Tak Perlu Panik Hadapi Bintitan

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 28 Aug 2020

Bagikan

Jangan Panik, Inilah Cara Menghilangkan Bintitan Pada Mata

Ada cara menghilangkan bintitan pada mata yang dapat kita lakukan. Bintitan merupakan salah satu permasalahan di daerah sekitar mata yang umum terjadi. Masyarakat Indonesia pasti tak asing dengan fenomena bintitan yang sering diidentikan dengan kebiasaan mengintip.

Nyatanya, bintitan atau hordeolum disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus pada folikel rambut bulu mata. Infeksi ini menyebabkan sumbatan pada kelenjar keringat maupun kelenjar sebasea sehingga timbul bintitan.

Gejala Bintitan

Gejala utama dari bintitan adalah terdapat benjolan kecil yang terasa perih pada kelopak mata atau di sekitar mata. Gejala lainnya yang mungkin menyertai, yaitu:

  • Kelopak mata bengkak

  • Kelopak mata sayu

  • Rasa sakit

  • Mata kemerahan

  • Mata berair

  • Mata terasa gatal

  • Kulit pada kelopak mata, terutama bagian ujung, terasa keras

  • Sensasi terbakar

  • Terdapat cairan mukus yang keluar dari mata

  • Sensitivitas pada cahaya meningkat

  • Rasa tidak nyaman ketika mengedip

  • Terasa seperti ada objek yang mengganjal mata

Mengatasi Bintitan

Anda tak perlu panik dalam mengatasi bintitan. Bintitan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, umumnya dalam waktu satu hingga dua minggu.

Mengompres mata dengan air hangat dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat bintitan, bahkan menyembuhkan bintitan.

Kompres mata dilakukan dalam waktu 5 sampai 10 menit dan diulang sebanyak 3 atau 4 kali dalam sehari. Selain itu, obat pereda nyeri seperi ibuprofen dan parasetamol dapat dikonsumsi untuk meringankan gejala bintitan.

Penggunaan kosmetik di area sekitar mata dan lensa kontak perlu dihindari untuk sementara waktu. Hindari pula memecahkan bintitan karena dapat menyebabkan infeksi menyebar lebih luas.

Baca Juga: Yuk, Terapkan 6 Tips Merawat Kesehatan Mata! 

Pergi ke Dokter

Komplikasi pada bintitan jarang ditemui, namun tidak menutup kemungkinan terjadi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya pergi ke dokter apabila bintitan terasa sangat sakit atau bengkak sangat parah, gejala tidak membaik dalam beberapa minggu, mengganggu penglihatan, dan bengkak menyebar ke daerah wajah lainnya.

Dokter mungkin akan memberikan antibiotik, steroid topikal, ataupun melakukan tindakan medis untuk menghilangkan bintitan.

Komplikasi yang mungkin terjadi akibat bintitan antara lain kalazion, yaitu kista yang disebabkan oleh penyumbatan kelenjar, dan selulitis preseptal, yaitu infeksi pada daerah sekitar kelopak mata yang lebih menyebar.

Mencegah Bintitan

Meskipun umum terjadi dan mudah disembuhkan, bintitan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal-hal berikut dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya bintitan.

  • Mencuci wajah dan menghapus make-up sebelum tidur

  • Menggunakan lensa kontak yang steril dan memasang dengan tangan yang bersih

  • Hindari menyentuh atau mengucek mata menggunakan tangan yang kotor (belum dicuci menggunakan sabun)

  • Hindari berbagi handuk, terutama dengan orang yang memiliki bintitan

  • Hindari menggunakan kosmetik, terutama kosmetik mata, yang telah kadaluarsa

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Bahaya Gadget Bagi Kesehatan Mata

 

Referensi:

1. Willy T. Bintitan [internet]. Alodokter; 2019 May 6 [cited 2020 Jul 10]. Available from: https://www.alodokter.com/bintitan

2. Stye [internet]. UK; NHS: [updated 2018 Jan 12, cited 2020 Jul 10]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/stye/

3. Felman A. Everything you need to know about styes [internet]. Medical News Today; 2018 Jan 11 [cited 2020 Jul 10]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/220551

4. Bragg KJ, Le PH, Le JK. Hodeolum. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https: //www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441985/

5. https://asset.kompas.com/crops/4bBzm--EirouYr84Cq0VahatNmg=/10x0:1000x660/750x500/data/photo/2020/07/25/5f1b1dd6f14fa. jpg

Tag :
Bagikan artikel ini