Pilihan Obat Jerawat Topikal yang Bisa Anda Temukan Pada Produk Skincare

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 08 Mar 2022

Bagikan

obat jerawat topikal

Ada dua jenis obat jerawat yang sering menjadi pilihan ketika seseorang mengalami jerawat, yakni obat topikal maupun obat yang diminum. Artikel ini akan menjelaskan beberapa jenis pilihan obat jerawat topikal yang bisa Anda pilih. Untuk lebih jelasnya lagi, mari simak penjelasan mengenai pilihan obat topikal untuk jerawat berikut ini.

Pilihan Obat Topikal untuk Jerawat

Terdapat beberapa variasi jenis obat topikal yang dapat Anda pilih untuk mengatasi masalah jerawat yang tengah dialami. Dalam hal ini, ada yang hadir dalam bentuk krim, salep, losion, bahkan dalam bentuk sabun pembersih wajah. 

Masing-masing variasi obat topikal ini memiliki kandungan senyawa aktif yang mampu mengatasi jerawat dan hadir dalam konsentrasi dosis yang berbeda-berbeda. Adapun beberapa pilihan obat topikal yang dapat Anda pilih di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide atau benzoil peroksida, pada dasarnya adalah salah satu jenis obat jerawat yang cukup banyak digunakan dalam rangka mengatasi jerawat yang mengganggu. Dalam hal ini, benzoyl peroxide bekerja dengan cara membunuh bakteri yang menjadi penyebab jerawat itu sendiri serta membersihkan pori-pori dari sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat lainnya.

Permasalahan jerawat yang disebabkan oleh bakteri sangatlah cocok untuk diobati dengan obat jerawat yang satu ini. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membeli benzoyl peroxide di apotek maupun melalui resep dokter. Meskipun begitu, persentase kandungan obat benzoyl peroxide yang dijual di apotek terbilang cukup kecil, yakni hanya sekitar 2,5% sampai 10% saja.

  1. Alpha Hydroxy Acid (AHA)

Obat jerawat berikutnya yang bisa Anda pilih adalah alpha hydroxy acid (AHA) atau asam alfa hidroksi. Senyawa aktif yang satu ini sejatinya merupakan gabungan dari glycolic acid dan lactic acid. AHA mampu mengangkat sel kulit mati penyumbat pori hingga mengurangi peradangan. Kelebihan lainnya dari AHA ini adalah sifatnya yang dapat merangsang pertumbuhan sel kulit baru dan meningkatkan kolagen.

Meskipun begitu, Anda perlu hati-hati dalam menggunakannya karena mampu membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, apabila Anda mengalami iritasi yang ditandai dengan kulit terasa perih dan kemerahan, segera hentikan penggunaan obat jerawat tersebut. 

  1. Salicylic Acid

Satu lagi obat jerawat yang banyak menjadi pilihan yaitu salicylic acid atau asam salisilat. Kabar baiknya, kandungan senyawa aktif yang satu ini bisa Anda temukan dengan mudah pada beberapa produk sabun pembersih wajah. 

Meskipun tidak dapat membunuh bakteri dan tidak berkontribusi langsung terhadap pengurangan produksi minyak di wajah, tetapi kandungan salicylic acid ini cukup efektif dalam membersihkan pori-pori serta mempercepat pembentukan sel kulit baru. Karena sifatnya ini, obat jerawat dalam bentuk salicylic acid lebih cocok digunakan untuk jerawat pasir atau bruntusan, hingga komedo.

  1. Retinoic Acid

Retinoic acid atau yang dikenal pula dengan sebutan asam retinoat, adalah salah satu obat jerawat yang merupakan turunan dari vitamin A. Jika kita menjabarkan manfaat dari vitamin A itu sendiri yang baik bagi kulit di antaranya adalah mampu menyamarkan bekas jerawat, mempercepat penyembuhan jerawat, dan pertumbuhan sel kulit baru, hingga meningkatkan kolagen.

Jenis obat jerawat yang satu ini tergolong bagus dan efektif dalam mengobati berbagai jenis jerawat, mulai dari jenis jerawat inflamasi hingga non-inflamasi. Penggunaannya pun terbilang cukup mudah, yakni dengan cara dioleskan pada kulit yang mengalami jerawat. Hasilnya pun sudah bisa dilihat dalam waktu 3-4 minggu dengan catatan digunakan secara rutin.

Itulah dia penjelasan mengenai beberapa pilihan obat jerawat topikal yang bisa Anda pilih. Selain beberapa jenis yang telah disebutkan di atas, ada juga kandungan senyawa aktif yang terbukti ampuh mengatasi jerawat membandel, yakni sulfur atau belerang. Belerang mampu mengatasi pertumbuhan bakteri dengan baik, tetapi jarang dipilih karena baunya yang cukup menyengat dan kurang sedap.

Selain itu, Anda juga bisa memilih obat jerawat berupa antibiotik yang biasanya diresepkan dokter. Dalam hal ini, antibiotik memang terbilang lebih efektif untuk mengatasi jerawat, baik itu dalam bentuk topikal maupun obat minum.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Tampil Lebih Percaya Diri, Ini Cara Menghilangkan Bekas Jerawat yang Bisa Anda Lakukan

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

Mayo Clinic. Acne. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048

Russell, John J. 2000. Topical Therapy for Acne. https://www.aafp.org/afp/2000/0115/p357.html

Gardner, Stephanie. 2020. Understanding Acne Treatment. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/understanding-acne-treatment

Palmer, Angela. 2020. Topical Prescription Acne Treatment. https://www.verywellhealth.com/topical-prescription-acne-treatments-15629

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang