Fungsi Pap smear Untuk Deteksi Kanker Serviks

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 31 Mar 2022

Bagikan

papsmear

Pap smear adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya sel kanker pada serviks atau leher rahim dengan cara mengambil sampel pada serviks. 

Kanker serviks adalah kanker tertinggi kedua pada wanita, terutama wanita usia 45 tahun ke atas. Melalui pemeriksaan pap smear, perubahan sel normal menuju sel kanker dapat segera dideteksi sejak dini.

Apa itu Pap Smear?

Pap smear adalah prosedur yang dilakukan dalam dunia kedokteran untuk mencari tahu atau mendeteksi sejak dini ada tidaknya sel kanker pada serviks seorang wanita. Proses ini dilakukan dengan cara mengambil sampel sel yang terdapat pada leher rahim dan memeriksanya di laboratorium patologi klinik.

Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan 3 tahun sekali pada wanita usia 21 hingga 65 tahun. Hal ini dikarenakan sel kanker membutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun untuk berkembang, sehingga pemeriksaan lebih rutin tidak diperlukan. 

Tujuan Pemeriksaan Pap smear

Dengan mendeteksi sel kanker pada serviks, dokter dapat mendeteksi perubahan sel normal atau pertumbuhan sel kanker. Setelah terdeteksi, maka langkah selanjutnya adalah merencanakan pengobatan. 

Segera setelah terdeteksi, dokter akan menyarankan pengobatan kanker serviks. Kanker yang terdeteksi pada stadium awal memiliki peluang lebih besar untuk sembuh. Pap smear adalah salah satu pemeriksaan tes untuk mendeteksi kanker yang paling banyak digunakan dan terbukti mengurangi angka kematian akibat kanker serviks.

Bagaimana prosedur & persiapan pap smear?

Pap smear dilakukan saat Anda tidak mengalami menstruasi. 48 sebelum pemeriksaan Anda diharuskan untuk:

  • Tidak berhubungan seksual atau menggunakan pelumas

  • Tidak menggunakan bedak atau semprotan di sekitar vagina

  • Tidak memasukkan obat, krim, tampon ke dalam vagina

  • Tidak membilas vagina dengan cairan apapun (air, cuka, douche)

Saat pemeriksaan

Anda akan diminta untuk berbaring di meja pemeriksaan, dengan kedua kaki terbuka dan bersandar pada alat sanggah. Dokter akan menggunakan alat plastik atau logam, yang disebut spekulum yang dimasukkan ke dalam vagina Anda untuk memperlebar vagina Anda. Dokter akan mengambil sampel pada serviks Anda dengan alat swab, kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa oleh dokter patologi klinik. 

Pengambilan sampel hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit, tetapi pemeriksaan laboratorium memerlukan waktu beberapa hari. Pemeriksaan pap smear tidak menimbulkan rasa sakit baik dari sebelum pemeriksaan maupun setelahnya, sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk melakukan tes papsmear. Pemeriksaan pap smear pada awalnya tidak didesain untuk mendeteksi kanker serviks, namun dengan pemeriksaan pap smear beragam penyebab dan cara mengatasi pertumbuhan sel tidak normal pada serviks bisa segera diketahui.

Apa arti pemeriksaan pap smear?

Jika hasil pemeriksaan negatif berarti tidak ditemukan adanya sel kanker atau prakanker pada serviks Anda. Sedangkan jika ditemukan ketidaknormalan, maka terdapat beberapa kemungkinan:

  • Inflamasi atau peradangan ringan 

  • Human Papilloma Virus (HPV) atau infeksi lainnya

  • Kanker atau prakanker

  • Kesalahan uji laboratorium

Baca juga: Manfaat Vaksin HPV dan Kapan Waktu yang Tepat

Inflamasi dapat disebabkan jika Anda berhubungan seksual sebelum pemeriksaan. Jika hal tersebut terjadi maka dokter dapat menyarankan untuk mengulang pemeriksaan pap smear beberapa bulan setelahnya, atau melakukan pemeriksaan lainnya. 

Bila hasil pemeriksaan menunjukkan lesi prakanker atau kanker, maka dokter akan meminta Anda untuk kembali dan merencanakan pemeriksaan lanjutan atau pengobatan.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Salah Satu Tes untuk Deteksi kanker, Proses Biopsi Adalah?

Tag :
Referensi
  1. Mayo Clinic. Pap smear. 2020. (Accessed: 6 Oktober 2021).
  2. WebMD: Pap Smear. 2020. (Accessed: 6 Oktober 2021).

Bagikan artikel ini