Inilah Proses Terjadinya Menstruasi dan Hormon yang Berperan Didalamnya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 04 Mar 2022

Bagikan

proses menstruasi

Sangat penting untuk mengetahui proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan. Proses menstruasi merupakan terjadinya peluruhan dinding rahim yang mana dipersiapkan untuk kehamilan. Hal ini terjadi bila tidak terjadi pembuahan sel telur, dengan wanita yang mengalami menstruasi atau haid setiap bulan. Akan tetapi, perlu Anda ingat bahwa masing-masing wanita mempunyai siklus haid yang berbeda. 

Hormon yang Berperan 

Hormon sangat berperan penting dalam proses haid. Oleh karena itu penting juga untuk wanita tahu apa saja hormon tersebut. Dalam proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan, yakni adalah sebagai berikut:

  1. LH atau Luteinizing Hormone

LH diproduksi pada kelenjar pituitari, yang mana dengan adanya hormon ini maka sel telur yang telah matang. Kemudian, akan dilepaskan ke rahim guna dapat dibuahi, proses ini biasa disebut sebagai ovulasi. Ovulasi merupakan masa paling subur di siklus hadi, apabila anad berhubungan selama ovulasi ini tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Maka, adanya kemungkinan kehamilan menjadi tinggi. Bila lama siklus haid Anda, yakni 28 hari, kemudian masa ovulasi umumnya terjadi pada minggu ke-2. Masa ovulasi tersebut akan terjadi selama kurang lebih satu hari. Sesudah itu, sel telur akan luruh atau mati bila tidak ada pembuahan. 

  1. Estrogen

Pada proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan selanjutnya, yakni hormon estrogen. Hormon ini merupakan hormon seks wanita, yang mana memiliki peran guna mematangkan dan menumbuhkan dinding rahim yang menebal. Dimana biasa terjadi ketika fase luteal di masa menstruasi. Dalam fase luteal ini kadar estrogen serta progesteron menjadi meningkat. Juga merangsang penebalan dinding rahim untuk persiapan kehamilan. Jika sel telur tidak dibuahi sel sperma sehingga kehamilan tidak terjadi, maka kemudian lapisan dinding rahim tersebut akan meluruh. Oleh karenanya keluar dari vagina darah yang merupakan bentuk dari jaringan yang luruh. 

Darah tersebutlah yang diketahui dan kita kenal sebagai darah haid. Awal siklus menstruasi diawal dengan keluarnya darah. Di masa haid, maka kadar hormon estrogen serta progesteron akan kembali menurun. Hal ini disebabkan tubuh tak lagi memerlukannya dalam proses dinding rahim yang menebal. Produksi estrogen sebagian besar terjadi di indung telur, serta sebagian kecilnya diproduksi jaringan lemak dan kelenjar adrenal. 

  1. Progesteron

Selain estrogen, hormon seks wanita lainnya adalah progesteron. Hormon progesteron tersebut memiliki fungsi dalam menyeimbangkan efek atau dampak estrogen di tubuh. Progesteron disebut sebagai hormon penenang, yang juga berperan dalam fase luteal. Namun, tugas utama dari hormon progesteron ini, yakni mengontrol pertumbuhan dinding rahim. Supaya tidak berlebihan dan juga menjaga struktur jika kehamilan benar terjadi. Jika kehamilan tidak terjadi, maka kadar hormon akan menurun ketika tubuh mengalami masa haid. 

  1. FSH atau Follicle Stimulating Hormone

FSH merupakan hormon yang berasal dari kelenjar pituitari di otak. Dengan tugas untuk merangsang folikel pada indung telur guna mematangkan sel telur. Pematangan sel telur sebelum dilepaskan ini disebut fase folikuler. Proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan FSH ini sangatlah penting karena akan menandakan awal terjadinya fase folikuler. 

Dimulai dari hari pertama darah haid keluar, maka fase folikuler dimulai. Dimana akan berlangsung selama kurang lebih 16 hari, walau akan berbeda pada setiap wanita dan siklus haid yang dimilikinya. Fase folikuler beriringan dengan masa haid, lalu akan berakhir ketika fase ovulasi akan dimulai.

Agar proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan dapat bekerja dengan optimal, maka anda dapat melakukan beberapa hal dibawah ini:

  • Memenuhi kebutuhan vitamin C dengan cara alami, yakni mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C

  • Banyak minum air putih

  • Memperbanyak konsumsi sayuran agar memperoleh vitamin dan nutrisi lengkap

  • Olahraga dengan teratur

  • Batasi mengonsumsi kafein dari soda dan juga kopi

  • Kurangi makanan dengan kandungan lemak jenuh seperti gorengan dan daging olahan bakso atau sosis

  • Banyak konsumsi buah segar yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi

  • Konsumsi omega 3 alami seperti dari kacang-kacangan atau ikan

  • Redakan stres dengan menjalankan aktivitas hobi, misalnya menonton film

Sangat penting untuk Anda menjaga keseimbangan hormon, supaya menstruasi pun dapat berjalan dengan lancar. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Seperti Apa Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak?

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

https://www.healthline.com/health/womens-health/stages-of-menstrual-cycle

https://womeninbalance.org/about-hormone-imbalance/

https://womeninbalance.org/symptoms-solutions/

https://www.webmd.com/women/ss/slideshow-hormone-imbalance

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang