Kecerdasan majemuk mungkin menjadi alasan saat beberapa orang anak paham, tetapi beberapa orangnya belum. Padahal Anda mengajari disaat yang sama dan waktu yang sama.  Mungkin terlintas di pikiran Anda, mengapa beberapa anak lebih baik dalam melukis, memainkan alat musik, olahraga, atau membaca? Jawabannya mungkin terdengar klise tapi sangat bermakna, yaitu setiap anak memiliki bakat dan motivasinya masing-masing, yang akan Ia kembangkan dengan cara dan kecepatannya sendiri.

Gabungan dari motivasi, bakat, cara dan kecepatan sendiri inilah yang dapat disebut dengan kecerdasan majemuk. Teori kecerdasan majemuk ini dikonsepsi oleh seorang psikolog yang bernama Harvard H. Gardner. Di mana, konsep dari kecerdasan tidak hanya mengenai konsep tes intelligent questions atau IQ, melainkan dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Berikut penjelasan yang perlu Anda ketahui mengenai kecerdasan majemuk di bawah ini.

Jenis Kecerdasan Majemuk

1. Kecerdasan Linguistik

Anak-anak yang memiliki jenis kecerdasan ini terampil dan memiliki motivasi yang tinggi untuk kegiatan seperti berbicara, bercerita dan bercanda, membaca, belajar bahasa, bermainan permainan kata, dan menulis puisi. Kebanyakan anak dengan kecerdasan majemuk jenis ini juga mudah dalam mengingat informasi baik tertulis maupun lisan, bahkan sangat baik dalam berdabat atau memberikan pidato persuasive.

2. Kecerdasan Logika-Matematis

Mereka yang memiliki kecerdasan logika-matematis memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang sangat mencolok. Anak dengan kecerdasan jenis ini terampil dalam permainan asah otak, memecahkan misteri, latihan logika, dan hal sejenisnya. Sering juga dikatikan dengan kecerdasan non-verbal, di mana mereka dapat mengetahui solusi atau jawaban atas sebuah masalah sebelum mereka berhasil mengungkapkannya secara verbal.

3. Kecerdasan Musik

Jenis kecerdasan majemuk kali ini memungkin kan anak-anak dengan mudah menghafal lagu dan nada serta memerhatikan nada-nada yang tidak dimiliki orang lain. Ciri khasnya biasanya kemampuan bawaan untuk mempelajari suara berbeda. Di mana diterjemahkan menjadi kemampuan hebat dalam bernyanyi, mendengarkan musik, membuat lagi, dan memainkan instrumen. Mereka juga memiliki pemahaman yang kaya tentang ritme, struktur musik, dan nada.

4. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan spasial menunjukkan pembuktian mengenai pola kemampuan anak dalam berpikir secara tiga dimensi. Anak-anak yang terampil dalam memecahkan masalah spasial seperti melukis, menggambar, melihat gambar, memecahkan labirin, membaca peta, atau pun bermain game konstruksi artinya memiliki kecerdasan majemuk jenis kecerdasan spasial. Mereka pun mudah dalam mengenali pola, serta mampu menafsirkan gambar, bagan, dan grafik dengan baik.

5. Kecerdasan Intrapersonal

Anak maupun dewasa yang cenderung memiliki kecerdasan intrapersonal basanya lebih mengenal diri mereka sendiri dibandingkan orang lain. Mereka bisanya suka bekerja secara mandiri, menentapkan tujuan kemudian fokus untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka juga mengetahui kelemahan dan kekuatan mereka, juga mudah dalam memahami perasaan mereka. Hal ini membuat anak-anak dengan kecerdasan ini biasanya sudah tau apa yang akan dan harus dia lakukan.

6. Kecerdasan Interpersonal

Umumnya anak-anak dengan kecerdasan interpersonal terampil dalam bertemu orang baru, pandai berbicara, suka membantu orang lain, bekerja dalam tim, dan mencegah konflik. Biasanya mereka pandai dalam menciptakan hubungan yang positif dengan orang lain, dapat berkomunikasi secara verbal maupun non-verbal, dan sering kali melihat situasi dari perspektif-perspektif yang berbeda.

7. Kecerdasan Kinestik-Jasmani

Anak-anak yang menunjukkan kecerdasan majemuk jenis kinestik ini memiliki keterampilan berakting, meniru ekspresi dan gerak tubuh, bergerak, berlari, melompat, dan menari. Biasanya mampu untuk menggunakan seluruh tubuhnya dalam mengekspresikan perasaan dan idenya. Mudah memahami sesuatu jika dilakukan sendiri dibandingkan hanya melihat atau pun mendengar. Mereka pun menikmati untuk menciptakan sesuatu dengan tangannya sendiri, dan juga memiliki koordinasi fisik yang sangat baik.

8. Kecerdasan Naturalistik

Anak maupun dewasa dengan kecerdasan majemuk ini biasanya menyukai kegiatan-kegiatan alam, seperti, merawat hewan, hiking, berkemah, merawat lingkungan, belajar tentang alam, dan mendaur ulang. Biasanya mereka tertarik dengan topik dan isi seputar lingkungan, hewan, dan tumbuhan. Kecerdasan naturalistik membuat anak-anak sangat menyadari perubahan pada lingkungan mereka. Ini juga merupakan jenis kecerdasan tahan terbaru di teori milik Gardner.

Itulah delapan jenis kecerdasan majemuk beserta penjelasannya yang perlu untuk diketahui. Teori yang dikatakan Gardner mengenai identifikasi keberadaan area di otak manusia yang memiliki kesesuaian dengan ruang pengetahuan tertentu, di mana semua ruang tersebut berbeda dan independent satu sama lain. Dengan mengetahuinya, Anda atau pun anak Anda bisa lebih mengetahui minat, bakat, dan motivasi masing-masing. Tentu saja hal ini akan berguna ke depannya.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Berapa IQ Rata-Rata Manusia dan Bagaimana Cara Meningkatkanya?