Merupakan Kelainan Tulang Belakang, Inilah Penjelasan Lengkap Skoliosis dan Penanganan Skoliosis

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 28 Mar 2022

Bagikan

skoliosis

Skoliosis dan penanganan skoliosis menjadi penting untuk diketahui karena dapat terjadi pada siapapun. Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang mana melengkung abnormal ke samping. Kondisi ini menyebabkan tulang belakang akan membentuk seperti huruf C atau S. Kira-kira 80 persen dari kasus gangguan tulang ini tidak diketahui penyebabnya. Kelainan pada tulang belakang ini bisa terjadi pada semua orang dan dari segala usia. Namun, skoliosis yang paling sering terjadi adalah pada anak-anak berusia 10 sampai 15 tahun. Biasanya skoliosis ringan tidak membutuhkan pengobatan, jika kondisi sudah cukup parah maka penanganan akan dilakukan. 

Faktor Risiko Kelainan Skoliosis

Di bawah ini adalah beberapa faktor risiko terjadinya kelainan skoliosis:

  1. Jenis Kelamin

Pertama adalah jenis kelamin yang mana skoliosis ringan dapat menimpa pria dan wanita. Dengan risiko yang sama-sama besar, tetapi ternyata anak perempuan mempunyai risiko yang lebih besar dalam terkena skoliosis yang termasuk parah.

  1. Usia

Kedua yakni usia seseorang, dimana risiko skoliosis akan semakin tinggi. Biasanya, gejala akan mulai terlihat dalam masa percepatan pertumbuhan sebelum pubertas dialami oleh seseorang.

  1. Riwayat Keluarga

Terakhir adalah riwayat keluarga, yang mana seseorang dengan keluarga kandung yang mengalami skoliosis akan memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kelainan tulang belakang ini. Namun, perlu Anda ketahui bahwa banyak anak yang menderita skoliosis tidak mempunyai keluarga dengan riwayat yang serupa.  

Kondisi seseorang yang menderita kelainan ini akan dipantau dengan berkala, guna mendeteksi tingkat keparahan skoliosis. Bila semakin memburuk, maka tindakan operasi mungkin akan dibutuhkan. Apabila seseorang mengalami skoliosis dan penanganan skoliosis tidak dilakukan dengan tepat, maka bisa mengakibatkan kelumpuhan. Bahkan, skoliosis dapat mengganggu kinerja paru-paru untuk melaksanakan tugasnya. 

Gejala dan Tanda Skoliosis

Bagaimana gejala skoliosis dan penanganan skoliosis apa yang perlu dilakukan, tentu menjadi pertanyaan yang muncul. Gejala skoliosis yang dapat menjadi tanpa kelainan tulang belakang ini adalah seperti di bawah ini:

  1. Sesak napas atau kesulitan bernapas

  2. Tulang belakang yang terlihat melekung, seperti membentuk huruf S atau C

  3. Tulang belakang yang berputar

  4. Posisi tubuh yang tidak sejajar atau tidak rata

  5. Pakaian yang kerap kali tidak pas di tubuh

  6. Panggul tinggi sebelah

  7. Salah satu tulang belikat tampak mencuat

  8. Pada orang dewasa, skoliosis biasanya disertai sakit punggung

Penyebab Skoliosis dan Penanganan Skoliosis

Umumnya, penyebab skoliosis tidak diketahui dengan jelas, namun ada dugaan bahwa kelainan ini berhubungan dengan postur tubuh yang buruk, olahraga, faktor keturunan, dan diet tertentu. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang diperkirakan menjadi penyebab skoliosis:

  1. Tulang belakang yang mengalami penyusutan karena faktor usia

  2. Kelainan saraf atau otot, seperti di distrofi otot atau cerebral palsy

  3. Infeksi atau cedera di tulang belakang

  4. Tulang belakang yang tidak terbentuk dengan baik sejak dari dalam rahim

Anak-anak dan dewasa yang mengalami skoliosis dan penanganan skoliosis tentu akan berbeda. Pada anak-anak dan remaja, maka penanganan skoliosis dilakukan dengan pemantauan kondisi, gips, penyangga punggung, dan operasi. Sementara itu, pada dewasa kelainan ini ditangani dengan olahraga, obat anti nyeri, dan suntik obat, operasi, dan penyangga punggung. 

Komplikasi Skoliosis

Anda perlu tahu bahwa komplikasi skoliosis mungkin terjadi. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi karena kelainan ini? Simak poin-poin di bawah ini:

  1. Masalah Punggung

Seseorang yang menderita skoliosis ketika masih kecil, mempunyai kemungkinan yang lebih besar mengalami nyeri punggung kronis. 

  1. Kerusakan Jantung dan Paru-Paru

Kelainan skoliosis yang sudah parah dapat menyebabkan tulang rusuk menekan jantung dan paru-paru. Hal ini akan mengakibatkan penderitanya kesulitan bernapas dan jantung tidak mampu memompa darah dengan baik. 

  1. Gangguan Penampilan

Jika skoliosis semakin memburuk maka dapat mengakibatkan perubahan pada postur tubuh. Perubahan postur tubuh ini bisa terjadi pada penderita di bagian bahu, pinggul, tulang rusuk, dan juga pinggang.

Segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter, jika Anda memiliki rasa curiga bahwa Anda atau keluarga Anda mengalami gejala kelainan tulang belakang skoliosis ini. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Mari Kenali Berbagai Kelainan Tulang Belakang yang Bisa Saja Anda Alami

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Ortopedi

Mulai dari IDR 110.000

Pesan Sekarang
Referensi

NHS

Family Doctor

Healthline

Mayo Clinic

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Ortopedi

Mulai dari IDR 110.000

Pesan Sekarang