Kebiasaan-Kebiasaan yang Menyebabkan Munculnya Mata Ikan

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 29 Jun 2022

Bagikan

Kebiasaan-Kebiasaan yang Menyebabkan Munculnya Mata Ikan

Mengetahui penyebab mata ikan adalah hal penting yang tidak bisa dilewatkan. Dalam hal ini, dengan memahami apa saja pemicunya, kita akan lebih mampu meminimalisir terjadinya mata ikan itu sendiri. Penyebab mata ikan sendiri lebih banyak terjadi karena beberapa kebiasaan buruk yang sering kita lakukan baik disadari maupun tanpa disadari.

Perlu diketahui bahwa kemunculan  mata ikan kerap ditandai dengan menebal serta mengerasnya kulit pada bagian tertentu. Mata ikan ini umumnya berbentuk bulat dengan ukuran sebesar biji jagung. Lantas apa penyebab kemunculan mata ikan tersebut? Mari simak penjelasan mengenai kebiasaan buruk yang dapat menjadi penyebab timbulnya mata ikan.

 

Kebiasaan Menjadi Penyebab Mata Ikan

Mata ikan pada dasarnya terjadi karena adanya gesekan atau tekanan berulang pada bagian kulit tertentu. Sebagai upaya perlindungan diri, kulit akan menebalkan lapisannya serta memperkeras strukturnya, dalam menangkal gesekan atau tekanan berulang ini. Meskipun begitu, jika gesekan dan tekanan terus-menerus berlangsung, maka sebagian kulit yang telah mengeras akan menusuk-nusuk ke bagian bawahnya.

Kondisi inilah yang kemudian memicu terjadinya iritasi dan berujung pada infeksi penyebab mata ikan. Gejala-gejala tertentu pun mulai bermunculan, seperti rasa nyeri hingga peradangan di bagian kulit yang terkena gesekan atau tekanan tersebut.

Pada akhirnya, dapat diambil kesimpulan bahwasanya apa pun gesekan dan tekanan yang terjadi secara berulang pada kulit, dapat memicu terjadinya mata ikan, termasuk kebiasaan-kebiasaan berikut ini.

  • Menggunakan sepatu yang terlalu tinggi (high heels) atau terlalu ketat.

  • Menggunakan sepatu yang terlalu longgar, yang pada akhirnya memicu terjadinya gesekan.

  • Menggunakan sepatu dengan jahitan dalam yang kurang rapi sehingga dapat menggesek kulit. 

  • Menggunakan kaus kaki dengan ukuran yang tidak sesuai.

  • Cara berjalan yang salah dan pada akhirnya memicu adanya tekanan berlebihan pada area tertentu di kaki.

  • Kebiasaan berjalan tanpa menggunakan alas kaki sehingga menyebabkan kulit kaki menebal.

  • Kebiasaan tidak menggunakan kaos kaki

  • Kebiasaan bersepeda tanpa menggunakan peralatan khusus seperti sarung tangan.

  • Kebiasaan yang sering berlutut atau siku yang terus-menerus disandarkan di atas meja.

Nah, itulah dia beberapa kebiasaan yang dapat menjadi penyebab mata ikan. Selain beberapa kebiasaan di atas, ada juga faktor risiko lainnya yang dapat membuat seseorang lebih mudah terkena mata ikan. Pertama, risiko mata ikan akan lebih besar terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia, karena jaringan lemak pada kalangan lansia sejatinya lebih sedikit berada di kulit dan pada akhirnya bantalan pijakan juga menjadi lebih sedikit. 

Selain itu, risiko tinggi mengalami mata ikan juga dimiliki oleh mereka yang memiliki kelainan bentuk kaki. Beberapa jenis kelainan bentuk kaki tersebut adalah Bunion (kondisi ketika tulang abnormal berkembang pada sendi yang terletak di pangkal jempol kaki) dan juga Hammertoe (kondisi di mana jari kaki berbentuk meringkuk seperti cakar). 

Baca juga: Tahapan Operasi Mata Ikan dan Cara Mencegahnya

 

Cara Mencegah Mata Ikan

Setelah mengetahui penyebabnya, semoga kita bisa lebih berhati-hati dan mulai menghindari kebiasaan yang dapat memicu mata ikan tersebut. Selain menghindarinya, Anda juga dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan mata ikan seperti:

  • Rutin mencuci kaki dengan air dan juga sabun setiap hari.

  • Mengoleskan krim pelembap pada bagian kaki.

  • Mengenakan sepatu dan kaos kaki yang ukurannya pas dan tidak menggesek kulit.

  • Selalu menggunakan kaos kaki yang bersih setiap hari.

  • Selalu menggunakan sarung tangan ketika bersepeda ataupun menggunakan peralatan-peralatan berat seperti peralatan gym.

  • Selalu memotong kuku jari kaki dengan rutin secara mendatar atau lurus, jangan sampai miring dan melewati tepiannya.

  • Menggosok bagian kulit kaki yang mulai menebal dengan menggunakan batu apung atau alat kikir untuk kaki, secara lembut dan juga perlahan.

  • Apabila kulit kaki mengalami nyeri dan iritasi, segera lakukan pemeriksaan untuk menghindari mata ikan semakin berkembang dan parah.

Nah demikianlah penjelasan mengenai penyebab mata ikan beserta beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Perlu disadari bahwa mata ikan adalah salah satu kondisi yang mampu menimbulkan gejala yang mengganggu dan tidak dapat hilang dalam waktu yang singkat, oleh karena itu, melakukan tindakan pencegahan adalah hal penting.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca juga: Menyebabkan Rasa Tidak Nyaman Pada Kaki, Ini Cara Menghilangkan Mata Ikan

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

Cleveland Clinic. 2019. Corns and Calluses. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16896-corns-and-calluses#:~:text=Corns%20and%20calluses%20develop%20from,or%20calluses%20can%20be%20prevented.

Mayo Clinic. 2020. Corns and Calluses. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/corns-and-calluses/symptoms-causes/syc-20355946 

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang