Mengenal Seluk Beluk Flu Perut yang Biasa Terjadi pada Saluran Cerna

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 09 Feb 2022

Bagikan

Flu Perut

Gastroenteris atau flu perut mungkin terdengar cukup asing di sebagian orang. Bukan hanya hidung dan saluran pernapasan yang bisa terkena penyakit flu, tapi perut juga bisa. Flu perut biasanya ditandai dengan gejala diare atau muntah yang disebabkan karena terinfeksi virus, bakteri, ataupun parasit. Sebagian besar dari kasus flu perut yang terjadi, yaitu disebabkan oleh infeksi virus dan penularannya ke orang lain sangatlah muda. 

Ada satu hal yang menarik dari flu perut, yaitu bisa sembuh tanpa pengobatan khusus. Akan tetapi, terkadang butuh perawatan khusus jika gejala yang muncul sudah parah. Oleh karena itu, Anda harus tetap waspada dengan penyakit ini. 

Pengertian Flu Perut

Flu perut adalah cara tubuh memberitahukan adanya infeksi yang disebabkan oleh virus, parasit, atau bakteri dengan cara diare, muntah, atau bahkan sakit perut biasa. Sederhananya, flu perut merupakan istilah nonspesifik untuk berbagai masalah peradangan pada saluran gastrointestinal. 

Flu perut sering disebut sebagai gastroenteris, penyakit perut, flu usus, diare perjalanan, dan keracunan makanan. Walaupun disebut ‘flu’ perut, namun penyakit ini tidak ada kaitannya dengan virus flu lainnya, seperti influenza. 

Penyebab Flu Perut

Banyak kasus orang menderita flu perut disebabkan oleh virus yang bernama Norrovirus, namun bisa juga disebabkan oleh virus lainnya. Bakteri dan parasit juga bisa menyebabkan flu perut yang mana mereka dapat masuk ke makanan atau menempel di tangan dan menyebabkan masalah perut. Virus, bakteri, atau pun parasit dapat masuk ke tubuh tanpa kita berinteraksi langsung dengan orang yang terkena flu perut, seperti menyentuh kenop pintu atau pagar di asrama yang sudah terkontaminasi. Selain itu, kemungkinan alergi makanan, antibiotik, dan racun juga bisa menjadi penyebabnya.

Gejala Flu Perut

Gejala utama flu perut adalah diare di mana ketika seseorang harus sering ke toilet dan mendesak serta buang air besar menjadi encer. Walaupun hal ini merupakan gejala utama, flu perut bisa saja ditandai dengan gejala lainnya, seperti mual dan muntah, sakit perut dan kram, kelelahan, kehilangan selera makan, demam ringan dan menggigil, serta sakit kepala dan nyeri otot. 

Untuk lama gejala yang muncul tergantung pada apa penyebabnya. Gejala dapat muncul dalam satu sampai tiga hari setelah seseorang terinfeksi dan bisa berupa ringan hingga parah. Walaupun gejala biasanya berlangsung satu atau dua hari, terkadang hal ini dapat bertahan hingga sepuluh hari.

Pengobatan Flu Perut

Anda harus menemui dokter jika gejala yang berlangsung bertambah parah, berlangsung lebih dari lima hari, gejala hilang namun datang kembali lagi, mengalami sakit perut yang konstan, atau mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat timbul karena tubuh kehilangan cairan berlebihan dari akibat gejala flu perut lainnya. Kebanyakan orang dapat sembuh tanpa memerlukan perawatan medis dalam kurun waktu beberapa hari selama tubuh terhidrasi dengan baik. Untuk mencegah dehidrasi dan membantu menjaga diri tetap nyaman, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut ini: 

  • Menghindari makan makanan padat agar perut tenang 

  • Istirahat yang cukup

  • Menghindari obat antiinflamasi nonsteroid

  • Hindari produk makanan yang memicu asam lambung. 

Cara Mencegah Flu Perut 

Cara terbaik untuk menghadapi suatu penyakit bukan dengan berhasil mengobatinya, tetapi saat kita berhasil mencegah penyakit tersebut menyerang tubuh kita. Secara umum, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terkena flu perut antara lain: 

  • Rajin mencuci tangan terutama sebelum dan sesudah makan

  • Menghindari kontak langsung dengan pasien flu perut

  • Menghindari makan makanan yang belum matang terutama daging

  • Usahakan untuk tidak minum air langsung dari keran kecuali jika ada filter yang terpasang.

  • Jangan minum cairan yang tidak diolah atau dipasteurisasi terutama susu

Itulah penjelasan singkat mengenai flu perut yang biasa terjadi pada saluran cerna. Mari sama-sama mencegah agar tidak terkena penyakit ini dengan mengikuti tips mencegahnya. Tetapi jika sudah terlanjur terkena flu perut, Anda bisa mengikut tips pengobatannya. Ingat, jika sudah parah berarti Anda membutuhkan pengobatan dari dokter. Salam sehat!

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Tahukah Anda Perbedaan Flu Dan Pilek? Yuk Cari Tahu Disini!

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Penyakit Dalam

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

Southern Cross. 2021. Gastroenteritis - causes, symptoms, treatment. https://www.southerncross.co.nz/group/medical-library/gastroenteritis-causes-symptoms-treatment

Ambardekar, N. 2021. Gastroenteritis - causes, symptoms, treatment. Is It a Stomach Flu or Influenza?

Davis, C., P. 2019. Stomach Flu (Gastroenteritis) Symptoms Signs, Treatment Remedies, Diet. https://www.medicinenet.com/gastroenteritis_stomach_flu/article.

htm#how_is_the_stomach_flu_gastroenteritis_spread

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Penyakit Dalam

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang