Daging merah vs daging putih, mana yang lebih baik untuk kolesterol?

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 13 Aug 2020

Bagikan

Daging Merah atau Putih, Mana Lebih Baik Untuk Kolesterol?

Protein merupakan salah satu makronutrien yang penting bagi tubuh manusia, sehingga konsumsi daging merah menjadi salah satu pilihan sumber protein bagi tubuh.

Namun, telah diketahui sejak lama bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol 'jahat' bagi tubuh.

Hal ini menyebabkan orang-orang mulai mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan daging putih yang berasal dari unggas agar tetap memperoleh asupan protein yang cukup tanpa mengalami peningkatan kadar LDL. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan daging putih juga sebaiknya dikurangi.

Hasil Penelitian Tentang Diet Daging Merah, Daging Putih, dan Protein Nabati

Dalam penelitian tersebut, subjek dibagi menjadi tiga kelompok yang selanjutnya mengikuti salah satu di antara tiga pola diet, yaitu diet tinggi daging merah, diet tinggi daging putih (ayam, turkey), dan diet dengan sumber protein nabati (kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai).

Pola diet diikuti selama empat minggu. Sesuai prediksi, terjadi peningkatan kadar LDL pada kelompok yang melakukan diet tinggi daging merah. Namun, ditemukan pula bahwa konsumsi unggas dalam jumlah banyak memiliki efek yang sama terhadap LDL dibandingkan dengan konsumsi daging merah.

Hasil yang kontras diperoleh pada kelompok yang mengonsumsi diet tinggi protein nabati. Kadar LDL pada kelompok ini mengalami penurunan sebanyak 7%. Pitosterol, sebuah senyawa pada tanaman yang dapat menurunkan kadar kolesterol keseluruhan, diduga berperan dalam turunnya LDL.

Maka dari itu, mengurangi konsumsi daging, baik daging merah atau daging putih, dan menggantinya dengan konsumsi protein nabati menjadi pilihan utama untuk menurunkan kadar LDL.

Baca Juga: Efek Makan Daging Kambing Berlebihan, Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung!

Manfaat Mengganti Daging Merah ke Daging Putih atau Protein Nabati

Walaupun begitu, perubahan pola diet dari daging merah menjadi daging putih atau tanpa daging juga menunjukkan manfaat. Tubuh manusia merupakan tempat banyak jenis bakteri.

Bakteri yang tinggal di dalam saluran pencernaan membantu dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh, yaitu dengan menghasilkan produk hasil metabolisme yang lebih kecil dan lebih mudah diserap oleh saluran pencernaan.

Daging merah yang dikonsumsi manusia akan dipecah oleh bakteri, menghasilkan produk akhir berupa trimethylamine N-oxide (TMAO).

Peningkatan kadar TMAO pada darah menjadi salah satu faktor yang dapat mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah.

Mengganti daging merah dengan daging putih atau tumbuh-tumbuhan tinggi protein dapat menurunkan kadar TMAO, sehingga memperlambat pembentukan plak dan mencegah munculnya berbagai konsekuensi klinis.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsumsi daging merah dan daging putih tidak menunjukkan perbedaan terhadap peningkatan kadar kolesterol LDL.

Di sisi lain, mengonsumsi tumbuh-tumbuhan sebagai sumber protein dapat menurunkan kadar LDL. Namun, menghentikan asupan daging merah dan menggantinya dengan daging putih dan protein nabati dapat mengurangi pembentukan plak pada dinding pembuluh darah.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Meningkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

 

Referensi:

1. Kim K, Hyeon J, Lee SA, et al. Role of total, red, processed, and white meat consumption in stroke incidence and mortality: a systematic review and meta‐analysis of prospective cohort studies. J Am Heart Assoc [Internet]. 2017 Sep [cited 2020 Jul 5];6(9): e005983.

2. Bergeron N, Chiu S, Williams PT, et al. ffects of red meat, white meat, and nonmeat protein sources on atherogenic lipoprotein measures in the context of low compared with high saturated fat intake: a randomized controlled trial. Am J Clin Nutr [Internet]. 2019 Jul [cited 2020 Jul 5];110(1):24-33.

3. Wang Z, Bergeron N, Levision BS, et al. Impact of chronic dietary red meat, white meat, or non-meat protein on trimethylamine N-oxide metabolism and renal excretion in healthy men and women. Eur Heart J [Internet]. 2019 Feb [cited 2020 Jul 5];40(7):583-94.

4. Davies A, Luscher TF. The red and the white, and the difference it makes. Eur Heart J [Internet]. 2019 [cited 2020 Jul 5];0:1-3.

Bagikan artikel ini