Menjadi Cedera Serius, Bagaimana Pengobatan Fraktur Femur?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 24 Sep 2021

Bagikan

Menjadi Cedera Serius, Bagaimana Pengobatan Fraktur Femur?

Pernahkah Anda mengalami fraktur femur? Atau mungkin Anda baru mendengar istilah ini? Fraktur femur merupakan kondisi patah tulang paha, yang mana adalah tulang terpanjang, terkuat, dan terberat dalam tubuh manusia. Kekuatan dan ukuran tulang paha akan memengaruhi kondisi keadaan tertentu. Trauma berat dapat mengakibatkan fraktur femur, seperti kecelakaan saat berkendara dan jatuh dapat menyebabkan fraktur femur. 

Terdapat beberapa gejala tulang paha retak yang dapat Anda alami, seperti rasa sakit yang parah, kelainan bentuk kaki, pendarahan, pembengkakan jaringan, dan tidak dapat menggerakkan kaki. Fraktur femur adalah situasi darurat, sehingga jika Anda merasakan gejala parah tersebut segera hubungi perawatan medis. Jika Anda mengalami kehilangan darah yang parah dapat menyebabkan syok hipovolemik. Syok hipovolemik adalah kondisi dimana terjadinya komplikasi lebih lanjut akibat adanya penurunan volume darah yang parah. Volume darah merupakan jumlah total darah dalam tubuh, terjadinya syok hipovolemik setelah dokter mendiagnosis orang tersebut kehilangan 15 persen atau lebih volume darah. Namun, dikatakan bahwa syok hipovolemik sulit untuk didiagnosis dan diobati, dikarenakan kondisi ini merupakan darurat medis. 

Gejala fraktur femur yang paling utama adalah terlokalisasi pada area paha, bila cedera lain terjadi pendarahan hebat terkait dengan fraktur, maka dapat menimbulkan gejala bahkan membahayakan keselamatan Anda. Lalu adakah gejala umum yang biasa terjadi saat mengalami fraktur femur? Terdapat beberapa gejala umum yang mungkin terjadi adalah seperti kelainan bentuk, menyebabkan rasa sakit yang hebat, dan sulit untuk menggerakkan kaki. Beberapa gejala umum lainnya, adalah sebagai berikut :

  1. Kejang otot

  2. Sakit parah

  3. Pembengkakan 

  4. Pendarahan atau memar

  5. Deformitas kaki

  6. Mati rasa atau kesemutan


Baca Juga: Apa Saja Mineral dan Vitamin Untuk Tulang Dan Otot Agar Tetap Sehat


Terdapat gejala berat atau parah dari fraktur femur yang perlu Anda waspadai, seperti berikut ini :

  1. Mengalami pendarahan hebat atau tidak dapat terkendali

  2. Kebingungan atau kehilangan kesadaran bahkan walau hanya sesaat

  3. Ketidakmampuan untuk menggerakkan kaki

  4. Mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah

  5. Sakit parah

  6. Fragmen tulang menonjol melalui kulit

Pengobatan fraktur femur biasanya akan melibatkan pemulihan posisi anatomi normal dari fragmen tulang, hal ini disebut sebagai pengurangan patah tulang. Metode yang tepat untuk perawatan itu sendiri tergantung pada situasi pasien tersebut. Tak hanya itu, diperlukan perhitungan tingkat dan sifat fraktur femur dan perawatan cedera lainnya. Untuk perawatan atau pengobatan bedah atau non bedah dapat menjadi pertimbangan. Apa sebenarnya yang menyebabkan fraktur femur? Umumnya kecelakaan menjadi penyebab paling umum terjadinya fraktur femur. Tulang paha merupakan tulang yang kuat sehingga diperlukan kekuatan yang kuat untuk membuat patah tulang manusia paling panjang ini. Maka, kecelakaan berkendara atau jatuh akibat benturan yang keras menjadi penyebab umumnya fraktur femur terjadi. Patah dapat terjadi dimana saja sepanjang tulang, kebanyakan patah tulang pinggul sebenarnya merupakan patah tulang leher paha. Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan tulang yang terkena lebih rentan patah, adalah seperti osteoporosis atau kanker yang menyerang sumsum tulang belakang. Untuk penyembuhan fraktur femur dapat memakan waktu sampai 6 bulan, bahkan dengan perawatan yang tepat. 

Ternyata terdapat faktor-faktor yang meningkatkan risiko patah tulang paha, namun perlu Anda perhatikan bahwa tidak semua oang dengan risiko akan mengalami fraktur femur. Berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena patah tulang paha :

  1. Berusia diatas 65 tahun

  2. Mengalami penyakit tulang metabolik

  3. Kehilangan massa otot dan kelemahan otot atau bisa disebut dekondisi

  4. Kanker metastatik

  5. Tidak memakai sabuk pengaman saat mengemudi 

  6. Osteoporosis

  7. Penyakit ginjal parah

  8. Kecenderungan untuk jatuh

Namun, ada juga beberapa cara untuk menurunkan risiko patah tulang paha yaitu dengan :

  1. Nutrisi yang terpenuhi

  2. Mengemudi dengan aman

  3. Mengobati osteoporosis

  4. Melakukan tindakan pencegahan yang tepat saat melakukan aktivitas yang berisiko terjadinya fraktur femur

  5. Menghilangkan risiko jatuh yang tidak disengaja, misalnya dengan menjaga lingkungan tempat tinggal Anda

Untuk pengobatan fraktur femur ada 2 pilihan yaitu bedah dan non bedah. Obat-obatan juga dapat dijadikan untuk meringankan gejala fraktur femur. Istirahat di tempat tidur, antibiotik, obat pengontrol nyeri, pemasangan perangkat fiksasi, dan lainnya dapat menjadi perawatan fraktur femur.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Cara Menjaga Kesehatan Tulang Sejak Dini!


Referensi :

https://www.healthgrades.com/right-care/knee-and-leg-injury/fractured-femur

Bagikan artikel ini