Tips Kesehatan
Jika Anda mengalami muntaber, sebaiknya segera tangani dengan obat muntaber. Muntaber ini akan membuat penderitanya kehilangan banyak cairan tubuh, jika tidak segera diobati maka akan menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, saat mengalami diare usahakan banyak mengonsumsi air putih.
Namun, mengonsumsi air putih saja tidak cukup. Anda memerlukan beberapa obat muntaber agar mual, muntah dan diare dan gejala lainnya dapat hilang, sehingga tidak mengalami kondisi yang lebih parah. Lantas, apa saja obat muntaber tersebut? Mari simak penjelasan mengenai obat muntaber di bawah ini.
Sebelum Anda mengetahui obat muntaber, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa saja penyebab muntaber. Setidaknya ada tiga penyebab utama muntaber yaitu virus, bakteri dan parasit. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasan mengenai penyebab muntaber.
Ada empat virus yang sering menyebabkan muntaber yaitu rotavirus, norovirus, adenovirus dan astrovirus. Rotavirus merupakan virus yang lebih sering menyerang anak-anak dan bayi. Sedangkan norovirus, dapat menyerang siapapun baik tua dan muda. Penyebaran norovirus umumnya terjadi karena makanan mentah atau karena menyentuh muntahan penderita lainya. Selain itu, adenovirus merupakan virus yang sangat mudah menular bahkan melalui kontak kulit.
Setidaknya ada 6 bakteri yang menjadi penyebab muntaber yaitu Yersinia, Shigella, Salmonella, E.coli, Staphylococcus dan Campylobacter. Berbagai bakteri ini berada di lingkungan Anda tanpa disadari. Sebagai contoh, bakteri E.coli berada di dalam daging sapi, dan buah mentah. Begitu juga dengan bakteri Shigella bisa ditemukan di kolam renang.
Penyebab muntaber yang terakhir yaitu karena parasit. Parasit yang menyebabkan muntaber yaitu Cryptosporidium dan Giardia. Parasit Giardia bisa ditemukan di makanan atau air yang terkontaminasi kotoran. Sedangkan Cryptosporidium, bisa ditemukan di kolam renang ataupun bak mandi. Kedua jenis parasit ini memiliki kulit pelindung luar sehingga bisa bertahan lama tanpa tubuh manusia.
Sebaiknya, Anda mengonsumsi obat muntaber setelah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat. Adapun obat-obatan yang sering digunakan untuk meringankan gejala muntaber yaitu sebagai berikut.
Obat muntaber yang bisa Anda gunakan pertama yaitu oralit. Obat yang satu ini merupakan campuran dari gula, air dan garam. Walaupun terlihat sederhana, obat ini mampu mengganti cairan tubuh yang hilang dengan cepat. Pasalnya, orang yang mengalami muntaber akan kehilangan banyak cairan tubuh dan rawan terjadi dehidrasi, sehingga perlu segera diganti.
Obat muntaber yang bisa Anda gunakan selanjutnya yaitu paracetamol. Obat yang satu ini mampu meredakan gejala muntaber seperti sakit perut dan juga menurunkan demam. Cukup gunakan obat yang satu ini saat gejalanya muncul, saat gejala muntaber sudah membaik tidak perlu lagi menggunakan obat paracetamol ini lagi.
Loperamide merupakan obat yang sering diberikan pada seseorang yang mengalami diare. Obat yang satu ini hanya membuat diare mereda, namun tidak membuat penyebabnya hilang. Cara kerja dari obat muntaber ini yaitu dengan memperlambat pergerakan usus sehingga feses menjadi lebih padat. Beberapa efek samping dari obat ini yaitu sembelit dan lemas.
Selain loperamide, obat yang sering digunakan untuk diare lainnya yaitu bismuth subsalisilate. Obat yang satu ini mampu menghilangkan diare yang disertai mual dan demam. Obat ini memiliki efek samping yang cukup berbahaya yaitu pendarahan serius jika mengalami luka lambung. Oleh karena itu, wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini.
Obat muntaber yang sering digunakan yaitu antibiotik. Pasalnya, salah satu penyebab muntaber yaitu bakteri sehingga perlu dibasmi dengan antibiotik. Cara kerja dari obat yang satu ini yaitu menghambat pertumbuhan bakteri sehingga infeksi tidak menyebar. Namun, untuk muntaber yang tidak disebabkan oleh bakteri tidak dapat diobati dengan antibiotik.
Demikianlah penjelasan mengenai apa saja obat muntaber yang bisa Anda gunakan. Apabila Anda mengalami muntaber, maka segeralah mengonsumsi banyak air untuk mengembalikan cairan tubuh. Setelah itu, konsumsi karbohidrat dan beristirahatlah.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca juga: Inilah Obat Tangan Kesemutan Tradisional serta Beragam Penyebabnya
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Mayo Clinic. Viral gastroenteritis (stomach flu). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/symptoms-causes/syc-20378847
WebMD. Loperamide - Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4789-4025/loperamide-oral/loperamide-oral/details
WebMD. Bismuth Subsalicylate - Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3596/bismuth-subsalicylate-oral/details
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Anda mungkin juga tertarik