Kesehatan Wanita
Pernahkah Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan? Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa gejala ini merupakan tanda-tanda kehamilan secara umum. Namun di samping itu, ternyata ada beberapa penyebab kondisi tersebut yang belum banyak diketahui. Penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan akan dibahas pada penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Kenali Beberapa Penyebab Haid Tidak Teratur Berikut Ini
Sebelum mencari tahu penyebab gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan, Anda perlu memahami siklus haid terlebih dahulu. Siklus haid (menstruasi) merupakan periode pada rentang waktu tertentu saat sel telur meluruh dalam bentuk darah yang keluar melalui vagina. Siklus haid pada wanita umumnya berlangsung rata-rata selama 28 hari. Namun siklus haid yang normal terjadi antara 21-35 hari tergantung pada kondisi tubuh dan faktor lainnya. Oleh karena itu tidak heran jika setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda.
Baca Juga: Curiga Hamil? Kenali Tanda-tanda Ini!
Saat Anda telat haid dalam waktu beberapa hari memang merupakan hal yang wajar dan umum terjadi pada wanita. Namun jika Anda telat haid dalam waktu yang cukup lama mungkin hal tersebut perlu dipertanyakan. Apalagi jika Anda sampai tidak haid 1 bulan tapi keputihan, maka Anda harus mengetahui penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab dari gejala tersebut:
Tubuh yang sehat adalah dambaan semua orang. Jika Anda tidak menerapkan gaya hidup sehat, bukan hanya kesehatan secara umum saja yang akan terganggu tetapi sistem reproduksi pun ikut terganggu. Contoh gaya hidup tidak sehat misalnya pola makan dan pola tidur tidak teratur, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, serta tidak suka berolahraga. Hal tersebut bisa membuat Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan.
Stres merupakan kondisi yang lumrah dialami oleh orang dewasa, termasuk wanita. Stres mengakibatkan adanya perubahan hormon secara signifikan yang bereaksi dan mempengaruhi tubuh Anda. Kondisi fisik yang terlalu lelah serta beban pikiran yang berlebihan bisa memicu timbulnya stres. Karena hormon penyebab stres yang tinggi diproduksi oleh tubuh, maka Anda juga bisa mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan.
Baca Juga: 7 Kesalahan Umum dalam Merawat Vagina!
Penggunaan obat-obatan tertentu memang berpengaruh pada tubuh. Obat-obatan seperti obat anti depresi, steroid, pengencer darah, hingga pil KB bisa membuat Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan. Zat-zat yang terkandung pada obat-obatan tersebut bisa mempengaruhi siklus haid. Jika Anda diharuskan mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu panjang, sebaiknya Anda sering berkonsultasi dengan dokter.
Berapakah usia Anda? Jika Anda adalah wanita yang telah berusia 40 tahun ke atas, maka gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan bisa disebabkan karena Anda sedang dalam fase perimenopause. Di mana perimenapause merupakan fase yang mendekati menopause (berakhirnya siklus haid). Selain itu, dalam kondisi ini Anda juga bisa mengalami gejala lain seperti rasa nyeri ketika berhubungan seksual, berat badan yang naik, hingga suasana hati yang labil.
Berdasarkan pada beberapa kasus, tidak sedikit wanita yang mengalami komplikasi pada kehamilannya misalnya kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang tidak terjadi di dalam rahim, tetapi terjadi di luar rahim tepatnya di bagian tuba falopi. Selain gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan, Anda juga bisa mengalami gejala lainnya. Seperti nyeri pada perut, sakit kepala, hingga pingsan karena rendahnya tekanan darah.
Radang panggul adalah gangguan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Awalnya bakteri tersebut berkembang di area vagina sampai akhirnya menyebar ke bagian rahim dan saluran kelamin bagian atas yang lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan. Serta terdapat pula gejala lain seperti panggul yang terasa nyeri, mual, muntah, demam, hingga diare.
Itulah beberapa penyebab gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan yang perlu Anda waspadai. Jika terus dibiarkan, maka risiko lain yang akan terjadi bisa menimbulkan dampak yang lebih fatal. Oleh karena itu, sebagai wanita sudah seharusnya untuk menghindari hal-hal yang bisa membuat gangguan pada sistem reproduksi. Mengingat sistem reproduksi begitu sensitif dan menjadi bagian yang sangat penting dalam tubuh.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Anda mungkin juga tertarik