Mengenal Fungsi Lisosom dan Gangguan yang Sering Terjadi

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 18 Jan 2022

Bagikan

Mengenal Fungsi Lisosom dan Gangguan yang Sering Terjadi

Fungsi lisosom adalah mencerna senyawa seperti protein dan karbohidrat dengan bantuan enzim tertentu. Letak lisosom hampir ada di semua sel di mana salah satu fungsinya adalah untuk mencerna makanan. Namun tidak hanya itu, masih banyak beberapa fungsi lainnya yang perlu Anda ketahui, tahukah Anda apa saja fungsinya? Mari temukan beberapa fungsi lisosom melalui pembahasan di bawah ini.

Apa Itu Lisosom? 

Lisosom adalah sebuah organ kecil yang memiliki bentuk bulat dan terikat dengan membran. Lisosom memiliki diameter sekitar 0,25 hingga 0,5 um dan hampir dapat ditemukan di semua sel. Di dalam lisosom terdapat kandungan seperti hidrolase, asam nukleat dan enzim untuk merombak karbohidrat dan protein pada Ph asam. 

Beragam Fungsi Lisosom

Keberadaan lisosom di dalam tubuh manusia tentunya memiliki sejumlah manfaat dan fungsi. Di antara banyak fungsi lisosom, yang paling utama ialah melakukan pencernaan intra sel yang berasal dari dalam maupun luar sel. Berikut beberapa fungsi lisosom yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  1.  Endositosis

Salah satu fungsi umum lisosom adalah endositosis, yaitu proses memasukan makromolekul ke dalam sel. Setelah itu beberapa materi dari sel dibawa ke vesikel kecil yang tidak beraturan atau disebut juga endosom awal. Kemudian beberapa dari materi tersebut dipilah mana yang akan digunakan kembali dan mana yang akan  dibuang ke sitoplasma. Beberapa materi yang bertemu dengan enzim hidrolitik akan mengalami penurunan PH sehingga terbentuklah lisosom.

  1.  Autofagi

Autofagi merupakan suatu proses yang digunakan untuk membuang sel dari bagian sel itu sendiri, misalnya organel yang sudah tidak berfungsi akan dibuang dalam proses autofagi. Pada awalnya retikulum endoplasma yang kasar akan menyelubungi organel dan membentuk autofagosom, kemudian berfusi bersama enzim hidrolitik dan berkembang menjadi lisosom. Proses autofagi berguna dalam transformasi berudu menjadi katak, sel hati, dan embrio manusia.

  1.  Fagositosis

Fungsi lisosom yang tidak kalah penting ialah untuk fagositosis, yaitu suatu proses menggulung partikel padat dengan membran sel untuk membentuk fagosom internal. Fagositosis berfungsi untuk akuisisi nutrisi dalam sistem imun tubuh manusia dan beberapa sel. Fagositosis adalah suatu proses menghilangkan patogen dan serpihan sel, beberapa objek yang akan mengalami fagositosis seperti bakteri, sel mati jaringan, dan beberapa partikel mineral yang kecil.

Gangguan Fungsi Lisosom

Gangguan fungsi lisosom dapat terjadi karena enzim di dalam lisosom hilang sehingga beberapa senyawa di dalam sel tidak dapat dicerna dengan baik. Gangguan fungsi lisosom ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, di antaranya:

  1.  Penyakit Fabry

Penyakit Fabry adalah gangguan fungsi lisosom karena tidak mampu menghasilkan enzim alfa-galaktosidase A sehingga lemak tidak dapat dicerna dengan baik. Kondisi ini dapat juga terjadi pada mereka yang memiliki enzim alfa-galaktosidase A namun tidak berfungsi dengan baik, akibatnya lemak tidak dapat dicerna dan terakumulasi di dalam tubuh sehingga menimbulkan penyempitan pembuluh darah, merusak jantung, ginjal, dan sistem saraf.

  1.  Penyakit Gaucher 

Penyakit Gaucher merupakan suatu kondisi kekurangan enzim glukoserebrosidase yang berperan penting dalam proses pencernaan lemak. Penderita Gaucher akan mengalami akumulasi lemak di dalam hati, limpa dan sumsum tulang. Penyakit Gaucher memiliki 3 tipe. Tipe 1 tidak menyerang sistem saraf pusat, sedangkan tipe 2 hingga 3 lebih berbahaya karena menyerang sistem saraf pusat yang cukup mematikan.

  1.  Penyakit Niemann – Pick

Penyakit Niemann-Pick merupakan gangguan fungsi lisosom yang mengakibatkan terganggunya proses metabolisme lemak sehingga terjadilah penumpukan lemak yang cukup berbahaya di dalam tubuh atau organ. Beberapa organ yang terpengaruh oleh penyakit Niemann-Pick ialah limpa, hati, otak, dan sumsum tulang. Penyakit Niemann-Pick memiliki beberapa golongan di antaranya:

  • Golongan A dan B

Golongan A dan B adalah gangguan fungsi lisosom akibat kekurangan enzim acid sphingomyelinase sehingga tidak dapat mencerna sphingomylein di sejumlah sel.

  • Golongan C

Golongan C adalah suatu kondisi di mana lisosom tidak mampu mencerna lemak dan kolesterol di dalam sel sehingga menimbulkan akumulasi di hati, limpa, dan otak.

Lisosom adalah sebuah organ kecil yang terdapat di hampir seluruh sel tubuh manusia. Meski bentuknya kecil, fungsi lisosom sangat penting bagi tubuh manusia. Sejumlah penyakit dapat Anda rasakan jika mengalami gangguan fungsi lisosom.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi
  1. Britannica: Lysosome (no date). Available at: https://www.britannica.com/science/nucleus-biology (Accessed: 30 Desember 2021).
  2. BYJU’S: Lysosomes (no date). Available at: https://byjus.com/biology/lysosomes/ (Accessed: 30 Desember 2021).
Bagikan artikel ini