Seluk Beluk Obat Penenang dan Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 13 Apr 2022

Bagikan

Mengonsumsi obat penenang seringkali disalahgunakan orang ketika sedang mengalami masalah. Perilaku semacam ini dianggap menjadi jalan pintas untuk mengatasi permasalahan hidup seseorang. Padahal, mengonsumsi obat psikotropika tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Anda tetap memerlukan pengawasan dari dokter. Lalu, nantinya dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan dosisnya. 

Jika Anda nekat mengonsumsi obat psikotropika tanpa sepengetahuan dokter, maka efeknya akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Bukan hal yang mustahil bila Anda mengalami overdosis (OD) obat-obatan atau menderita masalah kesehatan yang lebih serius. Itu sebabnya, mengonsumsi obat jenis psikotropika harus tetap berpatokan pada resep yang tepat. 

Jenis Obat yang Tergolong Psikotropika 

Pengetahuan yang minim tentang obat-obatan psikotropika seringkali membuat pemakainya terjerumus ke dalam penyalahgunaan. Padahal, dengan memberikan wawasan tentang jenis obat-obatan ini bisa menyelamatkan seseorang dari efek samping psikotropika yang mengerikan. Lantas, apa saja obat-obatan yang tergolong ke dalam obat psikotropika

1. Xanax

Penderita gangguan kecemasan akut atau depresi pasti sudah familier dengan jenis obat yang satu ini. Xanax merupakan salah satu jenis obat psikotropika yang bisa menimbulkan efek tenang bagi para penggunanya. Obat ini akan mempengaruhi kinerja saraf otak sehingga menghasilkan efek tenang yang membuat kecanduan. 

2. Ativan 

Sama seperti Xanax, Ativan juga termasuk ke dalam golongan obat psikotropika yang perlu pengawasan selama digunakan. Obat ini biasanya dipakai oleh penderita gangguan kecemasan dan panik untuk memberikan sensasi rasa tenang setelah meminumnya. Oleh sebab itu, Anda yang mau mengonsumsi obat ini wajib melakukan konsultasi dengan dokter. 

Efek Samping Obat Penenang yang Harus Diwaspadai

Pemakaian obat jenis psikotropika umumnya dipakai untuk mengobati pasien penderita gangguan mental. Ketika dikonsumsi, obat semacam ini akan memberi efek menenangkan bagi para penggunanya. Kandungan bahan-bahan yang ada di dalam obat psikotropika akan mempengaruhi pikiran Anda. Itu sebabnya, penggunaan obatnya pun tidak boleh seenaknya. 

Ada beberapa efek samping yang ditimbulkan bila Anda mengonsumsi psikotropika secara sembarangan. Sebelum Anda mengalami efeknya, lebih baik Anda mencegahnya. Oleh sebab itu, ulasan tentang efek samping obat psikotropika berikut ini bisa menjadi peringatan. Lantas, apa sajakah efek samping yang akan ditimbulkan? 

1. Kecanduan

Semua jenis obat-obatan psikotropika pasti menimbulkan efek samping kecanduan. Anda tidak bisa menyangkal hal ini karena obat sejenis psikotropika mengandung bahan yang bisa membuat seseorang ketagihan. Tanpa pengawasan ketat dari dokter, Anda mungkin akan mengalami overdosis akibat kecanduan obat-obatan ini. 

Inilah pentingnya melakukan pemeriksaan dan mengonsumsi obat sesuai resep dokter. Anda akan diberikan dosis yang sesuai untuk pemakaian obat-obatan psikotropika. Dalam hal ini, dosis yang diberikan oleh dokter tidak akan kekurangan atau kelebihan. 

2. Hilang Ingatan

Lupa adalah hal wajar yang akan dialami setiap orang ketika bertambah usia. Namun, bagaimana bila Anda lupa karena adanya faktor lain, misalnya saja karena efek samping obat? Sebenarnya, kemungkinan untuk mengalami amnesia atau hilang ingatan sangat sering dialami oleh para pengguna obat psikotropika. 

Efek ini akan membuat Anda mengalami hilang ingatan sebagian karena penumpukan zat kimia obat di dalam otak. Maka, tak heran kalau seorang pengguna obat-obatan psikotropika sering melupakan hal tertentu yang sudah berlalu. Semakin lama jangka waktu Anda mengonsumsi obat-obatan semacam ini, maka efeknya pada saraf otak juga akan semakin parah. 

3. Emosi Labil

Pernahkah Anda menjumpai pengguna obat penenang dengan emosi meledak-ledak? Ternyata, emosi yang labil tersebut merupakan efek samping dari pemakaian obat-obatan psikotropika. Dalam jangka waktu tertentu, obat sejenis ini bisa mengganggu stabilitas emosi seseorang. 

Kelabilan emosi semacam ini bisa bersumber dari kandungan kimia yang ada dalam obat psikotropika. Penghentian konsumsi obat yang tiba-tiba disinyalir bisa menyulut gangguan pada emosi penggunaannya. Oleh sebab itu, pemakaian maupun penghentian konsumsi obat ini harus dilakukan dengan sepengetahuan dokter. 

Gunakanlah obat penenang sesuai dengan dosis dan resep yang diberikan dokter. Dengan begitu, efek samping yang akan Anda rasakan bisa diminimalisir supaya tidak overdosis. Jika selama mengonsumsi obat tersebut Anda merasakan efek yang semakin parah, periksakan diri Anda ke dokter untuk penanganan yang tepat. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Mengetahui Jenis dan Efek Samping dari Obat Pengencer Darah

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

Bruce, Debra Fulghum. 2021. Understanding the Side Effects of Sleeping Pills. https://www.webmd.com/sleep-disorders/understanding-the-side-effects-of-sleeping-pills 

Jewell, Tim. 2019. Everything You Want to Know About Sedatives. https://www.healthline.com/health/sedatives#dependency-and-addiction 

Kelser, Erin Alcher. 2016. What Are Sedatives?. https://www.everydayhealth.com/sedatives/guide/ 

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang