Mengenal Berbagai Jenis KB (Alat Kontrasepsi) Beserta Kelebihan dan Kekurangannya Masing-masing

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 14 Oct 2021

Bagikan

Mengenal Berbagai Jenis KB (Alat Kontrasepsi) Beserta Kelebihan dan Kekurangannya Masing-masing

Alat kontrasepsi atau yang biasa dikenal pula dengan Keluarga Berencana (KB) biasanya digunakan untuk mencegah atau menunda kehamilan di luar perencanaan. 

Terdapat 10 jenis alat KB yang dapat Anda dan pasangan gunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 

Berbagai jenis alat kontrasepsi

  1. Pil KB

Pil KB berguna dalam menahan ovarium tidak memproduksi sel telur. Pil KB juga dapat melakukan perubahan pada lendir serviks atau leher rahim sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur. Kelebihan dari pil KB yaitu dapat mengurangi pendarahan pada saat hai, sedangkan kekurangannya yaitu dapat menambah berat badan dan meningkatkan risiko hipertensi. 

  1. Kondom Pria dan Wanita

Baik kondom pria dan wanita berguna dalam mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sperma masuk ke dalam vagina. Perbedaannya terletak pada siapa yang menggunakannya, kondom pria digunakan pada penis pria, sedangkan kondom wanita dimasukkan ke dalam vagina wanita. Keduanya tidak dapat digunakan secara bersamaan. Keuntungan dari kondom adalah dapat mencegah infeksi menular seksual, dan kekurangannya adalah kondom pria memiliki persentase kegagalan sebesar 15%, kondom wanita memiliki presentase kegagalan yang lebih tinggi, serta keduanya hanya sekali pakai.

  1. Suntik KB

Suntik KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin yang dapat menghentikan terjadinya ovulasi. Kelebihan dari alat kontrasepsi yang satu ini yaitu lebih efektif apabila dibandingkan pil KB dan tingkat kegagalannya kurang dari 1%. Sedangkan untuk kekurangannya yaitu harganya yang relatif lebih mahal dan tidak memiliki perlindungan terhadap penyakit menular seksual, serta menyebabkan siklus haid berantakan.  

  1. Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau IUD

IUD (Intrauterine device) merupakan sebuah alat yang terbuat dari bahan plastik dan memiliki bentuk layaknya huruf T. Disebut juga sebagai KB spiral, alat ini dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan alat ini ke dalam rahim dengan bantuan dokter atau bidan. Meskipun begitu, kekurangan dari IUD ini adalah biayanya yang relatif lebih mahal, terdapat benang yang keluar melalui serviks, serta risiko efek samping yang dapat menyebabkan haid tidak lancar.

  1. Implan

KB implan merupakan jenis alat kontrasepsi yang berbentuk seperti korek api yang dimasukkan pada bagian bawah kulit lengan atas. Kelebihan dari implan ini adalah tingkat kegagalannya yang relatif lebih rendah dan cukup tahan lama. Akan tetapi, biaya implan ini lebih mahal dan tidak dapat memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual..

  1. Diafragma

Diafragma merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk kubah dan ditempatkan pada mulut rahim (serviks) sebelum melakukan hubungan seksual, dan tidak boleh dilepas hingga 6 jam setelahnya. Kelebihan dari alat kontrasepsi yang satu ini yaitu harganya yang terjangkau, dapat dibersihkan untuk pemakaian berkali-kali. Kekurangannya adalah harus dipasang dengan tepat agar tidak gagal, tidak boleh lupa melepasnya karena ada risiko infeksi dan iritasi. Sebaiknya digunakan bersamaan dengan spermisida

  1. Spermisida

Alat kontrasepsi ini digunakan di dalam vagina sebelum Anda dan pasangan berhubungan seksual. Memiliki bentuk seperti jeli dan krim, spermisida ini dapat membunuh sperma dengan kandungan kimianya. Kelebihan dari spermisida ini adalah harganya yang terjangkau dan mudah digunakan. Akan tetapi, kekurangannya adalah memiliki tingkat kegagalan mencapai 29% dan perlu disertai penggunaannya dengan alat kontrasepsi lain seperti kondom atau diafragma. 

  1. Cincin Vagina

Sebagaimana namanya, cincin vagina adalah alat kontrasepsi yang diletakkan pada bagian dalam vagina dan bekerja dengan cara yang sama layaknya pil KB. Kelebihan dari cincin vagina ini adalah dapat membuat siklus haid lebih lancar. Namun cincin vagina ini cenderung lebih mahal dan dapat menimbulkan iritasi dan efek samping tertentu. 

  1. Patch Contraceptive (Koyo KB)

Patch atau koyo KB mengandung hormon estrogen dan progestin. Seperti layaknya penggunaan koyo, alat KB ini ditempelkan pada tubuh wanita untuk mencegah ovulasi. Koyo ditempelkan selama 1 minggu, kemudian diganti dengan koyo yang baru selama 3 minggu berturut-turut. Pada minggu ke-4, Anda tidak perlu menempelkan koyo karena diharapkan Anda akan mengalami menstruasi. Keuntungan dari jenis KB ini adalah mudah dan tidak memerlukan tindakan, sedangkan kekurangannya adalah Anda harus mengingat untuk menggantinya setiap minggu, tidak mencegah Anda dari infeksi menular seksual, dan ada kemungkinan risiko iritasi atau alergi pada kulit yang ditempel.

  1. Kontrasepsi Mantap 

Kontrasepsi mantap wanita (MOW) dan kontrasepsi mantap pada pria (MOP) dapat dilakukan apabila Anda sudah memastikan dan meyakinkan diri untuk tidak memiliki anak lagi. Metode kontrasepsi ini memiliki efektivitas hampir 100% dalam mencegah kehamilan. 

 

Demikianlah penjelasan mengenai 10 jenis alat kontrasepsi yang dapat Anda pilih dan sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Masing-masing alat kontrasepsi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apabila Anda membutuhkan bantuan lebih dalam menentukan pilihan KB yang paling tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan alternatif terbaik. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Apakah Berhubungan Saat Hamil diperbolehkan? Ini Penjelasannya

Tag :
Bagikan artikel ini