Salah Satu Gangguan Organ Reproduksi, Ini Seluk Beluk Vaginismus

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 13 Jan 2022

Bagikan

Salah Satu Gangguan Organ Reproduksi, Ini Seluk Beluk Vaginismus

Pernahkah Anda mendengar istilah vaginismus? Mungkin bagi sebagian dari Anda masih awam dengan istilah yang satu ini. Vaginismus ini merupakan suatu kelainan seksual yang membuat penderitanya tidak dapat melakukan penetrasi saat berhubungan intim. Dengan kata lain, penderita tidak dapat melakukan hubungan  intim, karena penis sulit untuk melakukan penetrasi. 

Baca Juga: 7 Kesalahan Umum dalam Merawat Vagina!

Apa itu Vaginismus

Vaginismus merupakan kondisi di mana terjadi gangguan pada otot sekitar vagina.  Otot pada sekitar vagina ini akan mengencang dengan sendirinya saat melakukan penetrasi seksual. Hal ini terjadi karena reaksi alami tubuh terhadap rasa takut dari berbagai jenis penetrasi pada vagina. Beberapa wanita mungkin akan merasakan nyeri, kejang otot, hingga sesak napas. 

Penderita vaginismus tidak memiliki masalah terhadap gairah seksual, mereka tetap ingin berhubungan seksual. Namun, akibat kondisi ini mereka akan merasakan rasa sakit saat berhubungan seksual. Mungkin sebagian penderita juga akan merasakan gangguan psikologis karena kebutuhan seksualnya tidak terpenuhi dengan baik dan bisa saja mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Penyebab Vaginismus

Lantas apa yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini? Pada dasarnya, vaginismus adalah gangguan yang bersifat multifaktorial. Multifaktorial itu sendiri merupakan gangguan yang bisa disebabkan oleh stres emosional,  stres fisik, ataupun  keduanya. Berikut ini ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami vaginismus.

  • Memiliki anggapan hubungan seksual itu menyakitkan

Penyebab vaginismus yang pertama yaitu memiliki anggapan bahwa berhubungan seksual itu menyakitkan. Mungkin Anda pernah mendengar bahwa saat pertama kali berhubungan seksual maka akan terasa menyakitkan. Hal ini membuat beberapa yang mendengarnya mungkin akan ketakutan. Selain itu,  kurangnya  edukasi seksual membuat anggapan ini semakin tertanam dalam alam bawah sadarnya dan tanpa sadar telah menyebabkan vaginismus. 

  • Mengalami kekerasan seksual

Wanita yang pernah mengalami kekerasan seksual berisiko mengalami vaginismus. Kondisi ini dapat menyebabkan trauma yang mendalam dan membekas di alam bawah sadar. Sehingga, saat dirinya  merasakan stimulasi yang pada organ intim maka otak akan mengingatkan kembali kejadian tersebut. Pada akhirnya, otak akan mengirimkan respons untuk melindungi diri dengan mengencang otot pada vagina. 

  • Mengalami kerusakan pada vagina

Selain karena faktor emosional, vaginismus juga bisa disebabkan oleh faktor fisik yaitu kerusakan pada vagina. Salah satu contohnya yaitu terdapat robekan pada vagina setelah persalinan yang tidak dapat disembuhkan. Selain itu, rasa sakit disekitar vagina juga bisa menjadi penyebabnya.

Mengobati Vaginismus

Bagi penderita vaginismus mungkin akan mengalami masalah pada hubungan seksual. Oleh karena itu, kondisi ini perlu segera diobati agar Anda dan pasangan bisa kembali berhubungan seksual dan menambah keharmonisan. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati vaginismus. 

  1. Terapi dan konseling seksual

Cara yang pertama dalam mengobati vaginismus yaitu dengan melakukan terapi dan konseling seksual. Pada tahap ini, akan diberikan pembelajaran terhadap anatomi  vagina dan otot mana saja yang terlibat dalam vaginismus. Selain itu, penderita vaginismus dan pasangan akan berkonsultasi dengan konselor seksual. 

  1. Latihan emosional

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, vaginismus bisa terjadi karena stres emosional. Oleh karena itu, melatih emosional bisa menjadi salah satu cara dalam mengobati vaginismus. Dalam latihan ini, penderita akan  diminta untuk mengidentifikasi, mengekspresikan, dan menyelesaikan emosional yang menjadi pemicu terjadinya vaginismus. 

  1. Dilator vagina

Cara mengobati vaginismus yang bisa Anda lakukan terakhir yaitu dengan menggunakan dilator vagina. Dilator merupakan sebuah alat yang memiliki bentuk kerucut dan berguna untuk membantu penderita vaginismus. Alat ini nantinya perlu Anda tempatkan pada vagina dan ketika semakin membesar, maka otot-otot vagina pun akan mulai meregang dan fleksibel. 

Nah, itulah dia beberapa informasi mengenai seluk beluk vaginismus mulai dari penyebab  hingga cara mengobati vaginismus. Apabila Anda mengalami kondisi ini, jangan pernah ragu dan malu untuk berkonsultasi dengan dokter ataupun konselor seksual. Untuk keharmonisan rumah tangga, diharapkan setiap pasangan dapat saling terbuka dan saling mendukung untuk melewati kondisi ini. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Referensi
  1. Herndon, Jaime. 2020. What Is Vaginismus?. https://www.healthline.com/health/vaginismus 
  2. Smith Lori. 2018. What you need to know about vaginismus. https://www.medicalnewstoday.com/articles/175261 
Bagikan artikel ini