Apakah Bunda tahu bahwa posisi tidur bayi yang benar dapat menghindari risiko berbahaya pada buah hati Anda? Posisi tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur si kecil. Salah satu cara yang saat ini banyak ibu lakukan agar bayi tidur nyaman yakni dengan memberikan sleep positioner. Dimana sebenarnya hal tersebut dapat membahayakan bayi, sebab bayi dapat kekurangan napas. Seperangkat produk ini malah bisa mencegah bayi bernapas dengan baik.
Salah satu posisi tidur bayi yang berbahaya adalah kepala yang telungkup dan badan yang menyamping. Hal ini dikarenakan otot leher bayi yang masih lemah, dan bayi belum bisa menangkap atau menahan kepalanya. Posisi tidur bayi tersebut dikhawatirkan membuat bayi kesulitan bernapas atau bahkan menelan kembali muntah ketika beristirahat.
Posisi ini juga menyebabkan bayi tidak merespons suara, tidak bergerak, sulit bangun, tidur lebih lama dan nyenyak. Keadaan-keadaan tersebut dapat mengakibatkan bayi memiliki risiko tinggi mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Baca juga: Bunda Sudah Tahu Belum? Ini Dia Cara Menidurkan Bayi yang Efektif
Posisi tidur bayi yang benar yakni bayi yang tidur dalam posisi terlentang, yang mana hal ini diungkapkan oleh dr. Rosary, Sp. A selaku Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah. Posisi terlentang adalah posisi tidur bayi yang benar dan aman untuk Anda terapkan. Bahkan, AAP atau American Academy of Pediatrics juga menyarankan posisi ini guna mengurangi risiko SIDS terjadi pada bayi.
Bukan hanya menghindari Sudden Infant Death Syndrome, posisi tidur bayi yang benar ini juga membuat anak dapat bernapas dengan bebas. Selain itu, bayi juga tidak akan merasa pengap ketika beristirahat.
Sangat mustahil untuk memantau pergerakan bayi selama tidur, oleh karenanya AAP menyarankan agar semua bayi bisa tidur dalam posisi terlentang. Agar mudah untuk mengembalikan posisi tidur bayi menjadi terlentang, maka beberapa dokter juga berpendapat tidur menyamping adalah posisi tidur bayi yang benar. Namun, sebenarnya tidur menyamping juga harus dihindari sebab dapat membahayakan keamanan sang buah hati.
Baca juga: Kondisi Buruk yang Mungkin Terjadi Akibat Kurang Tidur
Tidak sedikit orang tua atau pengasuh yang mungkin memilih untuk berbagi tempat tidur dengan bayi. Dalam beberapa budaya, hal ini mungkin tidak bermasalah bahkan mungkin menjadi sebuah kebiasaan umum. Sedangkan di Amerika sendiri, sebagian dokter anak tidak menyarankan orang tua atau orang dewasa berbagi tempat tidur dengan anak.
Kebiasaan ini cukup dianggap kontroversial sehingga disarankan untuk orang tua menghindarinya. AAP menghimbau bahwa berbagi tempat tidur sebelum bayi berusia empat bulan bisa menimbulkan risiko besar.
Jika kebiasaan berbagi tempat tidur ini tetap dilakukan, maka Anda harus mengetahui beberapa tips di bawah ini:
Tidak merokok atau membiarkan bayi tidur dekat dengan pasangan yang merokok
Berbagi ranjang hanya ketika bayi menyusui
Meletakkan bayi dengan posisi tidur bayi yang benar yakni terlentang
Tidak menggunakan pemanas ruangan atau juga mengatur ruangan yang terlalu hangat supaya bayi tidak kepanasan
Pertimbangkan penggunaan dot yang mana sudah terbukti bisa mengurangi risiko SIDS. Namun, jika bayi tidak menginginkannya maka jangan dipaksakan.
Tidak meletakkan selimut, bumper, mainan, atau bantal di tempat tidur. Hal ini tidak lain karena benda-benda tersebut dapat jatuh dan mengenai bayi.
Hanya tidur di permukaan yang aman, dimana tidak menggunakan kursi, sofa, atau tempat tidur yang tertutup selimut dan bantal atau terlalu empuk. Bayi haruslah tidur di co sleeper atau buaian ayah atau ibu.
Memantau suhu di kamar bayi yang tidak terlalu dingin dan jangan letakkan sang buah hati dekat ventilasi pemanas atau AC, jendela terbuka, atau sumber angin yang lainnya.
Kenakan pakaian pada bayi dengan bahan tipis bukan sebaliknya.
Tidak berbagi tempat tidur bila bayi lahir prematur.
Tidak berbagai tempat tidur bila sedang dalam keadaan mabuk atau gangguan lainnya.
Agar bayi tetap aman dan nyaman saat tidur, maka sebaiknya Anda mulai biasakan untuk menidurkan bayi dalam posisi terlentang. Untuk mengetahui posisi terbaik untuk bayi, Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter ahli.
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Baca juga: Agar Berlangsung dengan Nyaman dan Aman, Ketahui Tips Membawa Bayi saat Mudik Ini
https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/do-not-use-infant-sleep-positioners-due-risk-suffocation
https://pediatrics.aappublications.org/content/138/5/e20162938
https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-sleeping-on-side#risks-by-age
https://www.llli.org/the-safe-sleep-seven/
Anda mungkin juga tertarik