Terdapat beberapa gejala dan tanda-tanda COVID-19 yang sebenarnya dapat kita deteksi. Namun, sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu COVID-19 dan bagaimana penyebaran penyakit tersebut bisa terjadi.
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, yang pertama kali dilaporkan terjadi pada 31 Desember 2019 sebagai salah satu kasus pneumonia akibat virus di kota Wuhan, China.
Virus corona menyebar melalui droplet. Droplet dapat menyebar melalui batuk, bersin, berbicara, dan percikan air liur. Waktu yang dibutuhkan dari mulai terpapar virus hingga gejala muncul adalah sekitar 5-6 hari, walaupun dapat juga terjadi dalam 1-14 hari.
Hal inilah yang menjadi dasar mengapa pasien yang sudah diketahui terpapar virus corona harus melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, agar virus tidak menyebar, terutama ketika tes tidak tersedia dengan mudah di lingkungan tempat tinggal.
Siapapun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi ada kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi, yaitu orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi, anak kecil, orang dengan penyakit gangguan imun dan penyakit komorbid. Di samping itu, seseorang yang tinggal di daerah dengan kasus COVID-19 yang tinggi juga berisiko besar terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Cegah Infeksi Virus Dengan 5M Covid Berikut Ini!
Gejala yang paling sering pada penyakit COVID-19 adalah demam (>37,5°c), batuk kering, dan rasa lemas sepanjang hari. Gejala lain yang dapat dirasakan antara lain berkurangnya atau hilangnya kemampuan menghirup bau dan mengecap rasa, mata merah, tenggorokan gatal, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam pada kulit, mual dan muntah, diare, dan pusing.
Pada COVID-19 yang sudah parah, dapat dirasakan rasa sulit bernapas, kehilangan nafsu makan, penurunan kesadaran, nyeri persisten di daerah dada, dan suhu tubuh yang tinggi (>38°c).
Belakangan ini, terdapat gejala-gejala baru juga yang ditemukan pada pasien COVID-19, yaitu mudah tersinggung, penurunan kesadaran yang terkadang disertai dengan kejang, ansietas, depresi, gangguan tidur, hingga gangguan pada saraf yang lebih parah seperti stroke, inflamasi otak, delirium, dan kerusakan saraf.
Berdasarkan data epidemiologi WHO, 80% orang yang mengalami gejala tersebut dapat membaik tanpa perlu dirawat di Rumah Sakit. Sebanyak 15% berkembang menjadi gejala berat, dan 5% membutuhkan perawatan intensif dan ventilator.
Siapapun yang mengalami penyakit ini memiliki kemungkinan mengalami gejala berat dan meninggal dunia. Namun, orang berusia 60 tahun keatas, memiliki penyakit komorbid seperti hipertensi, penyakit jantung, liver, diabetes, obesitas, kanker, lebih berisiko mengalami gejala berat.
Tanyakan pada diri sendiri seberapa besar kemungkinan telah terpapar dengan virus corona. Jika daerah tempat tinggal masih memiliki kasus harian yang banyak, dan aktivitasmu banyak di luar rumah, maka kamu berisiko lebih tinggi untuk terpapar.
Kenali berbagai tanda dan gejala COVID-19 yang sudah disebutkan di atas. Identifikasi gejala yang dialami, apakah termasuk gejala ringan atau berat.
Tetap berada di rumah. Lakukan isolasi mandiri dari orang lain lain yang tinggal serumah, meskipun hanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit kepala, demam, hingga gejala mereda atau menghilang. Pada saat melakukan isolasi mandiri, dapat mencari bantuan dokter menggunakan berbagai platform konsultasi online.
Jika mengalami demam, batuk, sesak nafas, segera cari pertolongan medis. Hubungi RS tujuan menggunakan telepon terlebih dahulu dan ikuti instruksi apa yang harus dilakukan.
Menghubungi melalui telepon terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui apakah Rumah Sakit tersebut masih memiliki tempat kosong untuk pasien. Hal ini akan membuat penanganan lebih efektif. Usahakan terus mendapat informasi terkini mengenai COVID-19 melalui sumber terpercaya.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri Di Rumah Bagi Penderita COVID-19 Dengan Gejala Ringan
World Health Organization. Coronavirus disease (COVID-19). https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19
Anda mungkin juga tertarik