Menurut asal katanya, hipo artinya rendah sedangkan glikemia adalah gula darah sehingga jika digabung arti dari hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah rendah < 70 mg/dl. Pada pasien diabetes, syarat terjadinya hipoglikemia adalah terdapatnya trias whipple (gejala sesuai dengan hipoglikemia, kadar gula darah rendah, dan gejala menghilang jika kadar gula darah meningkat)
Terdapat beberapa faktor penderita diabetes yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.
Pada beberapa kondisi yang disebutkan di atas sangat rentan terjadinya kondisi hipoglikemia tersebut. Oleh karena itu para penderita diabetes ini harus lebih waspada dan mengenal apa saja gejala-gejala yang berkaitan dengan hipoglikemia tersebut agar cepat tertangani baik oleh diri sendiri dan bisa langsung ke pusat kesehatan terdekat.
Rasa lapar pada penderita diabetes tidak boleh diremehkan karena merupakan tanda awal dari hipoglikemia. Kepastian untuk mendiagnosa hipoglikemia pada penderita diabetes adalah dengan melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu. Sebaiknya pasien segera melakukan pengecekan jika mendapat gejala-gejala diatas.
Pada orang yang mengalami hipoglikemia dapat terjadi pingsan dikarenakan kadar gula darah yang turun menyebabkan otak tidak mendapat gula dan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Jika kondisi hipoglikemia terjadi dalam waktu yang lama bahkan dapat membuat otak menjadi kelaparan sehingga dapat menyebabkan kejang, koma hipoglikemia, bahkan kematian.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Gula Darah Normal
Aturan 15-15 ini merupakan salah satu rekomendasi untuk penanganan pertama yang dapat dilakukan bila terjadi hipoglikemia yang ringan dan si penderita tersebut masi sadar. Yang dimaksud dari aturan 15-15 ini adalah untuk mengkonsumsi 15gram glukosa lalu dilanjutkan Pemeriksaan glukosa darah dengan glukometer setelah 15 menit pemberian upaya terapi. Jika pada pengawasan gula darah 15 menit setelah pengobatan hipoglikemia masih tetap ada, cara di atas dapat diulang kembali. Untuk membuat 15gram glukosa dapat dilakukan dengan mengambil 2-3 sendok makan gula lalu dilarutkan dengan air.
Jika hasil pemeriksaan kadar gula darah sudah kembali normal, diharapkan penderita tersebut untuk makan ataupun mengkonsumsi cemilan untuk mencegah berulangnya kejadian hipoglikemia ini dan juga pada saat makan direkomendasikan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak karena akan memnperlambat respons kenaikan gula darah.
Beberapa tips yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hipoglikemia:
Kapan harus pergi ke dokter?
Pada beberapa pasien juga beranggapan bahwa obat diminum sebelum makan memiliki arti yang sama dengan obat diminum saat perut kosong. Padahal sebenarnya artinya berbeda. Untuk beberapa obat penurun gula darah harus diminum sebelum makan yang artinya pasien tersebut tetap harus makan setelah meminum obat.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Mari Mengenal Insulin: Substansi “Sakral” Penderita Diabetes
Referensi:
1. PB PERKENI; Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2015
2. https://www.diabetes.org/diabetes/medication-management/blood-glucose-testing-and-control/hypoglycemia akses terakhir tanggal 13 September 2019
3. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hypoglycemia/symptoms-causes/syc-20373685 akses terakhir tanggal 13 September 2019
4. Download https://bit.ly/2BENnni dan nikmati cara baru mendapatkan layanan kesehatan profesional di rumahmu.
Anda mungkin juga tertarik