Terapi Musik di Bidang Kesehatan

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 May 2021

Bagikan

Terapi Musik di Bidang Kesehatan

Terapi musik memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan. Hampir sebagian besar orang pasti pernah memiliki perasaan yang kuat terhadap musik tertentu. Meskipun kamu tidak bisa memainkan instrumen musik, kamu dapat merasakan emosi yang ada pada musik tertentu di mana musik tersebut dapat memunculkan perasaan tertentu, seperti memicu semangat atau memori bahagia. 


Salah satu contoh dari penggunaan musik sebagai terapi atau media relaksasi adalah dokter bedah yang biasa mendengarkan musik saat melakukan operasi guna mengurangi stres dan tekanan dokter bedah. Berdasarkan penelitian, mendengarkan musik selama operasi meningkatkan angka keberhasilan operasi. Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa musik dapat menjadi salah satu bentuk terapi yang berguna bagi kesehatan. 


Apa itu terapi musik?

terapi musik adalah salah satu pilihan terapi yang berkembang dari zaman ke zaman.Seseorang yang memiliki sertifikat sebagai terapis musik biasanya merupakan seorang musisi di mana memiliki pengetahuan mendalam mengenai pengaruh musik terhadap perasaan rileks dan menstimulasi pasien untuk lebih cepat pulih. Mereka mengombinasikan pengetahuan tersebut dengan spektrum luas musik dan aliran tertentu yang sesuai atau disukai oleh pasien. 


Ide mengenai terapi musik yang dapat memicu pemulihan pasien dimulai sejak dahulu kala. Praktik pertama, tepatnya terjadi setelah Perang Dunia I dan Perang Dunia II saat komunitas musisi, baik amatir atau profesional, pergi ke rumah sakit veteran di penjuru negara untuk memainkan musik kepada prajurit-prajurit yang menjadi korban perang dunia baik secara mental atau fisik. Respon pasien yang baik membuat dokter dan perawat mempekerjakan musisi-musisi tersebut secara permanen untuk selalu memainkan musiknya kepada pasien.


Manfaat pada kondisi fisik

Pada pasien anak dan remaja yang menderita kanker atau penyakit lain, rasa sakit yang dirasakan selama perawatan sangatlah tinggi dan tak dapat dibayangkan. Sebanyak apapun pengobatan yang diberikan, kadang kala itu tidak pernah cukup untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan pasien. Dengan mendengarkan, memainkan, atau menulis, atau menyanyikan musik dapat mengurangi rasa nyeri, stres, dan ansietas pada pasien yang menghasilkan perubahan fisiologis berupa: 

  1. Memperbaiki pernapasan pasien

  2. Menurunkan tekanan darah

  3. Memperbaiki kerja jantung

  4. Menurunkan denyut nadi

  5. Relaksasi otot


Bentuk terapi tersebut terbukti secara signifikan meningkatkan efek pengobatan, termasuk mengurangi sakit, relaksasi, dan mengurangi ansietas di mana hal tersebut mendukung pengobatan yang berhasil. Hal ini didasari atas model terapi yang berhubungan dengan perilaku kognitif, yaitu pemikiran, perasaan, dan kondisi tubuh yang rileks mampu menggantikan pola disfungsi pasien. Kondisi ini terjadi ketika pasien merasakan perasaan rileks dan menenangkan saat mendengar musik sehingga memicu perbaikan kondisi pasien.


Tujuan terapi musik pada fisik pasien terdiri atas beberapa hal:

  1. Mengalihkan perhatian pasien dari sakit atau ansietas kepada alunan musik yang menenangkan

  2. Memberikan stimulus untuk pola pernapasan yang teratur sesuai ritme musik

  3. Merelaksasi otot-otot yang menegang selama pengobatan

  4. Memberikan gambaran yang positif terhadap pengobatan yang sedang dijalani


Manfaat pada kondisi mental

Bagi pasien, untuk berada di rumah sakit dan menjalankan pengobatan sudah cukup membuat pasien takut akan kejadian-kejadian yang mungkin terjadi padanya. Oleh sebab itu, pasien rawan jalan atau rawat inap tak jarang mengalami masalah mental akibat ketakutan-ketakutan tersebut. Gejala yang dirasakan dapat berupa:

  1. Pusing

  2. Nyeri dada

  3. Tubuh yang selalu merasa lelah

  4. Masalah pada pola tidur


Masalah mental pada pasien yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan depresi, ansietas, dan masalah-masalah mental lain yang menghambat pemulihan pasien. Salah satu terapi terbaik untuk menangani masalah ini adalah dengan terapi musik. Musik tak jarang dihubungkan dengan perasaan yang muncul pada alunan irama tertentu, seperti perasaan bahagia, tenang, semangat, dan rileks. Oleh sebab itu, tak diragukan lagi bahwa musik memiliki efek terapeutik, khususnya pada kondisi mental pendengarnya.

Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.

Baca Juga: Jangan Remehkan Manfaat Mendengarkan Musik saat Olahraga  


Referensi:

  1. https://petersonfamilyfoundation.org/news/health-benefits-of-music-therapy/#:~:text=Music%20therapy%20is%20used%20to,as%20emotional%20and%20behavioral%20problems.

  2. https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/how-music-can-help-you-heal

  3. https://www.musictherapy.org/about/history/#:~:text=The%20earliest%20known%20reference%20to,were%20conducted%20in%20the%201800s.

Bagikan artikel ini