Mencegah Terjadinya Depresi Berulang

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 17 Sep 2020

Bagikan

Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Depresi Kambuh Lagi

Setelah mengalami depresi, gejala depresi dapat muncul kembali sehingga perlu untuk diwaspadai.

Mengenali tanda kekambuhan lebih awal dapat membantu mencegah berkembangnya episode yang lebih parah. Episode depresi adalah periode saat seseorang mengalami gejala depresi.

Kekambuhan dapat terjadi dalam kurun beberapa minggu, bulan, hingga bertahun-tahun setelah episode pertama.

Sekitar setengah dari orang yang mengalami episode depresi untuk pertama kalinya akan tetap sehat setelah pengobatan. Separuh lainnya mengalami depresi kembali sebanyak satu kali atau lebih sepanjang hidup mereka.

Kapan Depresi Dapat Kambuh Lagi?

Setelah episode pertama depresi, American Psychiatric Association mengatakan bahwa depresi dapat kembali dengan dua cara, yaitu:

1. Relaps Depresi

Relaps depresi terjadi ketika gejala mulai muncul kembali atau memburuk lagi selama masa pemulihan dari episode sebelumnya. Relaps kemungkinan besar dapat terjadi dalam 2 bulan setelah menghentikan pengobatan untuk episode sebelumnya.

2. Depresi Kembali Lagi Setelah Lama Pulih 

Kambuhnya depresi juga dapat terjadi ketika gejala kembali berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah seseorang pulih dari episode terakhir. Hal ini paling umum terjadi dalam 6 bulan pertama. Sekitar 20% orang akan mengalami kekambuhan, tetapi angka ini dapat meningkat pada kasus depresi berat.

Baca Juga: Gangguan Tidur dan Depresi, Pengertian dan Cara Mengobatinya

Penyebab Depresi Kambuh Lagi

Pemicu spesifik dapat menyebabkan episode depresi pada orang yang memiliki riwayat depresi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengalami depresi. Pemicu umum untuk kekambuhan depresi, antara lain:

  1. Peristiwa hidup yang penuh tekanan yang terjadi selama atau setelah pemulihan, mencakup konflik keluarga, perubahan hubungan, dan kesedihan.
  2. Pemulihan yang tidak lengkap dari episode depresi terakhir sehingga orang tersebut tidak menerima perawatan penuh untuk gejala-gejala utamanya.
  3. Menghentikan pengobatan sejak dini. Depresi tidak selalu memberikan respon perbaikan yang cepat. Perawatan selama 6 bulan atau lebih setelah kondisi gejala lebih baik dapat mengurangi risiko depresi di masa depan.
  4. Kondisi medis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung, dapat meningkatkan risiko depresi di masa depan.

Cara Mencegah Depresi Kambuh Lagi

Strategi pencegahan ini dapat membantu menghentikan depresi agar tidak kembali, antara lain:

  1. Menyelesaikan seluruh pengobatan dapat secara signifikan mengurangi risiko kambuh, terutama selama 6 bulan kritis setelah perawatan dimulai.
  2. Terapi berbasis mindfulness dapat membantu seseorang memahami setiap pola pikir negatif dan menemukan cara untuk mengatasinya. Suatu studi menunjukkan bahwa berlatih mindfulness tiga kali seminggu dapat mengurangi kekambuhan depresi hingga 50% dalam setahun.
  3. Memberitahu teman dan keluarga tanda peringatan apa yang harus diperhatikan mungkin membantu mendeteksi episode lebih awal.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Meditasi Mindfulness dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental

 

Referensi:

American Psychiatric Association

Tag :
Bagikan artikel ini