Prosedur untuk Menggugurkan Kandungan, Bahaya Aborsi Adalah?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 15 Feb 2022

Bagikan

Aborsi

Aborsi adalah prosedur dalam menggugurkan kandungan. Prosedur ini dapat dilakukan oleh dokter apabila terdapat beberapa kondisi tertentu seperti keguguran atau kesehatan ibu yang terancam. Prosedur aborsi dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan atau melalui tindakan operasi. Selain itu, usia kandungan yang dapat di aborsi, yaitu di bawah 24 minggu. 

Bahaya Aborsi

Prosedur menggugurkan kandungan ini memiliki beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan, terlebih lagi aborsi yang tidak dilakukan oleh dokter. Lantas apa saja bahaya aborsi bagi ibu hamil? Untuk menemukan jawabannya simak terus penjelasan di bawah ini. 

  1. Pendarahan Vagina

Bahaya pertama yang dapat ditimbulkan dari praktek aborsi adalah pendarahan vagina yang hemat.  Pendarahan rahim ini dapat berupa aliran darah yang deras, gumpalan darah, atau  pendarahan yang terjadi selama 2 jam. Kejadian ini biasanya terjadi pada 1 dari 1000 praktek aborsi. Apabila pendarahan vagina hebat ini tidak segera dihentikan, maka dapat menyebabkan kematian. Terutama jika dilakukan tidak dengan dokter dan hanya menggunakan alat yang seadanya. 

  1. Kerusakan Rahim

Kerusakan rahim merupakan salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan dari prosedur aborsi. Kerusakan rahim ini meliputi perlubangan rahim atau perforasi rahim, kerusakan leher rahim dan luka robek pada rahim. Risiko terjadinya perforasi rahim akan semakin meningkat apabila ibu hamil sebelumnya pernah melahirkan. Dan untuk kerusakan rahim akan semakin besar risikonya apabila aborsi dilakukan sendiri oleh remaja pada usia kehamilan trimester kedua.

  1. Sepsis

Sepsis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang berhasil masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Penyebab hal ini dapat terjadi karena aborsi yang tidak sempurna serta infeksi bakteri pada rahim saat proses aborsi. Beberapa gejala sepsi, yaitu pendarahan hebat, nyeri hebat, gemetar menggigil, tekanan darah rendah, jantung berdebar, hingga sulit bernapas. Apabila sepsis telah menyebabkan tekanan darah rendah, maka sesegeralah mungkin mencari pertolongan medis. 

  1. Infeksi

Bahaya selanjutnya dari prosedur aborsi adalah infeksi. Hal ini bahkan terjadi lebih sering yaitu 1 dari 10 kasus. Infeksi ini dapat terjadi karena pada saat proses aborsi, leher rahim akan melebar. Kondisi ini memunkinkan bakteri dari luar masuk ke dalam tubuh dan memicu infeksi rahim. Gejala infeksi rahim meliputi nyeri otot, sakit kepala, pusing, dan tidak enak badan. Apabila terjadi demam tinggi yang disertai sakit perut dan pinggul, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter. 

  1. Endometritis

Endometritis merupakan suatu kondisi di mana terjadi peradangan pada lapisan rahim yang umumnya disebabkan oleh infeksi. Bahaya aborsi ini lebih rentan  terhadap remaja, yang mana 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita dengan usia di atas 20 tahun. Endometritis yang tidak segera mendapatkan penangan  dapat menyebabkan berbagai masalah lainnya mulai dari masalah kesehatan, masalah organ reproduksi, dan masalah kesuburan. 

  1. Kanker

Kanker merupakan salah satu bahaya yang bisa ditimbulkan oleh aborsi. Terutama wanita yang pernah melakukan aborsi sekali sebelumnya. Bahkan risiko ini 2,3 kali lebih tinggi apabila dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah melakukan aborsi, sedangkan wanita yang pernah melakukan aborsi lebih dari dua kali  berisiko 4,92 kali lebih tinggi. Peningkatan risiko kanker ini disebabkan oleh gangguan hormon yang tidak wajar dan kerusakan leher rahim. 

Baca Juga: Mengenal Manfaat Sayur Bayam Yang Dapat Mencegah Kanker

  1. Kematian

Bahaya yang terakhir dari aborsi adalah kematian. Bahkan dalam sebuah studi disebutkan, wanita yang melakukan aborsi akan beresiko mengalami kematian sebanyak 4 kali lebih tinggi. Selain itu, berbagai bahaya lain seperti infeksi parah, pendarahan hebat dan lainnya akan meningkatkan risiko kematian. 

Nah itulah beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan dari aborsi. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, pikirlah matang-matang keputusan Anda sebelum melakukan aborsi. Apabila Anda tidak memiliki kondisi medis tertentu yang mengharuskan aborsi, sebaiknya hindari melakukan aborsi. 

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan tentang bahaya aborsi. Selain itu, sebarkan informasi ini ke teman atau sanak saudara agar menjadi pertimbangan sebelum memutuskan melakukan aborsi.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Waspadai, Berikut Bahaya Melakukan Aborsi Ilegal

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Kehamilan & Menyusui

Mulai dari IDR 300.000

Pesan Sekarang
Referensi

NHS. 2020. Abortion. https://www.nhs.uk/conditions/abortion/risks/

After Abortion. Abortion Side Effects | Abortion Dangers – After Abortion. https://afterabortion.org/abortion-risks-abortion-complications-abortion-dangers-abortion-side-effects/

Compas Care. Abortion Risks and Side Effects. https://www.compasscare.info/health-information/abortion/abortion-risks-and-side-effects/

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Kehamilan & Menyusui

Mulai dari IDR 300.000

Pesan Sekarang