Apakah Berhubungan Saat Hamil diperbolehkan? Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Aug 2021

Bagikan

Apakah Berhubungan Saat Hamil diperbolehkan? Ini Penjelasannya

Berhubungan seksual tentunya dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangga, tetapi apakah berhubungan saat hamil diperbolehkan? Banyak yang mempertanyakan hal ini karena dianggap berhubungan saat hamil dapat membahayakan kehamilan ataupun sang janin yang ada dalam rahim. 

Meskipun begitu, walaupun dalam kondisi hamil, keinginan untuk berhubungan tetap ada, dan hal ini merupakan hal yang wajar bagi sebuah pasangan. Lantas apakah hal tersebut diperbolehkan? Simak penjelasannya di bawah ini.


Berhubungan saat hamil

Bagi Anda yang bertanya-tanya, apakah berhubungan saat hamil diperbolehkan? Jawabannya adalah boleh. Hal ini karena janin yang berada di dalam kandungan akan terlindungi oleh otot rahim, kantung ketuban, dan juga lendir yang menutup leher rahim. Selain itu, selama berhubungan seksual saat hamil, penetrasi penis tidak akan sampai menembus leher rahim. 

Justru berhubungan saat hamil akan mendatangkan banyak manfaat salah satunya yaitu psikologis. Tidak hanya itu, berhubungan seksual secara teratur pada saat hamil dapat menurunkan kelahiran prematur. Kepuasan seksual yang didapatkan  selama berhubungan dapat meningkatkan keharmonisan selama kehamilan. 

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berhubungan saat hamil tidak akan membahayakan ataupun mengganggu janin yang sedang dikandung. Walaupun saat berhubungan seksual dapat menyebabkan kontraksi rahim, namun hal ini tidak berbahaya. 


Frekuensi hubungan seksual

Selain pertanyaan, apakah berhubungan saat hamil diperbolehkan, banyak pula yang kemudian mempertanyakan seberapa sering hubungan seksual semasa hamil yang diperbolehkan? Dalam hal ini, tidak ada jawabannya yang pasti. Sejatinya, hubungan seksual semasa hamil dapat dilakukan kapan pun Anda sukai.

Meskipun begitu, sangat disarankan untuk tidak berhubungan seksual lebih dari 3 kali dalam seminggu. Bukan karena dapat membahayakan janin, justru hal ini akan dapat membahayakan sang ibu. Mengapa demikian? Apabila hubungan seksual terlalu sering dilakukan, risiko infeksi saluran kencing pada ibu hamil akan dapat meningkat.

Infeksi saluran kencing (atau disingkat ISK) merupakan infeksi yang sangat mengganggu. Apabila terlambat diobati, maka dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Cara untuk mencegah infeksi ini yaitu dengan pipis sebelum berhubungan dan membasuh vagina sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual. 


Posisi aman berhubungan saat hamil

Mungkin diluar kehamilan, Anda dan pasangan bebas melakukan posisi hubungan seksual apa saja. Akan tetapi, selama kehamilan sebaiknya lakukan posisi yang tidak akan menyakiti ibu hamil. Berikut ini beberapa rekomendasi posisi yang aman pada saat berhubungan seksual untuk ibu hamil. 

  1. Woman On Top

Posisi yang aman saat berhubungan seksual saat hamil yaitu woman on top. Posisi ini dilakukan dengan cara ibu hamil melakukan penetrasi di atas pasangan yang sedang berbaring. Selain itu, posisi ini juga termasuk ke dalam posisi yang baik saat hamil 5 bulan, karena kandungan belum terlalu besar dan gairah seksual telah kembali. Tidak hanya itu, posisi ini juga dapat mencegah terjadinya tekanan pada rahim akibat penetrasi pria. 

  1. Misionaris

Posisi yang aman saat berhubungan seksual yang selanjutnya yaitu misionaris. Posisi ini merupakan posisi hubungan seksual yang klasik dan aman dilakukan pada trimester pertama. Akan tetapi, jika usia kandungan semakin tua dan kandungan semakin membesar, posisi ini tidak disarankan. Hal ini karena berhubungan seksual dengan berbaring telentang akan membuat rahim yang membesar menekan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke janin. 

  1. Spooning

Cara paling aman ketika berhubungan seksual saat hamil yaitu spooning atau menyamping. Posisi bercinta yang satu ini yaitu dengan memposisikan pasangan dan ibu hamil untuk tidur menyamping dan melakukan penetrasi. Posisi ini aman dilakukan pada saat hamil muda ataupun hamil tua. Bahkan, posisi ini dapat dilakukan untuk usia kehamilan telah memasuki 9 bulan. 

  1. Duduk

Posisi aman untuk berhubungan saat hamil yang terakhir yaitu duduk. Anda bisa melakukan hubungan seksual dengan pasangan sembari duduk di sofa. Caranya yaitu dengan sang pria duduk di kursi atau sofa dan ibu hamil perlahan duduk di pangkuan suami sambil mengatur penetrasi. Pada posisi ini, ibu hamil yang akan mengatur kedalaman penetrasi. 

Itulah dia penjelasan mengenai pertanyaan apakah berhubungan saat hamil diperbolehkan? Setelah penjelasan tersebut, telah kita ketahui bersama bahwa jawabannya adalah iya. Tentu saja, berhubungan saat hamil diperbolehkan. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.


Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir, Berikut Ini Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan


Sumber:

Sex During Pregnancy. (2020) 

Pregnancy Week By Week (2020) 


Tag :
Bagikan artikel ini