Kesehatan Mental
Apa itu introvert? Introvert adalah salah satu tipe kepribadian yang berfokus kepada dirinya sendiri untuk mendapatkan energi dan semangat. Pribadi Introvert lebih fokus terhadap pikiran dan idenya sendiri, dibandingkan dengan apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendiri atau bersama dengan 1–2 orang dibandingkan berada di antara orang banyak.
Berbeda dengan kepribadian introvert, extrovert mendapatkan energi dan semangat dari lingkungan sekitarnya. Istilah introvert dan extrovert pertama kali digunakan oleh psikolog terkenal, Carl Jungen, untuk menjelaskan bagaimana seseorang mendapatkan dan menggunakan energi yang dimilikinya.
Pribadi introvert senang berfokus kepada pikirannya sendiri untuk mengisi ulang energinya. Sedangkan, pribadi extrovert membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk merasakan kembali semangat di dalam dirinya. Untuk memastikan kamu tipe yang mana, coba lah tanyakan kepada dirimu sendiri, bagaimana biasanya kamu mengisi ulang energimu?
Meskipun kepribadian setiap orang beragam, kepribadian introvert memiliki ciri-ciri tertentu, contohnya adalah:
Jika kamu merasa memiliki ciri-ciri di atas, kemungkinan besar sifat introvert kamu lebih besar dibandingkan sifat extrovert.
Baca Juga: Termasuk Salah Satu Gangguan Mental, Kecemasan Adalah?
Banyak orang berpikir bahwa pribadi introvert pasti juga pribadi yang pemalu. Introvert berbeda dengan sifat pemalu. Introvert adalah tipe kepribadian, sedangkan malu adalah salah satu jenis emosi atau perasaan. Pribadi yang pemalu sering kali merasa canggung atau tidak nyaman di dalam situasi sosial, khususnya jika mereka berada di sekitar orang asing.
Sering kali mereka merasa gugup gelisah dan mungkin jadi berkeringat. Mereka lebih memilih untuk menghindari situasi sosial dengan banyak orang karena merasa sangat tidak nyaman dan gugup karena harus berinteraksi dengan banyak orang. Sedangkan, pribadi introvert memilih untuk menghindari situasi sosial karena mereka lebih nyaman sendiri atau dengan sedikit orang saja.
Pribadi introvert tidak menjadi gugup gelisah atau berkeringat ketika berada di antara banyak orang asing. Mereka hanya saja merasa lebih berenergi dengan sedikit orang saja.
Akibat lebih sering memilih untuk sendiri, pribadi introvert menjadi mungkin mengalami kesulitan untuk bersosialisasi. Padahal, manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan koneksi dengan orang lain. Pribadi introvert harus membuat usaha untuk tetap dapat berhubungan dengan orang lain.
Namun, tidak perlu sampai mengubah kepribadian aslinya untuk berada di dalam situasi sosial. Jika kamu seorang introvert, untuk bisa bersosialisasi, cobalah identifikasi jenis interaksi yang dapat kamu lakukan dan kamu senangi.
Mungkin kamu lebih menyukai diskusi personal dengan satu lawan bicara atau berada di dalam kelompok kecil dengan fokus kelompok bukan pada dirimu. Setelah kamu menentukan jenis interaksi yang kamu senangi, berikut beberapa saran yang dapat kamu lakukan untuk bisa bersosialisasi lebih baik:
Kamu mungkin akan merasa lebih nyaman bersosialisasi, jika kamu sudah mengetahui apa yang akan terjadi. Jika kamu merasa tidak nyaman berada di tempat yang sangat ramai, kamu bisa menolak sebelumnya dan memilih lokasi sosialisasi yang lebih cocok dengan dirimu.
Dengan berfokus pada aktivitas, kamu mungkin akan merasa lebih nyaman karena tidak harus memulai pembicaraan dengan orang lain.
Klub berisikan anggota dengan minat yang sama dengan dirimu. Dengan itu, kamu akan lebih mudah memulai pembicaraan dengan mereka.
Kamu bisa menggunakan media sosial untuk terhubung dengan banyak orang yang memiliki minat yang sama dengan dirimu. Melalui sosial media, kamu juga dapat membatasi interaksi sosial, sesuai dengan batasan dirimu.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Merasa Alami Mental Breakdown? Pahami Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Referensi:
1. Smith MW. Introvert personality [Internet]. WebMD; 2020 Jun 24 [cited on 2021 Feb 1].
2. Extroversion or introversion [Internet]. Gainesville: The Myers & Briggs Foundation; 2021 [cited on 2021 Feb 1].
3. Solan M. The introvert’s guide to social engagement [Internet]. Harvard Health Publishing; 2018 Nov 14 [cited on 2021 Feb 1].
Anda mungkin juga tertarik