Aktivitas Fisik dengan Olahraga, Mana yang Tepat?

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 03 Dec 2020

Bagikan

Kenali Perbedaan Pengertian Aktivitas Fisik dengan Olahraga

Terdapat perbedaan pengertian aktivitas fisik, olahraga dan kebugaran fisik. Ketiga hal tersebut adalah istilah yang menggambarkan konsep yang berbeda. Namun, dalam penggunaan sehari-harinya tidak jarang istilah ini saling bertukar penggunaannya secara tanpa sadar.

Organisasi kesehatan dunia merekomendasikan orang agar melakukan aktivitas fisik ringan-sedang selama minimal 150 menit atau sedang-berat minimal 75 menit dalam seminggu. Lantas apakah boleh bila disamakan dengan olahraga?

Perbedaan Aktivitas Fisik, Olahraga dan Kebugaran Fisik 

Aktivitas fisik didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang menghasilkan pengeluaran energi. Pengeluaran energi dapat diukur dalam satuan kilokalori. Aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari dapat dikategorikan ke dalam pekerjaan, olahraga, pekerjaan rumah tangga, atau kegiatan lainnya.

Setiap orang melakukan aktivitas fisik untuk mempertahankan kehidupan. Namun, seberapa besar jumlahnya sebagian besar bergantung pada pilihan pribadi dan dapat sangat bervariasi dari orang ke orang.

Olahraga adalah bagian dari aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dilakukan secara berulang, dan memiliki tujuan akhir atau menengah berupa peningkatan atau pemeliharaan kebugaran fisik.

Adapun kebugaran fisik didefinisikan sebagai atribut yang berhubungan dengan kesehatan atau keterampilan seseorang. Sejauh mana orang memiliki atribut-atribut ini dapat diukur dengan tes tertentu.

Baca Juga: Pelihara Kebugaran Jasmani, Yuk!

Persamaan Olahraga dengan Aktivitas Fisik

Istilah "olahraga" telah digunakan secara bergantian dengan aktivitas fisik. Sejatinya, keduanya memiliki sejumlah elemen umum yang sama, antara lain:

  • Melibatkan setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka dan menghasilkan energi,
  • Intensitas diukur dengan kilokalori yang terbentuk dan digolongkan mulai dari rendah ke tinggi,
  • Berkorelasi positif dengan kebugaran fisik melalui intensitas, durasi, dan frekuensi gerakan yang meningkat

Sejatinya, aktivitas fisik tidak melulu identik dengan olahraga. Olahraga dipahami sebagai aktivitas fisik yang direncanakan, terstruktur, berulang. Dan bertujuan dalam arti bahwa peningkatan atau pemeliharaan satu atau lebih komponen kebugaran fisik adalah tujuan yang harus dicapai.

Sebagai contoh, pertandingan aktivitas fisik seperti lari, lompat, maupun sepakbola tergolong sebagai olahraga karena sifatnya yang terencana, terstruktur, berulang, dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan seseorang.

Aktivitas fisik berulang seperti pekerjaan bila dilakukan dengan cara yang bertujuan untuk mengembangkan kekuatan otot atau untuk "membakar" kalori dan terencana dapat digolongkan sebagai olahraga.

Demikian pula, seseorang dapat merencanakan dan menyusun pekerjaan rumah tangga atau tugas-tugas lain sebagai upaya menghasilkan kalori alih-alih menghemat tenaga kerja. Tugas yang dilakukan secara teratur dengan cara tersebut juga dianggap sebagai olahraga.

Sebagai kesimpulan, baik aktivitas fisik maupun olahraga, keduanya dapat digabungkan dalam mencapai rekomendasi organisasi kesehatan dunia 75-150 menit dalam seminggu menurut intensitasnya.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Kenali Olahraga 7 Menit dan Manfaatnya

 

Sumber:

1. NCBI.GOV

3. World Health Organization

Bagikan artikel ini