Pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia dan menahan seluruh aktivitas sehari-hari masyarakat. Demi menahan penyebaran dari penyakit ini, banyak peneliti yang sedang berlomba-lomba untuk membuat vaksin terhadap penyakit tersebut. Diharapkan dengan adanya vaksin anti-Covid-19 ini, masyarakat dapat hidup dengan kekebalan imun terhadap penyakit tersebut.
Bagaimana cara kerja vaksin COVID-19?
Secara natural, tubuh akan membentuk sistem imun untuk melawan sebuah mikroba penyebab penyakit apabila kita mengalami infeksi. Begitu pula dengan COVID-19, apabila kamu mengalami infeksi virus SARS-CoV2, tubuhmu akan berusaha untuk melawan virus tersebut dengan memproduksi antibodi terhadap virus tersebut.
Vaksin COVID-19 bekerja dengan cara membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap virus penyebab COVID-19 tanpa menyebabkan tubuh kita mengalami penyakit tersebut. Terdapat berbagai jenis dari vaksin yang tersedia saat ini. Salah satu diantaranya adalah menggunakan virus yang dilemahkan sehingga dapat menginduksi tubuh memproduksi sistem imunitas tanpa menyebabkan penyakit.
Berbagai jenis vaksin COVID-19
Di Amerika Serikat, terdapat tiga jenis vaksin yang disarankan dan diperbolehkan untuk diterima oleh masyarakatnya, yakni:
· Vaksin Pfizer-BioNTech
Vaksin ini diberikan sebanyak dua kali suntikan dengan jarak 21 hari antara kedua suntikan tersebut. Efek samping yang timbul akibat pemberian vaksin ini terjadi setelah pemberian vaksin dosis kedua. Efek samping yang terjadi umumnya berupa efek samping ringan, seperti demam, menggigil, kelelahan, dan sakit kepala. Berdasarkan uji klinis, vaksin ini menunjukan efektivitas hingga 95%.
· Vaksin Moderna
Sama halnya dengan vaksin Pfizer, vaksin yang diproduksi oleh ModernaTX ini diberikan dengan dosis sebanyak dua kali suntikan dengan jarak 28 hari diantara keduanya. Vaksin ini memiliki nilai efektivitas sejumlah 94,1% dengan berbagai kategori populasi (usia, jenis kelamin, ras, etnis, dan berbagai kondisi penyakit). Baik vaksin Pfizer dan Moderna merupakan vaksin yang mengandung materi genetik (mRNA) dari virus.
· Vaksin Johnson & Johnson atau Janssen
Vaksin Janssen tergolong sebagai vaksin dengan kategori viral vector. Vaksin ini memiliki efektivitas 66,3% apabila kamu belum pernah mengalami COVID-19 sebelumnya. Namun, vaksin ini dinyatakan sebagai vaksin yang paling baik bagi pasien yang sudah pernah mengalami infeksi atau sedang mengalami infeksi. Vaksin ini dapat membantu pasien yang sedang mengalami COVID-19 agar mendapatkan gejala yang lebih rendah.
Bagaimana dengan vaksin yang tersedia di Indonesia saat ini?
Vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini adalah vaksin CoronaVac buatan dari perusahaan Sinovac. Vaksin ini diberikan dengan dosis sebanyak 2 kali dengan jarak selama 14 hari diantara pemberian kedua vaksin. Menurut dari percobaan uji klinis di Indonesia, vaksin buatan Tionghoa ini berhasil memiliki efektivitas hingga mencapai 65,3%.
Apakah vaksin CoronaVac aman?
Menurut penelitian dari asal negara produsennya, vaksin ini dinilai cukup aman untuk diberikan pada kaum lansia. Pada beberapa kasus, orang yang menerima vaksin CoronaVac mengalami berbagai gejala efek samping ringan, seperti demam, pembengkakan, sakit kepala, lelah, dan lain sebagainya.
Apakah Indonesia memiliki kandidat jenis vaksin lainnya?
Saat ini, Indonesia juga sedang berusaha untuk memproduksi vaksin COVID-19 buatan negara sendiri. Vaksin Merah Putih diharapkan dapat menjadi harapan bagi warga Indonesia untuk mencapai kekebalan komunitas. Vaksin ini menggunakan sampel virus SARS-CoV2 yang tersebar di Indonesia, sehingga diharapkan dapat lebih sesuai dengan kondisi negara kita.
Saat ini, pemberian vaksin COVID-19 di Indonesia sedang dilakukan secara bertahap. Pemberian vaksin diutamakan kepada golongan-golongan rentan terlebih dahulu, seperti tenaga kesehatan, pelayan masyarakat (polisi, guru, dan lainnya), lansia, dan akan dilanjutkan kepada masyarakat secara umum.
Apabila kamu mendapatkan kesempatan untuk menerima vaksin tersebut, gunakanlah kesempatan tersebut sebaik mungkin demi kesehatan seluruh warga Indonesia.
Baca Juga: Vaksin Gratis dari BPJS yang Bunda Harus Tau
Referensi:
Anda mungkin juga tertarik