Tips Kesehatan
Albumin adalah protein yang ada di dalam darah dan memiliki fungsi penting bagi tubuh. Pada saat kadar albumin berada di bawah batas normal, maka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini akan mengenal lebih jauh mengenai apa itu albumin dan penyebab kekurangan albumin.
Albumin adalah protein yang banyak ditemukan pada plasma darah. Protein ini diproduksi oleh hati dan dialirkan ke aliran darah. Fungsi dari albumin adalah untuk menjaga cairan dalam darah agar tidak bocor. Selain itu, albumin juga membawa berbagai zat yang diperlukan tubuh seperti vitamin, enzim, dan hormon.
Mengetahui kadar albumin dapat menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu. Pada saat kadar albumin rendah, maka bisa dikatakan mengalami hipoalbuminemia. Kondisi ini terjadi karena produksi albumin yang menurun atau disebabkan menghilangnya albumin. Selain itu, kadar albumin yang rendah juga dapat menandakan telah terjadinya beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit ginjal dan penyakit hati.
Pada saat orang mengalami kekurangan albumin, maka akan menimbulkan beberapa gejala. Berikut ini beberapa gejala yang dapat ditimbulkan karena kekurangan albumin.
Rendahnya kadar protein di dalam tubuh dapat menyebabkan otot menjadi lemah dan lelah. Oleh karena itu, salah satu gejala saat kekurangan kadar albumin, yaitu mengalami pegal linu.
Gejala kekurangan albumin yang selanjutnya, yaitu pembengkakan tubuh. Hal ini karena kekurangan albumin bisa menurunkan tekanan onkotik yang berfungsi dapat membawa cairan ke dalam peredaran darah. Saat onkotik ini menurun, maka dapat menyebabkan pembengkakan.
Gejala yang terakhir yaitu asites atau penumpukan cairan di rongga perut. Salah satu tandanya, yaitu terjadi pembengkakan pada perut. Jadi, segeralah memeriksakan diri apabila menemukan gejala ini.
Kekurangan albumin atau hipoalbuminemia dapat disebabkan oleh banyak hal. Berikut akan dijelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab Anda mengalami kekurangan albumin.
Penyebab kekurangan albumin yang pertama adalah terjadi gangguan usus atau enteropati. Gangguan usus akan ditandai dengan menghilangnya protein termasuk albumin. Menghilangnya albumin tersebut melalui pencernaan sehingga menyebabkan hipoalbuminemia.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan Anda kekurangan albumin. Salah satu bentuk kekurangan nutrisi, yaitu kwashiorkor. Kwashiorkor merupakan malnutrisi protein parah yang umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak. Kondis ini akan menyebabkan pasokan asam amino ke hati berkurang sehingga kadar albumin menurun.
Penyebab terjadinya kekurangann albumin adalah gagal jantung. Terjadinya kondisi ini dapat disebabkan karena berbagai faktor mulai dari inflamasi, malnutrisi hingga kakesia. Umunya, orang dengan usia lanjut akan lebih berisiko mengalami hipoalbuminemia atau kekurangan albumin.
Pelepasan albumin dapat terjadi karena adanya gangguan pada ginjal. Beberapa penyakit ginjal yang dapat menyebabkan pelepasan albumin, yaitu sindrom nefrotik dan penyakit ginjal stadium akhir.
Penyebab terakhir kekurangan albumin adalah luka bakar. Hal ini karena, luka bakar akan meningkatkan hilangkannya albumin dari intravaskuler ke ekstravaskuler. Tidak hanya itu, luka bakar juga dapat memengaruhi proses pembentukan protein di hati.
Lalu bagaimanakah cara meningkatkan kadar albumin yang kurang? Ada dua cara untuk dapat meningkatkan kadar albumin, yaitu melalui transfusi albumin dan juga pengobatan albumin. Transfusi albumin memiliki prosedur yang mirip dengan transfusi darah, yang membedakannya yaitu zat yang ditransfer ke dalam tubuh, sedangkan untuk pengobatan albumin akan dilakukan dengan cara berikut ini:
Anda perlu memperbaiki pola makan dengan banyak mengonsumsi protein misalnya, telur, kacang-kacangan, ikan, dan produk susu.
Anda perlu menghindari bahkan berhenti mengonsumsi alkohol. Pasalnya, alkohol dapat menyebabkan kadar protein di dalam darah akan menurun sehingga membuat kondisi menjadi lebih buruk.
Bagi penderita penyakit ginjal, maka akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat
Mengontrol tekanan darah yang dapat mengurangi pelepasan albumin.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai apa itu albumin dan apa yang menyebabkan tubuh kekurangan albumin. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda mengenai albumin dan memberitahukan informasi ini kepada teman atau orang terdekat Anda.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca juga: Iskemia Adalah Kondisi Kekurangan Suplai Darah, Ketahui Gejalanya
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
NCBI. Hypoalbuminemia. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526080/
Villines, Zawn. 2018. What are the effects of low albumin?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321149
Jewell Tim. 2018. What Is Hypoalbuminemia and How Is It Treated?. https://www.healthline.com/health/hypoalbuminemia
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
Anda mungkin juga tertarik