin dengan piperonyl butoxide.

Apabila anak diketahui mengalami infeksi kutu rambut. Maka, sebaiknya orang tua mencari tahu dari mana ia mendapatkan kutu tersebut, misalnya dari sekolah atau tempat bermain.

Dengan itu, orang tua dapat mengehntikan rantai penularan parasit tersebut. Sehingga, anak jadi terbebas dari kejadian infeksi berulang.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Cara Alami Atasi Rambut Rontok

Referensi:

1. Pediculosis [internet]. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; [updated: 2017 Des 30; cited: 2020 Jul 26]. Available from: https://www.cdc.gov/dpdx/pediculosis/index.html

2. Guenther LCC, Bronze MC. Pediculosis and Pthiriasis (Lice Infestation) [internet]. New York: Medscape.com; [updated: 2019 Aug 16; cited: 2020 Jul 26]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/225013-overview

3. Verma P, Namdeo C. Treatment of pediculosis capitis. Indian J Dermatol. 2015 May-Jun; 60(3):238-47. doi: 10.4103/0019-5154.156339