Mengenal Serba-Serbi Sindrom Metabolik

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 27 Nov 2020

Bagikan

Sindrom Metabolik: Pengertian, Bahaya & Cara Menanganinya

Sindrom metabolik merupakan kondisi yang sering ditemukan belakangan ini. Namun, apa itu sindrom metabolik? Bagaimana prevalensinya? Apakah ada cara untuk menangani sindrom ini?

Apa Itu Sindrom Metabolik?

Seseorang dinyatakan memiliki sindrom metabolik apabila ia mempunyai minimal tiga kondisi dari berbagai kondisi berikut:

1. Obesitas

Obesitas ditandai oleh indeks massa tubuh (BMI) sebesar 30 ke atas, atau lingkar pinggang yang besar (lebih dari 40 inci pada pria, dan lebih dari 35 inci pada wanita)

2. Kadar Trigliserida Darah yang Meningkat

Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak yang diangkut dalam darah. Kadarnya disebut meningkat apabila di atas 150 mg/dL

3. HDL yang Rendah

HDL adalah jenis kolesterol yang sering diberi julukan ‘kolesterol baik’. HDL dinyatakan rendah saat berjumlah <40 pada pria dan <50 pada wanita.

4. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi ditunjukkan oleh tekanan sistolik 130 mmHg ke atas atau tekanan distolik 85 mmHg ke atas, atau hipertensi yang sebelumnya telah didiagnosis dan perlu dikontrol oleh obat-obatan antihipertensi

5. Level Gula Darah yang Meningkat

Gula darah di atas normal diukur dari gula darah puasa 100 mg/dL ke atas, atau harus mengonsumsi obat-obatan diabetes untuk mengontrol gula darah.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Gula Darah Normal

Bahaya Sindrom Metabolik

Setiap komponen dari sindrom metabolik dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu. Namun, kombinasi dari komponen-komponen tersebut dapat secara kuat meningkatkan risiko Anda untuk memiliki:

  • Penyakit kardiovaskuler, termasuk serangan jantung dan stroke
  • Diabetes
  • Penyakit liver dan ginjal
  • Henti napas saat tidur

Daftar penyakit tersebut bahkan belum lengkap, karena masih banyak penelitian yang masih berlangsung sampai sekarang.

Tren Sekarang

Dari sebuah survey yang diikuti oleh 17.000 warga Amerika Serikat, disimpulkan bahwa kejadian sindrom metabolik meningkat cukup tajam, dari 32,5% di tahun 2011 menuju 36,9% di tahun 2016. 

Tingkat persentase sindrom metabolik pria dan wanita cukup mirip, tetapi bertambah seiring usia. Persentase sindrom metabolik hanya sekitar 20% pada dewasa muda, sedangkan persentasenya dapat mencapai 50% di usia 60.

Cara Menangani Sindrom Metabolik

Cara utama untuk menghadapi sindrom metabolik adalah melakukan pencegahan. Gaya hidup sehat dapat memiliki dampak yang besar untuk mempertahankan berat badan ideal, level gula darah normal, tekanan darah normal, serta kadar lemak di tubuh yang normal.

Apabila Anda sudah memiliki komponen sindrom metabolik, Anda dapat menerapkan diet yang meningkatkan kualitas berat badan Anda, seperti diet DASH ataupun Mediterania.

Apabila diperlukan, Anda juga dapat mengonsumsi obat-obatan secara teratur untuk mengontrol kadar lemak darah, tekanan darah, ataupun gula darah Anda.

Sekitar 1 dari 3 orang di Amerika memiliki sindrom metabolik. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi berkala kepada dokter Anda untuk mengecek apakah Anda termasuk 1 orang tersebut, ya! 

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Diet DASH untuk Hipertensi

 

Referensi:

Shmerling RH. Metabolic syndrome is on the rise: what it is and why it matters [Internet]. Harvard: Harvard Health Blog; 2020 Jul [cited 2020 Jul].

Bagikan artikel ini