Tips Kesehatan
Diet volumetrics adalah rencana makan yang dirancang untuk mendorong penurunan berat badan. Diet ini akan membuat anda kenyang dengan makanan rendah kalori dan padat nutrisi.
Sehingga, dapat mengurangi rasa lapar dengan memprioritaskan makanan dengan kandungan air yang tinggi dan kepadatan kalori yang rendah. Diet volumetrics juga mendorong kebiasaan sehat lainnya, seperti olahraga teratur dan membuat jurnal makanan.
Tidak seperti diet lainnya, diet volumetrics dimaksudkan untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang sehat dan harus dilihat sebagai perubahan gaya hidup jangka panjang dibandingkan jangka pendek.
Artikel ini memberikan tinjauan mengenai diet volumetrics, termasuk manfaatnya bagi kesehatan, makanan yang harus dimakan dan dihindari, serta tips dalam melakukan diet volumetrics.
Baca juga: Apa Itu Diet Rendah Karbohidrat dan Manfaatnya
Beberapa manfaat yang dapat Anda petik dari diet volumetrics, sebagai berikut ini:
Diet ini mengharuskan anda untuk memilih makanan dengan kepadatan kalori rendah sangat efektif. Anda dapat makan dalam porsi besar tanpa meningkatkan asupan kalori. Memilih makanan dengan kepadatan kalori rendah juga dapat membantu mengurangi nafsu makan, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Sebuah studi menemukan bahwa makanan dengan kepadatan kalori yang lebih rendah menyebabkan penurunan nafsu makan, peningkatan perasaan kenyang, dan pengurangan rasa lapar.
Dengan mendorong makanan sehat yang rendah kalori tetapi tinggi akan serat, vitamin, dan mineral, Diet volumetrics dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi utama anda dan melindungi dari kekurangan nutrisi. Terlebih lagi, beberapa penelitian menghubungkan diet dengan kepadatan kalori rendah dengan peningkatan kualitas diet.
Tidak seperti kebanyakan diet, diet volumetrics dapat merubah gaya hidup sehat dalam jangka panjang. Diet ini mendorong Anda untuk menjadi lebih sadar akan kebiasaan makan dan pilihan makanan, sehingga dapat membantu Anda membuat keputusan diet yang lebih sehat dengan memprioritaskan makanan dengan kepadatan kalori yang lebih rendah, seperti perbanyak makan sayuran dan buah-buahan.
Manfaat diet ini menghasilkan lebih banyak manfaat kesehatan selain penurunan berat badan. Misalnya, pola diet volumetrics dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari beberapa penyakit termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2 dan hipertensi.
Diet volumetrics merekomendasikan makan tiga kali sehari dan beberapa camilan, selama Anda disiplin dalam mengkonsumsi makanan padat energi rendah. Pilihan makanan termasuk:
Mengisi buah dan sayuran dengan kandungan air yang tinggi secara alami rendah kalori dan diperbolehkan dalam rencana diet volumetrics, termasuk:
Anggur
Melon
Buah beri
Mentimun
Bayam
Wortel
Produk susu rendah lemak apa pun diizinkan dalam diet ini, seperti berikut ini:
Kefir
Krim asam
Gandum utuh yang tidak diproses dapat digunakan untuk memenuhi karbohidrat dengan cara yang sehat. Pilihan karbohidrat untuk diet ini meliputi:
Roti gandum
Biji gandum
Steak sirloin terbaik
Tahu
Kalkun giling
Daging giling ekstra tanpa lemak
Tuna
Anda harus menghindari makanan berkalori tinggi, dan tetap berada dalam batas kalori harian anda. Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang digoreng dan diberi gula, serta protein yang berlemak.
Daging babi asap
Sosis
Unggas dengan kulit
Daging merah dengan kandungan lemak tinggi
Sereal manis
Muffin
Donat
Biskuit
Diet volumetrics membagi makanan menjadi empat kelompok berdasarkan kepadatan kalori dan energinya. Dewan Informasi Pangan Internasional mengkategorikan makanan untuk diet ini sebagai berikut:
Kelompok satu: Makanan dengan kepadatan rendah, yang meliputi buah-buahan dan sayuran tanpa tepung, susu tanpa lemak, dan sup kaldu.
Kelompok dua: Makanan dengan kepadatan rendah, seperti biji-bijian, daging yang tidak diproses, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
Kelompok tiga: Makanan kepadatan sedang, yang harus dimakan dalam porsi kecil. Makanan ini adalah karbohidrat olahan dan tinggi lemak dan gula, seperti daging, keju, kentang goreng, es krim, dan makanan yang dipanggang.
Kelompok empat: Makanan berdensitas tinggi yang hanya boleh dikonsumsi sesekali. Makanan ini lebih tinggi lemak dan karbohidrat daripada makanan kelompok tiga, meliputi mentega, kacang-kacangan, kerupuk, permen, minyak, dan kue.
Makanan pada diet volumetrics mengandung makanan dari kategori 1, dan makanan dari kategori 2 untuk membuat Anda kenyang. Anda dapat mengonsumsi sedikit makanan dari kategori 3, tetapi porsi yang sangat terbatas untuk makanan pada kategori 4.
Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sebesar 1.400 kalori per hari, tetapi dapat disesuaikan dengan target kalori dengan menambahkan camilan atau meningkatkan ukuran porsi.
Tidak ada pantangan makanan pada diet ini. Bahkan, Anda dapat mengonsumsi makanan kalori tinggi dengan mengubah porsi makanan Anda. Diet volumetrics juga menyarankan Anda untuk melakukan olahraga selama 30-60 menit setiap hari.
Keuntungan dari diet volumetrics:
Mendukung makanan sehat rendah kalori dan tinggi serat, vitamin dan mineral
Menghindari makanan yang diproses
Fleksibel dan dapat diterapkan jangka panjang
Kekurangan diet volumetrics:
Kurang praktis karena memerlukan persiapan
Kurangnya lemak sehat seperti kacang-kacangan dan minyak yang dianggap berkalori tinggi oleh diet volumetrics, namun disarankan pada diet Mediterania
Terlalu menekankan pada kalori, sehingga tidak mengizinkan Anda untuk mengonsumsi alpukat dan telur
Makanan rendah kalori biasanya ada gula tambahan yang tidak baik untuk kesehatan
Dapat disimpulkan bahwa diet volumetrics membantu dalam menurunkan berat badan dikarenakan menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan rendah kalori. Akan tetapi memerlukan waktu yang lama untuk merencanakan dan mempersiapkan yang menjadi penyulit di dunia yang bergerak dengan cepat seperti masa ini. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai pilihan diet Anda.
Baca juga: 10 Tips Cara Memulai Diet Sehat untuk Pemula
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Diet vs Disease. 2019. The Volumetrics Diet Plan for Weight Loss and Health: A Scientific Review. https://www.dietvsdisease.org/volumetrics-diet/.
Healthline. Volumetrics Diet Review: Does It Work for Weight Loss?. https://www.healthline.com/nutrition/volumetrics-diet#downsides.
Verywell fit. 2022. What Is the Volumetrics Diet?. https://www.verywellfit.com/the-volumetrics-diet-what-you-need-to-know-3496210.
Webmd. 2021. Volumetrics. https://www.webmd.com/diet/a-z/volumetrics-what-it-is.
Anda mungkin juga tertarik