Sering Kali Dialami oleh Wanita, Dilep Adalah

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 14 Mar 2022

Bagikan

dilep adalah

Dilep adalah nyeri haid yang sering kali dialami wanita. Dilep merupakan rasa nyeri yang meremas bagian bawah perut, yang mana terasa sangat sakit, bahkan karena rasa sakitnya yang tidak tertahankan membuat wanita kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa. Pada beberapa kasus, dilep bisa membuat wanita pingsan karenanya. Jika Anda mengalami dilep yang terus-menerus, yang mana sampai menyebabkan anda hanya bisa berbaring saja selama masa haid berlangsung maka sudah sebaiknya anda tidak menyepelekan hal ini. 

Bahaya dilep adalah

Ada bahaya dari dilep yang anda alami secara berkelanjutan sehingga Anda tidak boleh menganggap remeh kondisi ini. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa Anda tidak boleh meremehakan kondisi dari dilep adalah seperti berikut:

  1. Tanda endometriosis

Jika Anda mengalami dilep yang parah, itu mungkin menjadi sebuah pertanda endometriosis. Endometriosis adalah kondisi dimana lapisan rahim atau endometrium ditemukan berada di luar rahim. Di mana pada struktur lain seluruh panggul, termasuk ovarium, landung kemih, usus hati, saluran ovum, paru-paru, dan diafragma. Endometriosis ini dapat menyebabkan kram serta rasa sakit ketika berhubungan seks, sampai berpengaruh pada kesuburan.

  1. Terjadi saat wanita mengalami haid

Kram perut, diare, dan sembelit di sepanjang malam menjadi hal yang sangat wajar. Dimana diiringi rasa dilep saat menstruasi, ini biasanya terjadi sebelum dan juga sesaat anda haid. Namun, bila sesudah haid anda masih merasakan sakit yang tak terhankan atau menyiksa dan juga berkepanjangan maka mungkin saja ini merupakan pertanda endometriosis atau sindrom iritasi usus besar sehingga Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter ahli.   

  1. Bentuk rahim tidak normal

Di beberapa kasus, rahim wanita tidak terbentuk dengan normal, yang mana bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat menstruasi. Juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks sampai dengan menjadi penyebab tidak subur. Bentuk rahim yang tidak normal ini ada beberapa kasus, seperti dua uterus yang ada pada satu serviks. Nyeri dilep adalah berasal serta penyumbatan, lalu juga membran yang terbagi antara uterus dan vagina. 

  1. Jangan bergantung pada pil

Perlu anda ketahui bahwa jangan pernah bergantung pada pil, yang mana bisa mengurangi rasa sakit dilep dengan cepat. Baik itu dengan resep dokter maupun tanpa resep dokter. Harus selalu Anda ingat bahwa pil ini hanya mengurangi rasa sakit, bukan menyembuhkan. Jika anda mengonsumsi pil secara berkelanjutan maka bisa membebani kerja ginjal. Di mana yang seharusnya diketahui adalah penyebab utama rasa sakit yang anda rasakan dan bagaimana cara mengobatinya. 

  1. Kontraksi rahim

Tidak hanya terjadi pada ibu hamil, rahim kontraksi juga bisa dialami oleh wanita yang sedang haid. Kram primary dysmenorrhea dapat memengaruhi banyak wanita yang haid, kram ini bukan disebabkan cacat struktural. Namun, karena kadar asam lemak hormon yang merangsang rahim berkontraksi atau prostaglandin yang tak seimbang. Di mana ketidakseimbangan ini mengakibatkan kontraksi, yang mana membuat anda merasakan nyeri pada perut bagian bawah. 

Penting untuk anda ingat bahwa dilep adalah kondisi yang perlu diwaspadai, bahkan jika hanya dilep ringan saja. Ini dikarenakan dilep juga bisa berbahaya untuk Anda, di mana rasa sakit itu sendiri tidak dapat dipastikan standarnya karena setiap orang memiliki peka yang berbeda. Namun, bila dilep anda semakin memburuk dari waktu ke waktu, tahun ke tahun maka, sudah seharusnya Anda memeriksakan diri ke dkter ahli. Hal ini untuk kebaikan Anda sendiri, yang mana untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda. 

Untuk atasi dilep adalah bisa anda lakukan secara alami, salah satunya adalah dengan mengompres perut menggunakan air hangat. Anda hanya perlu mengempelkan bantal pemanas juga atau bisa menggunakan botol yang diisi air hangat. Ini akan bantu otot dan organ pada rahim jadi lebih rileks, yang mana akan meredakan kram akibat dilep. Satu tips lainnya adalah lakukan olahraga ringan, dikarenakan dengan melakukan olahraga seperti yoga, peregangan ringan, dan berjalan ringan maka akan bantu tubuh anda melepaskan hormon endorfin. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Tidak Haid 1 Bulan Tapi Keputihan, Apa Penyebabnya?

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

IDN Times

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang