Tips Kesehatan
Trikhiasis merupakan salah satu penyebab mata merah karena adanya kelainan pada bulu mata. Mata merupakan sebuah organ yang cukup kompleks yang dikelilingi oleh berbagai jaringan penunjang.
Oleh karena posisinya yang terletak di luar tubuh, mata memiliki kelopak yang memiliki fungsi utama untuk melindungi mata dari benda asing yang berasal dari luar tubuh. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, kelopak mata memiliki bulu mata yang bertugas untuk membantu mencegah masuknya benda asing ke dalam bola mata.
Namun uniknya, pada kasus-kasus tertentu, bulu mata yang seharusnya mencegah masuknya benda asing justru menjadi benda asing sendiri bagi mata dan menyentuh permukaan mata. Kelainan ini disebut sebagai trikhiasis.
Trikhiasis merupakan kelainan pada bulu mata yang ditandai dengan tumbuhnya bulu mata dalam jumlah normal, namun tumbuh mengarah ke dalam.
Seringkali, trikhiasis tidak menimbulkan gangguan sampai bulu mata tumbuh cukup panjang untuk bersentuhan dengan permukaan bola mata.
Kelainan ini dapat terjadi sejak anak-anak atau didapat pada saat dewasa, dan belum diketahui penyebab pasti dari kelainan ini.
Diduga riwayat operasi mata, trauma pada mata atau kelopak mata, luka bakar, dan riwayat infeksi pada mata memainkan peran dalam kejadian trikhiasis.
Adanya kontak antara bulu mata dengan permukaan secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lapisan sel-sel pada permukaan mata yang apabila terus berlanjut dapat menyebabkan kelainan pada kornea dan mengganggu penglihatan.
Baca Juga: Apakah Benar Wortel Dapat Memperbaiki Fungsi Mata?
Gejala pertama yang akan dirasakan pada pasien yang menderita keluhan ini adalah adanya mata yang merah dan berair. Mata menjadi merah dan berair karena kontak antara bulu mata dan permukaan bola mata memicu reaksi radang sebagai respon kekebalan pada jaringan mata.
Pada pemeriksaan tidak didapatkan adanya penyakit atau bentuk kelainan lain yang dapat menjelaskan terjadinya mata merah. Pada beberapa kasus, pasien dapat menyadari sendiri adanya bulu mata yang tumbuh ke arah dalam dan menyentuh bola mata.
Pengobatan utama untuk trikhiasis adalah dengan mencabut bulu mata. Apabila jumlah bulu mata yang tumbuh ke dalam sedikit, maka bulu mata dapat dicabut dengan menggunakan penjepit biasa.
Apabila jumlah bulu mata yang tumbuh ke dalam banyak, maka dapat digunakan alat bantu. Pasien dapat diberikan obat tetes mata dan salep mata sebagai upaya untuk menambah lapisan pelindung permukaan bola mata.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Berikut Ini Gejala Mata Minus dan Cara Menanganinya!
Referensi:
1. Ferraz LC, Meneghim RL, Galindo-Ferreiro A, Wanzeler AC, Saruwatari MM, Satto LH, et al. Outcomes of two surgical techniques for major trichiasis treatment. Orbit. 2018 Jan 2;37(1):36–40.
2. Flueckiger R, Courtright P, Abdala M, Amza A, Abdulnafea Z, Al-Khatib T, et al. The global burden of trichiasis in 2016. PLoS Negl Trop Dis. 2019 Nov 25;13:e0007835.
Anda mungkin juga tertarik