Hidup Sehat
Tidak hanya demam berdarah, nyamuk Aedes aegypti bisa menyebabkan Anda terkena gejala chikungunya. Chikungunya bisa menyerang siapa pun, maka dari itu penting bagi Anda untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah Anda. Jangan biarkan genangan air ada di sekitar rumah Anda sebab genangan air bisa memicu munculnya jentik nyamuk.
Bentuk nyamuk yang kecil dan terlihat sepintas seragam seringkali sulit untuk dibedakan antara nyamuk mana yang berbahaya dan tidak berbahaya. Nyamuk berbahaya biasanya memiliki bentuk yang sedikit lebih panjang dan memiliki garisan di badanya. Namun akan lebih baik jika Anda tetap menjaga lingkungan sekitar Anda agar tetap bersih dan terhindar dari jentik nyamuk.
Baca Juga: Hati-Hati! Inilah Berbagai Jenis Nyamuk dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Chikungunya adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang dapat menyerang manusia melalui gigitan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini bisa menyerang di siang hingga sore hari. Bagi Anda yang sering berada di luar rumah pada saat siang hingga sore hari sebaiknya berhati-hati, gunakan pakaian tertutup dan obat anti nyamuk. Sebab jika chikungunya menyerang Anda, bisa menyebabkan kaki Anda bengkak, bintik-bintik merah, hingga kehilangan tenaga pada kaki.
Infeksi virus chikungunya mungkin bisa saja tidak dikenali atau bahkan salah didiagnosis, misalnya chikungunya salah didiagnosis sebagai demam berdarah. Tidak seperti demam berdarah, chikungunya jarang berkembang menjadi mengancam jiwa. Gejala chikungunya umumnya juga tidak jauh berbeda dengan jenis infeksi virus lainnya lainnya. gejala chikungunya biasanya terjadi dalam waktu dua hingga tujuh hari setelah mendapatkan gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Gejala chikunya yang sering terjadi adalah demam karena demam merupakan gejala utama pada chikungunya. Biasanya demam langsung terjadi setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi dalam beberapa hari. Kondisi ini membuat tubuh mengalami kenaikan suhu yang cukup signifikan sehingga tubuh memerlukan penanganan yang tepat untuk menurunkan suhu agar normal kembali.
Nyeri sendi dan otot seringkali membuat tubuh menjadi lemas. Biasanya nyeri sendi dan otot bisa berlangsung selama beberapa hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan dalam jangka waktu panjang selama bertahun-tahun. Karena dalam beberapa kasus, sebagian besar pasien chikungunya pulih sepenuhnya dari infeksi, tetapi rasa nyeri pada sendi tetap dirasakan dan bertahan lama. Oleh karena itu, virus bisa menyebabkan penyakit akut, subakut atau kronis. Gejala chikungunya dengan nyeri sendi biasanya akan berdampak pada pembengkakan sendi.
Mual adalah salah satu gejala chikungunya yang tergolong ringan. Ketika seseorang telah terinfeksi virus chikungunya maka tubuhnya akan bereaksi dengan merasakan mual yang terjadi secara tiba-tiba, bahkan gejala mual ini bisa terjadi secara terus menerus atau berulang kali diikuti dengan gejala lainnya.
Gejala chikungunya yang lainnya yaitu munculnya ruam pada tubuh. Ruam tersebut disertai dengan kemerahan sehingga bisa membuat tubuh menjadi perih dan gatal. Gejala ini cukup mengganggu penderitanya. Ruam pada tubuh dapat menghilang secara perlahan atau bahkan bisa menjadi lebih parah karena menyebar ke beberapa bagian tubuh.
Penderita chikungunya biasanya tidak akan sembuh dengan sendirinya. Dalam beberapa kasus chikungunya bisa mereda setelah seminggu terkena chikungunya. Namun nyeri jika disertai nyeri pada sendi, bisa berlangsung hingga beberapa bulan. Jika Anda mengalami beberapa gejala chikungunya di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan menyarankan Anda beberapa obat anti radang ataupun obat pereda flu, seperti salah satunya adalah paracetamol untuk menurunkan nyeri sendi dan demam. Selama masa pengobatan sebaiknya banyaklah beristirahat.
Melalui pembahasan di atas Anda telah mengetahui beberapa gejala chikungunya dan cara mengobatinya. Namun mencegah, akan lebih baik daripada mengobati. Upaya pencegahan bisa Anda lakukan dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar, membersihkan genangan air atau tempat-tempat yang memungkinkan tumbuhnya jentik nyamuk.
Selain itu, Anda juga bisa mengenakan pakaian panjang ketika berada di luar rumah terutama, tempat-tempat di tempat seperti hutan atau lingkungan sumber nyamuk berkembang. Untuk di dalam rumah Anda bisa menggunakan obat anti nyamuk yang dioleskan, bakar atau pun semprot.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Jangan disepelekan, Ini Jenis Nyamuk dan Bahayanya
Sumber:
CDC: Symptoms, Diagnosis, & Treatment Symptoms. 2018.
World Health Organization: Chikungunya. 2020.
Anda mungkin juga tertarik