Tips Kesehatan
Hingga kini, masih banyak yang menyepelekan bahwa autoimun artinya adalah kondisi di mana kekebalan tubuh seseorang berubah fungsi dari yang semula melindungi tubuh, menjadi menyerang tubuh. Kondisi ini pada dasarnya dapat ditangani dengan baik apabila bisa didiagnosis sedini mungkin.
Akan tetapi, jika menyerang tubuh dan tidak terdeteksi sejak dini, penyakit autoimun ini akan dapat membahayakan kesehatan. Terserang penyakit autoimun artinya berisiko mengalami berbagai masalah pada kesehatan, mulai dari rusaknya organ dalam tubuh hingga kematian apabila tidak ditangani.
Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu penyakit autoimun dan mengenali gejala-gejalanya. Dengan cara ini, Anda dapat mengambil tindakan sedini mungkin demi mencegah semakin memburuknya penyakit autoimun yang diderita.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, autoimun artinya adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana normalnya. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh semula berfungsi sebagai pelawan ancaman bakteri, virus, dan benda asing lainnya terhadap tubuh. Karena gagal menjalankan fungsinya, kekebalan tubuh kemudian berbalik menyerang tubuh sehingga menimbulkan penyakit.
Penyakit autoimun pada dasarnya termasuk dalam jenis penyakit kronis. Adapun penyakit autoimun itu sendiri terdiri dari sekitar 80 jenis yang memiliki gejala berbeda. Meskipun begitu, secara garis besar terdapat dua kategori penyakit autoimun, yakni penyakit autoimun organ spesifik (yang menyerang organ tubuh tertentu saja) dan juga penyakit autoimun sistemik (yang menyerang seluruh organ tubuh).
Ada beberapa jenis penyakit autoimun yang banyak diderita. Adapun beberapa jenis penyakit autoimun tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Memiliki diabetes mellitus tipe 1 sebagai penyakit autoimun artinya memiliki antibodi sistem kekebalan tubuh yang menghancurkan sel penghasil insulin pada pankreas. Hormon insulin ini sangat dibutuhkan dalam mengontrol kadar gula dalam darah.
Apabila hormon insulin tidak diproduksi maka yang akan terjadi adalah kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Pada akhirnya, penglihatan Anda dapat terganggu, begitu juga dengan organ tubuh lainnya seperti ginjal, saraf, bahkan gusi.
Banyak yang beranggapan bahwa psoriasis merupakan jenis penyakit biasa dan oleh karenanya dianggap dapat sembuh dengan sendirinya. Padahal, psoriasis sejatinya merupakan jenis penyakit autoimun.
Penyakit yang satu ini terjadi karena pertumbuhan sel baru terjadi dengan sangat cepat. Pada akhirnya, terjadi penumpukan pada permukaan kulit dan kulit pun tampak menebal. Selain itu, gejala lainnya dari psoriasis ini adalah kulit bersisik, kemerahan, serta menimbulkan rasa gatal serta nyeri yang luar biasa pada kulit.
Lupus adalah jenis penyakit autoimun berikutnya yang cukup umum dan banyak diderita. Penyakit ini dapat terjadi ketika antibodi yang dihasilkan oleh tubuh menempel pada jaringan-jaringan yang ada di seluruh tubuh, terutama pada ginjal, paru-paru, saraf, sendi, dan kulit.
Penderita lupus dalam hal ini akan mengalami gejala-gejala seperti nyeri sendi yang cukup kronis, demam yang terjadi secara berulang, pucat, rambut rontok, hingga sering mengalami sariawan. Selain itu, penderita lupus juga bisa mengalami penurunan berat badan secara drastis, sensitif dengan sinar matahari, hingga kejang.
Rematik merupakan jenis penyakit autoimun yang menyerang sendi. Dalam hal ini, antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh menempel pada lapisan sendi. Kondisi ini kemudian menyebabkan terjadinya peradangan, pembengkakan, dan juga nyeri.
Adapun gejala yang mungkin dirasakan penderitanya di antaranya adalah sendi terasa sakit, kaku, serta tampak bengkak. Hal ini kemudian menjadikan penderita rematik berkurang kemampuan geraknya.
Menyerang lapisan pelindung di saraf tubuh, penyakit autoimun yang satu ini dapat memengaruhi sumsum tulang belakang, saraf optik pada mata, hingga otak. Apabila seseorang menderitanya penyakit ini maka kemungkinan akan terjadi masalah pada keseimbangan, penglihatan, hingga fungsi dasar tubuh lainnya.
Adapun gejala dari multiple sclerosis di antaranya adalah pusing, lemas, sulit berbicara, penglihatan tampak ganda, sulit berjalan dan berbicara, sering gemetar, hingga kerap mengalami gangguan pada kandung kemih, serta organ seksual.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai penyakit autoimun. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, penyakit autoimun artinya penyakit yang membuat sistem imun tubuh berbalik menyerang kita. Waspadai gejala dan ciri-cirinya dan segera konsultasikan kondisi yang dialami dengan dokter sesegera mungkin.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Kenali Gejala Autoimun Dan Cara Mencegahnya
Sumber:
Watson, Stephanie. 2019. Autoimmune Diseases: Types, Symptoms, Causes, and More.
Johns Hopkins Medicine. What Are Common Symptoms of Autoimmune Disease?.
Medline Plus. Autoimmune Diseases.
Anda mungkin juga tertarik