Tips Kesehatan
Pada usia 60 tahun ke atas, sebagian besar pria mengalami pembesaran prostat. Prostat sendiri merupakan kelenjar pada pria yang membantu membuat cairan sperma.
Pembesaran prostat merupakan suatu hal yang wajar sebagai gejala penuaan seperti mata yang mulai rabun, keriput di kulit, dan rambut yang memutih. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa gejala terkait pembuangan urine yang dikenal dengan sebutan lower urinary tract symptoms atau LUTS.
Prostat mengapit uretra, sebuah saluran yang berfungsi mengalirkan urin dari kandung kemih ke penis. Jika prostat membesar, beberapa bagian dari saluran kemih dapat terganggu dan dapat mengakibatkan LUTS. LUTS terdiri atas dua tipe gejala, yaitu (1) penyimpanan (storage) dan (2) pengosongan (voiding).
Gejala penyimpanan adalah gejala-gejala terkait masalah di kandung kemih. Sementara itu, gejala pengosongan adalah gejala-gejala yang dirasakan saat berkemih.
Baca Juga: Kenali Jenis Inkontinensia Urine pada Lansia
Penyebab pasti pembesaran prostat belum ditemukan sampai sekarang, tetapi teori yang ada saat ini adalah perubahan hormon yang terjadi saat pria bertambah usia.
Seiring bertambahnya usia, keseimbangan kadar hormon reproduksi pada pria berubah. Hal ini menyebabkan ukuran kelenjar prostat terus membesar.
Terapi yang dipilih untuk mengobati pembesaran prostat jinak menyesuaikan usia, kondisi pasien, keparahan gejala, dan ukuran prostat. Beberapa metode terapi yang dapat diberikan adalah:
Apabila gejala Anda tergolong ringan, pasien dapat melakukan beberapa upaya pencegahan agar gejalanya reda, seperti:
Ada beberapa jenis obat yang dapat diberikan dengan tujuan yang berbeda, yaitu (1) mengatasi LUTS dan (2) mengecilkan ukuran prostat. Obat-obatan tersebut adalah:
Pembesaran prostat tidak bisa dicegah. Namun, Anda dapat melakukan beberapa upaya agar gejalanya tidak bertambah parah. Selain itu, Anda perlu dengan segera memeriksakan diri ke dokter apabila terdapat gejala:
Gejala-gejala tersebut dapat disebabkan oleh kelainan pada prostat selain pembesaran prostat jinak, seperti prostatitis, infeksi saluran kemih, batu ginjal, batu saluran kemih, maupun kanker prostat. Dibutuhkan berbagai pemeriksaan yang menyeluruh untuk mendiagnosis pembesaran prostat jinak.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Kencing Manis: Gejala dan Pengobatannya
Referensi:
Benign prostate enlargement [Internet]. UK: National Health Service, 2017 Mar [cited 2020 Apr]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/prostate-enlargement/
Anda mungkin juga tertarik