Mari Mengenal Lebih Jauh Manfaat dan Risiko Puasa Mutih bagi Kesehatan Tubuh

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 21 Apr 2022

Bagikan

manfaat puasa mutih

Tahukah Anda akan adanya manfaat dan risiko puasa mutih bagi kesehatan? Puasa mutih merupakan pola makan yang hanya membolehkan seseorang mengonsumsi nasi dan juga air putih saja. Ada banyak masyarakat Indonesia yang melakukan puasa mutih ini, dalam rangka ritual keagamaan. Puasa mutih berbeda dengan puasa Ramadhan, yang mana puasa ini hanya menghindari makanan tertentu selain air putih dan nasi. 

Dalam pelaksanaan puasa ini juga berbeda, di mana setiap orang melakukan berpuasa dalam jangkat waktu yang berbeda dan tertentu saja. Ada yang berpuasa dalam waktu tiga hari saja, namun ada juga yang berpuasa sampai satu bulan lebih lamanya. Lamanya puasa mutih akan bergantung dengan niat dan juga tujuan dari dilakukannya puasa tersebut. 

Manfaat dan Risiko Puasa Mutih

Mungkin Anda bertanya-tanya apa saja manfaat dan risiko puasa mutih jika dilakukan? Simak penjelasan di bawah ini:

  1. Manfaat Puasa Mutih

Sebenarnya sampai saat ini belum ada penelitian atau studi yang membuktikan adanya manfaat dengan melakukan puasa mutih. Puasa mutih sama saja dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Adanya asupan tinggi karbohidrat ini bisa mempercepat proses metabolisme tubuh. Selain itu, juga bisa menjadi sumber utama bahan bakar tubuh Anda. 

Maka bisa disimpulkan bahwa dengan berpuasa mutih, maka energi bisa dihasilkan dengan cepat. Dalam beberapa kasus tertentu, beberapa ahli diet sering kali merekomendasikan asupan yang kaya karbohidrat, namun rendah lemak. Tentunya efek pada tubuh akan bergantung dengan jenis karbohidrat yang Anda konsumsi. Diketahui bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat bisa menurunkan berat badan. Melakukan diet tinggi karbohidrat juga aman dilakukan, jika dilakukan dalam jangka pendek. 

  1. Risiko Puasa Mutih

Manfaat dan risiko puasa mutih untuk kesehatan tubuh tentu saja ada. Dari 2 studi di Meksiko diketahui bahwa pola makan yang tinggi karbohidrat bisa menyebabkan risiko kanker payudara dan kanker pankreas menjadi semakin meningkat. Bila Anda menerapkan pola makan tinggi karbohidrat tanpa adanya ahli gizi yang mengawasi, maka penyakit kronis seperti obesitas bisa terjadi. 

Penelitian yang dilakukan Tim Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa mengonsumsi nasi putih berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gula darah tipe 2. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa seseorang yang mengonsumsi 3 sampai 4 porsi nasi putih dalam satu hari, berisiko menderita penyakit gula darah 1,5 kali lebih tinggi dari mereka yang mengonsumsi sedikit nasi. 

Hal ini bisa terjadi karena adanya indeks glikemik dalam nasi putih yang dikonsumsi. Indeks glikemik adalah sistem penilaian guna mengukur seberapa cepat makanan akan memengaruhi kadar gula dalam tubuh. Nasi putih merupakan makanan yang termasuk dalam indeks glikemik tinggi. Di mana nasi putih menjadi terpecah lebih cepat oleh tubuh, oleh karenanya peningkatan gula darah menjadi lebih cepat mengalami peningkatan. 

Karbohidrat dalam putih yang cepat terpecah, dapat menyebabkan Anda menjadi lebih cepat lapar. Untuk merasa kenyang tanpa lauk pauk, maka diperlukan nasi putih yang lebih banyak. Hal ini tentu akan berakibat buruk untuk kesehatan Anda. 

Setelah mengetahui manfaat dan risiko puasa mutih, maka Anda sebaiknya mempertimbangkan kembali efek samping yang bisa terjadi. Dengan adanya manfaat dan risiko puasa mutih, yang mana mengharuskan Anda mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi karbohidrat, maka sudah sebaiknya Anda mengonsumsi vitamin. 

Puasa mutih sebenarnya aman jika dilakukan sesekali, namun tidak untuk dilakukan dalam kurun waktu lama. Anda bisa melakukan puasa mutih dalam beberapa hari saja, jangan sampai berbulan-bulan atau bahkan menjadi sebuah gaya hidup. Hal ini akan sangat berdampak bagi kondisi kesehatan Anda. Selain tubuh dapat mengalami kekurangan gizi, tubuh juga menjadi lebih mudah terserang penyakit. Penyakit yang muncul bisa terjadi karena karbohidrat dan gula dalam tubuh yang berlebihan. 

Jika Anda sudah bertekad untuk berpuasa mutih, maka sebaiknya sesudah melaksanakannya, Anda mengonsumsi makanan bergizi seperti buah, daging rendah lemak, sayuran, kacang, dan biji-bijian. Sehingga, tubuh tetap terjaga kebugarannya, nutrisi tetap terpenuhi, serta daya tahan tubuh tetap kuat. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Memahami Pengertian Puasa dan Manfaatnya dari Kacamata Kesehatan

Bagikan artikel ini