Berbagai Bentuk Bekas Luka akibat Jerawat

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 10 Aug 2020

Bagikan

Kenali Berbagai Bentuk Bekas Luka Jerawat

Setelah luka jerawat sembuh, biasanya muncul bekas luka berupa perubahan warna kulit menjadi kemerahan/ coklat yang pada umumnya akan menghilang dengan sendirinya (hiperpigmentasi pasca-inflamasi).

Akan tetapi, pada kondisi jerawat yang berat seperti jerawat kista, setelah sembuh dapat terbentuk jaringan parut permanen pada area bekas jerawat tersebut. Bekas luka permanen terutama terbentuk akibat dilakukannya pemencetan jerawat secara sembarangan.

Terdapat berbagai jenis bentuk bekas luka akibat jerawat berupa jaringan parut permanen bergantung pada jenis jerawat yang terjadi dan perlakuan yang diberikan selama masa berlangsungnya jerawat tersebut.

Bekas luka jerawat dapat berbentuk jaringan parut kulit dengan ketinggian lebih rendah dari kulit sekitarnya (bekas luka atrofik) hingga benjolan jaringan parut (bekas luka hipertrofik – keloid). Bekas luka ini umumnya sewarna dengan kulit sekitar tetapi bisa juga lebih gelap atau berwarna merah muda.\

Baca Juga: Yuk, Kenali Cara Menghilangkan Jerawat!

Bekas Luka Atrofik

Bekas luka atrofik umumnya disebabkan oleh jerawat kistik. Tampilan bekas jerawat atrofik dapat bervariasi. Terdapat tiga jenis bekas luka atrofi, antara lain:

1. Boxcar

Bekas luka Boxcar adalah bekas luka yang luas, biasanya berupa lekukan kotak dengan tepi yang jelas. Bekas luka Boxcar dapat disebabkan oleh jerawat, cacar air, atau varisela. Bekas luka ini paling sering terbentuk pada daerah-daerah seperti pipi dan rahang bawah, di mana kulit relatif tebal.

2. Ice Pick

Bekas luka Ice pick adalah bekas luka yang lebih kecil, biasanya berupa lekukan yang berukuran lebih sempit yang menjorok dalam ke lapisan kulit. Bekas luka ini biasa terjadi di pipi.

Bekas luka ini cenderung sangat sulit diobati sehingga dibutuhkan perawatan yang gigih dan agresif.

3. Rolling

Bekas luka Rolling memiliki kedalaman yang bervariasi, dengan tepi miring yang membuat kulit tampak bergelombang dan tidak rata.

Bekas Luka Hipertrofik

Tidak seperti bekas luka atrofik, bekas luka hipertrofik dan keloid merupakan bekas lua berbentuk benjolan jaringan parut di daerah jerawat pernah berada.

Bekas luka ini terbentuk ketika terjadi penumpukkan jaringan parut dari bekas luka jerawat sebelumnya di lokasi yang sama.

Bekas luka hipertrofik dan keloid lebih umum terjadi pada area seperti rahang, dada, punggung, dan bahu. Bekas luka ini lebih sering ditemukan pada orang dengan warna kulit yang lebih gelap.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Atasi Bekas Jerawat Membandel dengan Beberapa Cara Ini!

 

Referensi:

https://www.healthline.com/health/skin-disorders/types-of-acne-scars

Bagikan artikel ini