17 Jun 2020 • Tips Kesehatan
Perdarahan pascapersalinan merupakan pendarahan yang terjadi lebih dari kondisi normal setelah persalinan. Sekitar 1 -5 dalam 100 kelahiran mengalami kejadian ini.
Perdarahan pascapersalinan lebih umum dijumpai pada kelahiran Cesar. Kejadian ini seringkali terjadi setelah plasenta berhasil dikeluarkan, tetapi juga bisa setelahnya.
Penyebab Perdarahan Pascapersalinan
Setelah bayi berhasila dilahirkan, rahim berkontraksi dan mengeluarkan plasenta. Setelah plasenta keluar, kontraksi rahim memberikan tekanan pada pembuluh darah di area tempat plasenta menempel.
Jika kontraksi rahim tidak cukup kuat, pembuluh darah berdarah secara bebas. Hal ini adalah penyebab umum perdarahan pascapersalinan. Jika sebagian kecil plasenta masih menempel, perdarahan juga dapat terjadi.
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh:
Kondisi yang Meningkatkan Risiko
Beberapa wanita memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami perdarahan pascapersalinan. Kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan adalah:
Gejala Perdarahan Pascapersalinan
Berikut adalah beberapa gejala yang paling sering ditemui pada kasus perdarahan pascapersalinan:
Pengobatan Perdarahan Pascapersalinan
Tujuan pengobatan yang dilakukan adalah menemukan sumber perdarahan dan menghentikan perdarahan yang terjadi secepat mungkin. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan adalah:
Menggantikan darah dan cairan yang hilang adalah hal yang sangat krusial untuk mengobati perdarahan pascapersalinan. Anda akan diberikan cairan IV, darah, dan produk darah untuk mencegah syok. Oksigen juga dapat membantu.
Cara Mencegah Perdarahan Pascapersalinan
Ketika sedang melakukan kunjungan untuk memeriksakan kehamilan Anda, konsultasikan kepada bidan atau dokter kandungan Anda mengenai faktor risiko yang mungkin dimiliki serta strategi pencegahan perdarahan pascapersalinan.
Seluruh wanita mendapatkan pelayanan untuk membantu mencegah perdarahan setelah bayi lahir. Setelah bayi berhasil dilahirkan, tim medis akan memperhatikan gejala-gejala pemutusan plasenta sebagai indikasi plasenta sudah siap dikeluarkan.
Ketika plasenta sedang dikeluarkan, Anda harus mencoba tetap rileks dan melatih teknik pernapasan yang digunakan selama persalinan. Selain itu, jangan terlalu mengencangkan otot-otot perut Anda.
Referensi
Postpartum hemorrhage [Internet]. Stanford: Stanford Children’s Health date unknown [cited 2020 May]. Available from: stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=postpartum-hemorrhage-90-P02486