Mengulas Termometer: Jenis, Fungsi, dan Akurasi

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 May 2021

Bagikan

Mengulas Termometer: Jenis, Fungsi, dan Akurasi

Memiliki termometer di rumah, apalagi saat pandemi, merupakan sesuatu yang sangat membantu. Termometer memberikan kita kepastian apakah kita sedang demam atau tidak—sehingga dapat membantu kita menentukan perawatan yang tepat ke depannya.

Terdapat berbagai jenis termometer yang dapat kamu pilih. Usia anggota keluarga dan preferensi pribadi dapat membantu kamu menentukan jenis termometer yang perlu kamu beli.

Sebagaimana alat lainnya yang ada di rumah, kamu perlu memahami cara kerja termometer. Tidak semua jenis memiliki cara kerja, fungsi, dan akurasi yang sama. Artikel ini akan merangkum jenis-jenis termometer serta fungsi dan akurasinya. Disimak, ya!

Termometer digital

Termometer digital bekerja menggunakan sensor panas yang dapat menentukan suhu tubuh. Termometer ini dapat membaca suhu di mulut, rektum, dan ketiak.

Ketika kamu menggunakan termometer digital, kamu harus mengetahui bahwa suhu tubuh di ketiak dapat lebih dingin 0,6 derajat Celsius dibandingkan suhu di mulut. Sementara itu, suhu di rektum dapat lebih hangat 0,6 derajat Celsius dibandingkan suhu di mulut.

Keuntungan yang didapat dari termometer digital adalah waktu yang singkat. Hasil pengukuran suhu akurat diperoleh hanya dalam waktu 1 menit atau kurang.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan termometer digital, yakni:

·       Mengukur suhu di rektum paling akurat bagi bayi dan anak kecil;

·       Ujung termometer harus ditempatkan di bawah lidah dengan bibir yang tertutup sepenuhnya untuk mendapatkan hasil akurat;

·       Berikan jeda 15 menit setelah makan atau minum sebelum mengukur suhu di mulut;

·       Termometer yang sama tidak boleh digunakan untuk mulut dan rektum. Beli dua termometer yang berbeda dan berikan tanda;

·       Pastikan punya baterai untuk termometer.

Termometer digital telinga atau timpani

Termometer ini mengukur suhu di dalam saluran telinga melalui sinar infrared. Pada umumnya, suhu yang dibaca melalui termometer ini menunjukkan hasil lebih tinggi 0.3-0.6 derajat Celsius dibandingkan suhu di mulut.

Keuntungan termometer ini adalah hasilnya yang cepat dan akurat, serta lebih nyaman untuk anak kecil.

Namun, terdapat beberapa hal yang menjadi kekurangan, seperti:

·       Karena ukuran saluran telinga, termometer timpani tidak dianjurkan untuk bayi berumur di bawah 6 bulan;

·       Posisi termometer harus benar;

·       Saluran telinga yang kecil atau berkelok mungkin menyulitkan ujung termometer untuk mengukur suhu.

Termometer digital dahi

Termometer jenis ini sering ditemukan di berbagai tempat umum, seperti bandara, pusat perbelanjaan dan stasiun kereta. Termometer menggunakan sensor infrared untuk mengukur suhu arteri di dahi. Pada umumnya, hasil pengukuran suhu lebih dingin 0,6 derajat Celsius dibandingkan suhu di mulut.

Keuntungannya adalah termometer ini tidak melibatkan kontak langsung dengan subjek yang akan diukur; sehingga meminimalisasi risiko penyebaran kuman. Selain itu, hasilnya sangat cepat—dalam hitungan detik.

Namun, hasil pengukuran termometer ini mudah dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti angin, suhu ruangan, maupun sinar matahari. Selain itu, posisi yang tidak benar dapat memberikan hasil yang tidak akurat. Beberapa pakaian seperti topi atau jaket tebal dapat memengaruhi hasil.

Hal yang cukup mengkhawatirkan dari popularitas termometer ini adalah penggunaannya yang salah: dipakai untuk mendeteksi suhu pergelangan tangan. Termometer ini harusnya dipakai untuk mengukur suhu di dahi dan tidak akan menyebabkan efek radiasi bagi otak.

Termometer air raksa

Termometer air raksa sempat menjadi satu-satunya pilihan termometer yang ada. Namun, termometer ini sudah jarang dipakai untuk alasan keamanan.

Termometer air raksa memberikan hasil akurat dan dapat digunakan di mulut, rektum, maupun ketiak. Hal lainnya yang menguntungkan adalah termometer ini tidak membutuhkan baterai.

Namun, karena termometer ini terbuat dari kaca, zat raksa beracun di dalamnya dapat keluar saat termometer pecah. Selain itu, termometer ini perlu dibuang ke tempat yang berbeda karena mengandung zat beracun.

Bagaimana memilih termometer yang paling akurat?

Termometer yang digunakan di rektum masih dianggap sebagai termometer yang paling akurat; terutama bagi bayi dan anak kecil. Namun, termometer dahi dan mulut juga umumnya dapat dipercaya. Hal yang paling penting adalah kamu mengoperasikannya dengan benar. Oleh karena itu, cari informasi yang dipercaya dan tanyakan kepada tenaga medis jika ada pertanyaan, ya!

Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.

Baca Juga: Manfaat Suhu Dingin Bagi Tubuh


Referensi


Whelan C. Advantages and disadvantages of different types of thermometers [Internet]. US: Healthline; 2020 Dec [cited 2021 Mar]. Available from: https://www.healthline.com/health/types-of-thermometers#types

Bagikan artikel ini