13 Jul 2020 • Tips Kesehatan
Perkembangan bayi pada masa awal kehidupan sangat ditentukan oleh tidur. Tidur memberikan kesempatan bagi tubuh bayi untuk memperbaiki sel-selnya dan memproduksi hormon-hormon pertumbuhan.
Pada tahun pertama kehidupan, bayi pada umumnya tidak dapat terjaga selama lebih dari beberapa jam dalam satu waktu, sehingga waktu tidur siang berperan penting untuk memastikan bayi mendapatkan waktu tidur yang cukup. Di samping itu, tidur siang bayi juga penting untuk menyediakan waktu istirahat sebentar bagi orang tua.
Tidur adalah proses fisiologis yang ditandai dengan penurunan tingkat kesadaran dan gerakan tubuh. Durasi, kualitas, dan pola tidur akan terus mengalami perubahan seumur hidup, terutama pada lima tahun pertama.
Bayi baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Seiring bertambahnya umur, waktu tidur akan berkurang. Sebagian besar balita menggunakan separuh dari waktunya dalam sehari untuk tidur.
Waktu tidur yang cukup dibutuhkan oleh anak untuk dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan normal, kesejahteraan keluarga, dan kesehatan yang baik pada usia dewasa nanti.
Beberapa tanda yang dapat ditemukan pada anak kekurangan tidur adalah mudah marah, emosional, kesulitan melakukan aktivitas, dan kurang bersemangat.
Setiap anak memiliki pola tidur yang bervariasi. Pola dan durasi tidur anak dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan lingkungan. Anak-anak yang tinggal di negara Asia umumnya memiliki durasi tidur yang lebih sedikit daripada anak-anak yang tinggal di negara Kaukasia.
Hubungan orang tua dengan anak dan faktor pengasuhan anak (parenting) juga mempengaruhi tidur anak. Anak yang ibunya memiliki depresi prenatal mengalami gangguan tidur yang lebih buruk dibandingkan anak lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur anak mengalami penurunan dari masa ke masa, terutama sejak awal abad ke-20. Faktor utama yang diduga berperan menyebabkan perubahan ini adalah paparan media elektronik yang semakin meningkat pada anak.
Media elektronik dapat mengganggu tidur karena cahaya yang dihasilkan oleh perangkat dapat mengubah siklus tidur melalui perubahan kadar melatonin. Selain itu, konten yang tidak sesuai dengan usia anak juga dapat mengganggu kualitas tidur anak.
Penggunaan media yang dilakukan di waktu tidur juga menyebabkan penurunan durasi tidur, karena waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur justru digunakan untuk menggunakan perangkat.
Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan kualitas tidur anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak terjaga, di antaranya yaitu
Referensi: