Apa itu Bali Belly dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Aug 2021

Bagikan

Apa itu Bali Belly dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Selama menjalani liburan, tentu tidak ada yang ingin terganggu dengan timbulnya rasa sakit perut ataupun Bali belly. Pernahkah Anda mendengar istilah tersebut? Meskipun tidak ada dalam dunia medis, istilah Bali belly disebut-sebut sebagai salah satu istilah yang cukup umum di kalangan para wisatawan, khususnya para pelancong dari luar negeri yang berkunjung ke Bali untuk liburan.

Lantas sebenarnya apa yang dimaksud dengan Bali belly tersebut? Apakah ada cara yang dapat dilakukan untuk menghindarinya? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak terus penjelasan mengenai Bali belly berikut ini.

Baca Juga: Mari Kita Ganti Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Menjadi Pedoman Gizi Seimbang


Apa itu Bali belly?

Secara harfiah, Bali belly berasal dari Bahasa Inggris, yang berarti perut Bali. Istilah ini sendiri kerap digunakan untuk menggambarkan gejala keracunan makanan, yang pada umumnya ditandai dengan gejala diare ataupun muntah. Terkadang, gejala yang timbul juga disertai pula dengan perut kembung, kehilangan nafsu makan, demam, hingga perut yang terasa keram.


Mengapa seseorang dapat terserang Bali belly? 

Kondisi Bali belly biasanya disebabkan oleh virus, yang berada pada makanan dan air yang telah terkontaminasi. Berdasarkan hasil identifikasi, virus yang paling banyak menyebabkan terjadinya hal ini adalah Rotavirus dan Norovirus. Selain karena virus, Bali belly ini juga biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengkontaminasi makanan pula. Adapun bakteri yang umum ditemukan dalam hal ini adalah E. coli, Salmonella, hingga Campylobacter.

Virus atau bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui kontaminasi makanan. Nah, mengingat aktivitas mencoba makanan lokal adalah suatu hal yang tidak bisa dilewatkan ketika berwisata, maka bukan tidak mungkin seseorang dapat terserang Bali belly. Faktor risiko ini cukup tinggi mengingat kondisi Indonesia yang beriklim tropis dan lembab, sehingga membuat perkembangan bakteri pada makanan menjadi lebih cepat. 

Tidak hanya itu saja, apabila penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian makanan dilakukan tanpa memperhatikan standar kebersihan yang baik dan benar, maka risiko penyebaran bakteri akan lebih besar. Untuk itu, sebagai wisatawan, ada baiknya Anda memperhatikan tips-tips di bawah ini. 


Cara menghindari Bali belly

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata Bali, sebaiknya memahami bagaimana cara menghindari Bali belly. Lalu bagaimana cara menghindari Bali belly? Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari Bali belly.

  1. Perhatikan air minum

Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk menghindari Bali belly yaitu memperhatikan air minum. Selama Anda berada di Pulau Bali, sebaiknya mengkonsumsi air minum botolan atau air minum dalam kemasan. Selain itu, apabila Anda memesan minuman sebaiknya tanpa es untuk menghindari risiko es batu yang terbuat dari air yang tidak steril. 

  1. Menjaga kebersihan

Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk menghindari Bali belly yaitu menjaga kebersihan. Selama Anda berada di Bali sebaiknya rutin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir atau bisa juga menggunakan cairan antiseptik. Mencuci tangan wajib Anda lakukan terutama sebelum makan. Selain itu, apabila Anda ingin mencuci buah atau sayuran hindari menggunakan air keran. 

  1. Memperhatikan makanan

Anda juga perlu memperhatikan makanan yang Anda konsumsi selama berlibur di Pulau Dewata. Selama berlibur sebaiknya Anda memilih makanan yang segar atau baru saja di masak dan usahakan menghindari makanan siap saji. Selain itu, hindari juga mengkonsumsi daging yang kurang matang. 

  1. Gunakan alat yang bersih

Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, Anda juga perlu memperhatikan alat yang digunakan untuk makan. Ketika Anda hendak makan, pastikan alat makan dalam keadaan bersih dan kering. Apabila peralatan makan dalam keadaan basah dan kurang bersih, sebaiknya hindari menggunakan alat tersebut. 

  1. Menyiapkan obat-obatan

Cara terakhir dalam menghindari Bali belly yaitu menyiapkan obat-obatan. Terutama bagi Anda yang memiliki riwayat masalah pada pencernaan, sebaiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa menyiapkan obat atau suplemen untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh. 

Demikianlah penjelasan mengenai Bali belly dan tips-tips yang dapat Anda perhatikan untuk mencegahnya. Wisata kuliner memang tidak bisa dilewatkan. Akan tetapi, Anda dapat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian Anda dalam memilih tempat makan atau makanan yang dikonsumsi. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.


Sumber: 

Southern Cross Travel Insurance. How to prevent Bali Belly. 

Better Health. Traveller’s diarrhea. 

Prime Plus Medical. Top Ways To Cure Bali Belly: Please Read It Before Traveling. 

Tag :
Bagikan artikel ini