Tips Kesehatan
Apakah Anda tahu, apa itu karies gigi? Karies gigi merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada gigi. Karies gigi ini terjadi karena sisa-sisa makanan pada permukaan gigi berubah menjadi asam yang disebabkan oleh bakteri. Salah satu tanda munculnya karies gigi yaitu, noda kuning kecoklatan atau noda hitam pada gigi. Pada awalnya, karies gigi ini tidak akan menyebabkan rasa sakit, tetapi lama-kelamaan akan menyebabkan lubang pada gigi semakin membesar dan menimbulkan sakit gigi.
Tentunya, di antara Anda tidak ada yang ingin mengalami sakit gigi karena sangat mengganggu. Oleh karena itu, Anda perlu merawat gigi Anda agar terhindar dari berbagai gangguan seperti karies gigi ini. Berikut ini akan dijelaskan beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya karies gigi.
Cara pertama dalam mencegah karies gigi yaitu dengan berkumur menggunakan air garam. Anda bisa membuat obat kumur Anda sendiri menggunakan garam yang dilarutkan di dalam air. Berkumur dengan air garam ini sebagai alternatif apabila Anda tidak memiliki obat kumur yang mengandung fluoride. Air garam akan membantu membersihkan gigi secara maksimal dan mencegah terjadinya kerusakan.
Cara selanjutnya yaitu dengan mengurangi konsumsi cemilan dan juga minuman selain air putih. Mungkin Anda sering mengkonsumsi cemilan ketika mengobrol dengan teman ataupun ketika bersantai saat menonton film kesukaan. Namun, kandungan karbohidrat dan juga gula yang tinggi pada cemilan dapat menciptakan kondisi asam di mulut sehingga merusak gigi. Hal ini juga dapat terjadi ketika Anda sering mengkonsumsi berbagai minuman selain air putih.
Untuk mencegah munculnya karies gigi, sebaiknya Anda menghindari makanan manis dan gurih seperti permen dan keripik. Kedua makanan tersebut, dapat melekat ataupun terselip di sela-sela gigi. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan dan juga sayur-sayuran. Buah-buahan dan sayur-sayuran mampu meningkatkan produksi air liur yang sangat membantu dalam membersihkan gigi secara alami.
Menyikat gigi merupakan salah satu hal terpenting dalam menjaga kesehatan gigi. Setidaknya Anda harus menyikat gigi sebanyak dua kali dalam sehari terutama ketika setelah makan. Selain itu, sebaiknya Anda menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride agar dapat mengembalikan mineral gigi yang hilang. Tidak hanya itu, Anda juga sebaiknya menggunakan benang gigi terlebih dahulu sebelum menyikat gigi agar tidak ada makanan yang tertinggal di sela-sela gigi.
Penggunaan fluoride akan membantu mengembalikan mineral gigi yang hilang akibat asam yang disebabkan bakteri dari makanan dan minuman bergula. Oleh karena itu, penggunaan fluoride menjadi diperlukan untuk mencegah terjadinya karies gigi. Saat ini sudah banyak pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride sehingga bisa Anda gunakan sehari-hari. Akan tetapi, jika di anggap kurang, dokter akan memberikakn tambahan terapi fluoride dengan cara di oles ataupun berupa suplemen.
Cara terakhir dalam mencegah karies gigi yaitu dengan rutin memeriksakan gigi. Rutin memeriksakan gigi dapat mengetahui kondisi kesehatan gigi dan menjaga kesehatan gigi. Selain itu, pemeriksaan gigi yang dilakukan secara rutin dapat mendeteksi berbagai masalah gigi sedini mungkin dan bisa ditangani secepatnya.
Mungkin di antara Anda, masih banyak yang sulit membedakan antara gigi berlubang dan juga karies gigi. Apakah yang membedakannya? Karies gigi dan kondisi berlubang pada dasarnya merupakan kondisi yang berbeda namun saling berhubungan. Karies gigi merupakan kondisi rusaknya struktur dan lapisan gigi yang terjadi bertahap. Ketika karies gigi ini tidak segera ditangani, maka akan terjadi kerusakan yang lebih parah pada gigi. Pada akhirnya menyebabkan gigi menjadi berlubang. Jadi karies gigi merupakan tahap awal terjadinya gigi berlubang.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai cara mencegah karies gigi dan perbedaannya dengan gigi berlubang. Mulailah untuk rajin merawat gigi Anda agar terhindar dari berbagai masalah gigi yang mengganggu Anda.
Referensi :
White, Adrian. What Are the Benefits of a Salt Water Gargle? (2021).
Mayo Clinic Staff. . (2017)
Anda mungkin juga tertarik