Monosit sejatinya merupakan salah satu jenis sel darah putih. Pada dasarnya, monosit tinggi artinya bisa bermacam-macam. Hal ini tidak bisa disepelekan karena arti tersebut sebagian besar merupakan penyakit-penyakit yang berbahaya dan memerlukan perawatan sesegera mungkin.

Selain itu, monosit juga memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Jadi, apabila kadar monosit tidak normal, dampak negatif dan berbahaya sangat mungkin menyerang tubuh. 

Lantas, apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan monosit tinggi itu sendiri? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, ada baiknya Anda menyimak terlebih dahulu sekilas mengenai monosit beserta penjelasan fungsinya, pada pembahasan di bawah ini. 

Sekilas Mengenai Monosit

Monosit beredar pada darah dan limfa dan terkenal karena kemampuannya yang mampu mengenali ancaman bagi tubuh berdasarkan pola tertentu. Fungsi utama dari monosit adalah untuk melawan infeksi serta meningkatkan kekebalan tubuh. 

Ketika berada di aliran darah, monosit kemudian berubah menjadi makrofag. Makrofag ini kemudian masuk ke jaringan tubuh untuk memakan dan melawan mikroorganisme berbahaya yang menginfeksi hingga merusak sel. Selain itu, makrofag juga mampu mengeluarkan sinyal yang dapat mengaktifkan tipe sel lainnya yang dibutuhkan untuk membantu melawan infeksi.

Kapan Jumlah Monosit dikatakan Tinggi?

Pada kondisi normal, jumlah monosit dalam tubuh orang dewasa berkisar di antara 100-500/mcL, atau sekitar 3 sampai 7 persen dari total keseluruhan sel darah putih. Jumlah ini bisa berbeda tergantung dengan laboratorium yang menjadi tempat Anda memeriksakan kadar monosit. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa monosit tinggi artinya ketika jumlah monosit dalam tubuh telah melebihi batas normal tersebut atau lebih dari 500/mcL (jumlahnya lebih dari 10% jumlah sel darah putih total).

Monosit Tinggi Artinya?

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kadar monosit dalam darah menjadi terlalu tinggi. Perlu diketahui, kadar monosit tinggi dalam darah juga kerap disebut sebagai monositosis. Adapun beberapa hal yang dapat menyebabkan monositosis tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Penyakit Autoimun

Kondisi penyakit autoimun mampu memicu sel monosit dalam darah menjadi lebih aktif. Produksi monosit pun akan terjadi secara berlebihan dan kadarnya juga semakin meningkat. Beberapa penyakit autoimun yang dimaksud dalam hal ini di antaranya adalah rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, penyakit radang usus, hingga lupus.

2. Kanker

Berdasarkan hasil studi, kadar monosit tinggi paling sering ditemui pada pasien yang mengalami kanker atau tumor ganas Disebutkan bahwa dari 100 pasien kanker, sebanyak 62 di antaranya memiliki kadar monosit mencapai lebih dari 500/mcL dan 21 di antaranya memiliki kadar monosit mencapai 1000/mcL. Namun, perlu dipahami bahwa kadar monosit yang tinggi bukanlah satu-satunya hal yang dapat mengindikasikan kanker. 

3. Infeksi

Selain kedua hal di atas, kondisi monosit tinggi dalam tubuh ternyata juga dapat mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, jamur, bakteri, hingga parasit tertentu. Beberapa infeksi di antaranya yang perlu Anda waspadai adalah gondongan, campak, mononukleosis, hingga pneumonia.

4. Splenektomi

Penyebab jumlah monosit tinggi lainnya adalah splenektomi atau operasi pengangkatan limpa. Pada umumnya, tindakan medis yang satu ini dilakukan untuk menangani pecahnya limpa akibat cedera. Selain itu, operasi ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi pembesaran limpa akibat gangguan kesehatan tertentu, baik itu karena infeksi, penyakit hati, maupun kelainan darah.

5. Penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular menjadi faktor berikutnya yang bisa memicu monosit tinggi. Dalam hal ini, sebuah studi menemukan bahwa mengetahui peningkatan jumlah monosit akan sangat penting demi menentukan pilihan perawatan yang paling tepat untuk penyakit jantung. Meskipun begitu, studi ini perlu dilakukan dalam skala yang lebih besar lagi untuk mengonfirmasi temuan tersebut. 

Demikianlah penjelasan mengenai pertanyaan, “monosit tinggi artinya?”. Semoga penjelasan ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai penyebab monosit tinggi yang berkecamuk di pikiran Anda. Perlu diketahui, monosit tinggi juga dapat disebabkan oleh kondisi stres yang berkepanjangan, kolesterol tinggi, hingga kondisi obesitas. Oleh karena itu, biasakan pola hidup sehat demi meminimalisir risiko monositosis.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.